Maera Zeus Irawan Optimistis Lolos Audisi Miss Indonesia 2018
A
A
A
JAKARTA - Dari sekian banyak peserta audisi Miss Indonesia wilayah Jakarta, ada satu peserta yang kehadirannya cukup mencolok. Maera Zeus Irawan, demikian nama gadis manis yang hadir pada hari kedua audisi, Minggu (12/11/2017) itu.
Dengan mengenakan busana muslimah, gadis kelahiran Batam 1998 itu terlihat begitu tenang saat duduk di deretan kursi, menunggu namanya dipanggil. Di sela menunggu antrean, sesekali perempuan yang tercatat sebagai salah satu mahasiswi di UI itu terlihat berbincang dengan rekan sesama peserta audisi.
Raut wajah dan sorot matanya, menyiratkan optimisme yang tinggi. Di sisi lain, keramahan jelas terlihat ketika Sindonews mencoba untuk sedikit berbincang tentang keikutsertaannya pada ajang bergengsi itu.
"Saya wakil dari Provinsi Aceh, tinggal di Cibinong. Aku keturunan dari Aceh," kata Maera ramah.
Ada beberapa pertimbangan yang menuntun Maera untuk ikut ambil bagian dalam audisi itu. Secara pribadi, dia ingin menjadi seorang pribadi yang lebih baik lagi.
Terkait dirinya yang mengenakan busana muslimah, anak pertama dari tiga bersaudara itu ingin membuktikan bahwa jilbab, bukan penghalang bagi perempuan dalam beraktivitas. "Saya ingin jadi sumber inspirasi bahwa hijab itu bukan penghalang," beber dia.
Dalam keikutsertaannya pada audisi itu, dia tidak menjadikan busana muslimah sebagai senjata untuk memikat hati dari pihak dewan juri. Sebab, di luar hijab yang sudah menjadi pilihannya, dia pun memiliki kelebihan lain, yang akan menjadi modal untuk ikut audisi itu.
Mahir berbahasa mandarin, adalah salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh Maera. Di luar itu, pengalaman Maera yang pernah ikut dalam salah satu kontes khusus perempuan, menjadi modal yang cukup besar dirinya.
"Saya pernah ikut ajang putri muslimah. Saat itu, saya berpidato dengan menggunakan bahasa Mandarin," beber mahasiswi jurusan Sastra China itu.
Namun, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki Maera itu tidak lantas membuat dia besar kepala. Sejumlah persiapan pun, sudah dilakukan Maera sebelum datang ke MNC Studios, untuk mengikuti audisi itu.
"Beberapa minggu ini aku jaga kesehatan. Menyiapkan diri, materi pengetahuan umum, berlatih agar tidak nervous. Yang terpenting adalah memiliki kepercayaan diri dan dengan berani menggunakan hijab, semoga (bisa lolos), insya Allah. Ingin memperkanalkan kekayaan Indonesia ke dunia luar. Indonesia itu kaya," tutur dia berapi-api.
Dengan mengenakan busana muslimah, gadis kelahiran Batam 1998 itu terlihat begitu tenang saat duduk di deretan kursi, menunggu namanya dipanggil. Di sela menunggu antrean, sesekali perempuan yang tercatat sebagai salah satu mahasiswi di UI itu terlihat berbincang dengan rekan sesama peserta audisi.
Raut wajah dan sorot matanya, menyiratkan optimisme yang tinggi. Di sisi lain, keramahan jelas terlihat ketika Sindonews mencoba untuk sedikit berbincang tentang keikutsertaannya pada ajang bergengsi itu.
"Saya wakil dari Provinsi Aceh, tinggal di Cibinong. Aku keturunan dari Aceh," kata Maera ramah.
Ada beberapa pertimbangan yang menuntun Maera untuk ikut ambil bagian dalam audisi itu. Secara pribadi, dia ingin menjadi seorang pribadi yang lebih baik lagi.
Terkait dirinya yang mengenakan busana muslimah, anak pertama dari tiga bersaudara itu ingin membuktikan bahwa jilbab, bukan penghalang bagi perempuan dalam beraktivitas. "Saya ingin jadi sumber inspirasi bahwa hijab itu bukan penghalang," beber dia.
Dalam keikutsertaannya pada audisi itu, dia tidak menjadikan busana muslimah sebagai senjata untuk memikat hati dari pihak dewan juri. Sebab, di luar hijab yang sudah menjadi pilihannya, dia pun memiliki kelebihan lain, yang akan menjadi modal untuk ikut audisi itu.
Mahir berbahasa mandarin, adalah salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh Maera. Di luar itu, pengalaman Maera yang pernah ikut dalam salah satu kontes khusus perempuan, menjadi modal yang cukup besar dirinya.
"Saya pernah ikut ajang putri muslimah. Saat itu, saya berpidato dengan menggunakan bahasa Mandarin," beber mahasiswi jurusan Sastra China itu.
Namun, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki Maera itu tidak lantas membuat dia besar kepala. Sejumlah persiapan pun, sudah dilakukan Maera sebelum datang ke MNC Studios, untuk mengikuti audisi itu.
"Beberapa minggu ini aku jaga kesehatan. Menyiapkan diri, materi pengetahuan umum, berlatih agar tidak nervous. Yang terpenting adalah memiliki kepercayaan diri dan dengan berani menggunakan hijab, semoga (bisa lolos), insya Allah. Ingin memperkanalkan kekayaan Indonesia ke dunia luar. Indonesia itu kaya," tutur dia berapi-api.
(alv)