Cate Blanchett Dinobatkan sebagai Aktris dengan Tarif Tertinggi
A
A
A
JAKARTA - Berkat perannya sebagai penjahat keji dalam Thor: Ragnarok, pada tahun ini Cate Blanchett berhasil masuk dalam daftar aktris dengan bayaran tertinggi versi Forbes.
Honornya dalam film pada tahun ini mencapai USD12 juta (Rp162 miliar). Aktris kelahiran Australia bernama lengkap Catherine Elise Blanchett ini duduk di posisi kedelapan dalam daftar Forbes tersebut. Sementara itu, dikutip Celebrity Nett Worth , kekayaan bersih perempuan berusia 48 tahun itu diperkirakan sebesar USD85 juta (Rp1,14 triliun). Blancett memang bukan pelakon biasa. Sepanjang kariernya, dia telah 7 kali menjadi nomine dalam Academy Awards, 2 kali memboyong Piala Oscar, 3 Golden Globes Awards , 3 Screen Actors Guild Awards , dan 3 British Academy of Film and Television Arts (BAFTA).
Piala Oscar berhasil dibawanya pulang berkat perannya sebagai aktris Katherine Hepburn dalam Aviator, dan sebagai sosialita dalam film garapan Woody Allen, Blue Jasmine. Kecintaannya di dunia seni pertama kali dirasakan Blanchett saat memasuki dunia perkuliahan. Kala itu dia memilih jurusan ilmu ekonomi dan seni rupa di Universitas Melbourne. Namun, setelah kuliah selama satu tahun, perempuan kelahiran 14 Mei 1969 ini memutuskan keluar karena merasa bosan dan tidak puas. Blanchett lalu memutuskan ke luar negeri dan mendarat di Mesir.
Di sana dia mendapatkan kesempatan bermain dalam film tinju Kaboria sebagai pemandu sorak (cheerleader) asal Amerika Serikat. Blanchett mengaku peran itu diterimanya karena sedang membutuhkan uang. Namun, film inilah yang akhirnya membuat dia jatuh cinta dengan dunia akting. Dia lalu memutuskan kembali ke Australia, dan masuk ke Institut Seni Drama Nasional Australia (Australias National Institute for Dramatic Art/NIDA) untuk mengejar karier sebagai aktris. Blanchett lulus pada 1992 dengan gelar Bachelor of Fine Arts.
Blanchett kemudian bergabung dengan Sydney Theatre Company. Karier aktingnya pun dimulai di atas panggung di Sydney. Dia mendapatkan peran dalam drama musikal Timothy Daley, Kafka Dances . Di sini Blanchett juga memenangi Newreer Award tahun 1993 dari Sydney Critics Circle Sydney. Kemudian dia bermain dalam Oleanna besutan David Mamet dan meraih Rosemont Best Actress Award. Debut film perdananya di Amerika Serikat adalah Paradise Road yang dibuat pada tahun 1997.
Sejak saat itu, istri dari penulis drama Australia Andrew Upton ini pun mulai membintangi banyak film. Seperti The Talented Mr. Ripley, Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring, Bandits, The Aviator, The Hobbit, The Curious Case of Benjamin Button, serta dua film tentang Ratu Elizabeth I (Elizabeth dan Elizabeth: The Golden Age), yang dua-duanya membawanya masuk daftar nominasi peraih Piala Oscar.
Tantangan Memakai Baju Lengket
Di film terbarunya, Thor: Ragnarok yang kini sedang diputar di jaringan bioskop di Indonesia, Blanchett menerima satu tantangan yang tak biasa. Dia memakai baju berbahan lycra untuk membungkus tubuhnya. Mengapa? Karena tidak semua selebriti bisa memakai baju berbahan lycra di seluruh tubuh. Namun, Blanchett menyambut tantangan ini demi memerankan Hela sang dewa kematian sekaligus kakak Thor yang jahat. “Ini sangat menyenangkan bagi saya. Dalam usia paruh baya, saya tetap bugar dan bisa memakai lycra yang sangat mengasyikkan,” katanya dikutip People.
