Ini Bedanya Sakit Kepala dan Migrain
A
A
A
JAKARTA - Ahli saraf dari Klinik Ortopedi Kerlan-Jobe di Los Angeles, dr Vernon Williams mengatakan bahwa sakit kepala dan migrain disebabkan saat pembuluh darah, otot, dan saraf di kepala terlalu terangsang. Namun keduanya merupakan kondisi yang berbeda.
"Bila struktur sensitif nyeri ini menjadi terlalu aktif atau aktivitas kimia di otak berubah, maka kita akan merasakan sakit kepala yang membuat tidak nyaman," ujar dr Vernon Williams.
Oleh karena itu, untuk mendapat pengobatan yang tepat, Anda harus mengetahui perbedaannya. Apa saja? Berikut ulasannya seperti dilansir dari The List.
1. Letak rasa sakit
Umumnya, rasa sakit kepala biasa akan muncul di beberapa lokasi. Seperti bagian depan, belakang, atau atas kepala. Sedangkan rasa sakit migrain lebih spesifik, yaitu di belakang mata. Dalam kondisi ini, mata akan terasa sakit saat migrain muncul.
2. Lamanya rasa sakit
Ahli bedah migrain yang berpusat di Houstondr, dr Mark Khorsandi menjelaskan bahwa sakit kepala biasa berlangsung dengan durasi 30 menit atau beberapa jam dan bisa menurun atau hilang dengan obat pereda nyeri. Untuk migrain, akan berlangsung lebih lama dan meningkat.
"Pasien migrain sering menggambarkan rasa sakit saat berdenyut dan bisa bertambah buruk saat mereka mencoba melakukan aktivitas sehari-hari," kata dr Khorsandi.
3. Gejala tambahan yang mengiringi
Sakit kepala biasa umumnya tidak disertai dengan gejala tambahan yang mengiringi. Sedangkan migrain disertai rasa berdenyut, gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur dan terjadi kepekaan terhadap cahaya juga rasa mual.
"Ketajaman visual berkurang selama serangan migrain," papar terapis fisik holistik, Sally Morgan.
4. Respons terhadap obat
Meski terasa sakit sekali, sakit kepala biasa akan mereda setelah pemberian obat. Berbeda dengan migrain yang tidak merespons semua obat. Namun migrain bisa mereda setelah diberi obat yang diresepkan dokter dan efeknya akan terasa setelah beberapa waktu.
"Bila struktur sensitif nyeri ini menjadi terlalu aktif atau aktivitas kimia di otak berubah, maka kita akan merasakan sakit kepala yang membuat tidak nyaman," ujar dr Vernon Williams.
Oleh karena itu, untuk mendapat pengobatan yang tepat, Anda harus mengetahui perbedaannya. Apa saja? Berikut ulasannya seperti dilansir dari The List.
1. Letak rasa sakit
Umumnya, rasa sakit kepala biasa akan muncul di beberapa lokasi. Seperti bagian depan, belakang, atau atas kepala. Sedangkan rasa sakit migrain lebih spesifik, yaitu di belakang mata. Dalam kondisi ini, mata akan terasa sakit saat migrain muncul.
2. Lamanya rasa sakit
Ahli bedah migrain yang berpusat di Houstondr, dr Mark Khorsandi menjelaskan bahwa sakit kepala biasa berlangsung dengan durasi 30 menit atau beberapa jam dan bisa menurun atau hilang dengan obat pereda nyeri. Untuk migrain, akan berlangsung lebih lama dan meningkat.
"Pasien migrain sering menggambarkan rasa sakit saat berdenyut dan bisa bertambah buruk saat mereka mencoba melakukan aktivitas sehari-hari," kata dr Khorsandi.
3. Gejala tambahan yang mengiringi
Sakit kepala biasa umumnya tidak disertai dengan gejala tambahan yang mengiringi. Sedangkan migrain disertai rasa berdenyut, gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur dan terjadi kepekaan terhadap cahaya juga rasa mual.
"Ketajaman visual berkurang selama serangan migrain," papar terapis fisik holistik, Sally Morgan.
4. Respons terhadap obat
Meski terasa sakit sekali, sakit kepala biasa akan mereda setelah pemberian obat. Berbeda dengan migrain yang tidak merespons semua obat. Namun migrain bisa mereda setelah diberi obat yang diresepkan dokter dan efeknya akan terasa setelah beberapa waktu.
(alv)