Apa Itu Albumin? Kenali Manfaat dan Bahaya Terkena Hipoalbumin

Selasa, 21 November 2017 - 22:25 WIB
Apa Itu Albumin? Kenali...
Apa Itu Albumin? Kenali Manfaat dan Bahaya Terkena Hipoalbumin
A A A
JAKARTA - Apa itu Albumin? Belum banyak masyarakat awam yang mengetahui albumin dan manfaatnya untuk tubuh manusia. Kenali juga bahaya apabila terkena hipoalbumin. Albumin menjadi salah satu unsur terpenting dalam struktur plasma darah. Banyak atau sedikit kadar albumin di dalam tubuh manusia dapat memengaruhi fungsi dan kerja plasma darah.
Albumin merupakan bagian dari protein plasma darah yang memiliki banyak peran seperti mengatur tekanan osmotic darah, menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, sebagai pengangkut nutrisi di dalam tubuh, dan membantu memperbaiki kerusakan jaringan sel di dalam tubuh.

’’Albumin memegang peranan penting sebagai bagian dalam protein plasma darah yang berfungsi sebagai agen pengangkut nutrisi,’’kata General Manager PT Pharos Indonesia di Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Bagi ibu hamil, albumin memiliki tugas sangat penting untuk menjaga tumbuh kembang janin dalam kandungan karena kebutuhan protein bagi janin dapat terpenuhi dari protein yang dikonsumsi ibu.Albumin membantu memenuhi asupan protein untuk janin di dalam kandungan. Jika ibu hamil kebutuhan albuminnya terpenuhi, bayi akan berkembang secara cepat selama sembilan bulan di dalam perut.

’’Itu artinya kebutuhan protein untuk si bayi di dalam perut terpenuhi. Maka, jangan sampai ibu hamil asupan makanannya berkurang. Kebutuhan albumin di dalam tubuh ibu hamil dapat dipenuhi dengan gizi yang cukup dari ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagainya,’’kata Dr. dr. Taufik
Jamaan SpOG, ahli obstetric dan ginekologi dari RSIA Bunda.

Kenyataannya, banyak ibu hamil di Indonesia mengalami kekurangan albumin. Salah satu penyebabnya karena kekurangan bahan makanan yang baik serta factor muntah-muntah saat masa kehamilan. Menurut hasil riset, sebanyak satu hingga dua ibu hamil di Indonesia mengalami kurang darah (kadar HB rendah). Nah, akan sangat berbahaya bagi ibu hamil jika kekurangan albumin.

’’Bayi yang ibunya kekurangan gizi, maka bayinya juga menderita kurang gizi.Akibatnya, tumbuh kembang sang bayi mengalami hambatan,’’ujar Taufik.

Taufik menjelaskan, orang-orang yang menjalani program kehamilan, kebutuhan albumin harus dipenuhi sehingga tidak mengalami edema (akumulasi cairan di dalam jaringan yang menyebabkan tangan, pergelangan kaki, dan bagian tubuh lainnya membengkak).
Kadar normal albumin dalam darah mencapai 3.4-5.4 g/dl. Albumin diperoleh dari hasil metabolism protein di dalam hati menjadi plasma protein. Bagi orang normal, jika kekurangan albumin (hipoalbumin) akan berdampak pada rasa lemas, tenaga kurang, dan mudah sakit. Hipoalbumin adalah suatu kondisi di mana kadar albumin rendah atau di bawah nilai normal kadar albumin 3.4 g/dl.

Hipoalbumin disebabkan pasokan asam amino yang tidak memadai dari protein dan absorsi protein yang tidak kuat. Lazimnya hipoalbumin ditemukan pada pasien dengan kondisi kronis seperti penderita kanker, luka akibat pembedahan, luka bakar, gagal ginjal, penyakit hati, penyakit saluran cerna kronik, radang atau infeksi dan diabetes mellitus.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0829 seconds (0.1#10.140)