Bagaimana Blanchett melakukannya? Dia berolahraga bersama pelatih Chris Hemsworth, Luke Zocchi, selama 20 menit sehari. Dia juga dibantu pemeran pengganti bernama Zoe Bell yang mengajarinya menguasai gerakan karakter tersebut, terutama ketika berpura-pura melempar senjata yang sangat kuat milik Hela. Blanchett mengatakan, Zoe memberinya tips menarik untuk memerankan Hela, yaitu dengan menaruh gula di tangan saat seolah-olah melempar senjata agar terlihat lebih nyata. (Susi Susanti)
Honornya dalam film pada tahun ini mencapai USD12 juta (Rp162 miliar). Aktris kelahiran Australia bernama lengkap Catherine Elise Blanchett ini duduk di posisi kedelapan dalam daftar Forbes tersebut. Sementara itu, dikutip Celebrity Nett Worth , kekayaan bersih perempuan berusia 48 tahun itu diperkirakan sebesar USD85 juta (Rp1,14 triliun). Blancett memang bukan pelakon biasa. Sepanjang kariernya, dia telah 7 kali menjadi nomine dalam Academy Awards, 2 kali memboyong Piala Oscar, 3 Golden Globes Awards , 3 Screen Actors Guild Awards , dan 3 British Academy of Film and Television Arts (BAFTA).
Piala Oscar berhasil dibawanya pulang berkat perannya sebagai aktris Katherine Hepburn dalam Aviator, dan sebagai sosialita dalam film garapan Woody Allen, Blue Jasmine. Kecintaannya di dunia seni pertama kali dirasakan Blanchett saat memasuki dunia perkuliahan. Kala itu dia memilih jurusan ilmu ekonomi dan seni rupa di Universitas Melbourne. Namun, setelah kuliah selama satu tahun, perempuan kelahiran 14 Mei 1969 ini memutuskan keluar karena merasa bosan dan tidak puas. Blanchett lalu memutuskan ke luar negeri dan mendarat di Mesir.
Di sana dia mendapatkan kesempatan bermain dalam film tinju Kaboria sebagai pemandu sorak (cheerleader) asal Amerika Serikat. Blanchett mengaku peran itu diterimanya karena sedang membutuhkan uang. Namun, film inilah yang akhirnya membuat dia jatuh cinta dengan dunia akting. Dia lalu memutuskan kembali ke Australia, dan masuk ke Institut Seni Drama Nasional Australia (Australias National Institute for Dramatic Art/NIDA) untuk mengejar karier sebagai aktris. Blanchett lulus pada 1992 dengan gelar Bachelor of Fine Arts.
Blanchett kemudian bergabung dengan Sydney Theatre Company. Karier aktingnya pun dimulai di atas panggung di Sydney. Dia mendapatkan peran dalam drama musikal Timothy Daley, Kafka Dances . Di sini Blanchett juga memenangi Newreer Award tahun 1993 dari Sydney Critics Circle Sydney. Kemudian dia bermain dalam Oleanna besutan David Mamet dan meraih Rosemont Best Actress Award. Debut film perdananya di Amerika Serikat adalah Paradise Road yang dibuat pada tahun 1997.
Sejak saat itu, istri dari penulis drama Australia Andrew Upton ini pun mulai membintangi banyak film. Seperti The Talented Mr. Ripley, Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring, Bandits, The Aviator, The Hobbit, The Curious Case of Benjamin Button, serta dua film tentang Ratu Elizabeth I (Elizabeth dan Elizabeth: The Golden Age), yang dua-duanya membawanya masuk daftar nominasi peraih Piala Oscar.
Tantangan Memakai Baju Lengket
Di film terbarunya, Thor: Ragnarok yang kini sedang diputar di jaringan bioskop di Indonesia, Blanchett menerima satu tantangan yang tak biasa. Dia memakai baju berbahan lycra untuk membungkus tubuhnya. Mengapa? Karena tidak semua selebriti bisa memakai baju berbahan lycra di seluruh tubuh. Namun, Blanchett menyambut tantangan ini demi memerankan Hela sang dewa kematian sekaligus kakak Thor yang jahat. “Ini sangat menyenangkan bagi saya. Dalam usia paruh baya, saya tetap bugar dan bisa memakai lycra yang sangat mengasyikkan,” katanya dikutip People.
Bagaimana Blanchett melakukannya? Dia berolahraga bersama pelatih Chris Hemsworth, Luke Zocchi, selama 20 menit sehari. Dia juga dibantu pemeran pengganti bernama Zoe Bell yang mengajarinya menguasai gerakan karakter tersebut, terutama ketika berpura-pura melempar senjata yang sangat kuat milik Hela. Blanchett mengatakan, Zoe memberinya tips menarik untuk memerankan Hela, yaitu dengan menaruh gula di tangan saat seolah-olah melempar senjata agar terlihat lebih nyata. (Susi Susanti)
(nfl)