8 Efek Negatif Jarang Konsumsi Vitamin K

Sabtu, 25 November 2017 - 13:27 WIB
8 Efek Negatif Jarang Konsumsi Vitamin K
8 Efek Negatif Jarang Konsumsi Vitamin K
A A A
LOS ANGELES - Vitamin K memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, seperti meningkatkan pembekuan darah. Vitamin K yang ditemukan pada sayuran hijau ini menghasilkan protein yang bekerja sama untuk memulai proses pembekuan.

Bayam dan kangkung menjadi beberapa makanan yang mengangdung vitamin K ini. Namun, apa jadinya jika tubuh tidak mengkonsumi vitamin K? Mengutip Boldsky, ada 8 efek negative, apa saja?

1. Mudah Terkena Penyakit Jantung
Zat alami yang ada di vitamin K sangat berhubungan dengan saluran pencernaan. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan karboksilasi suboptimal dan protein glutamat matriks karboksilat yang tidak aktif secara biologis (MGP).

Sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada manusia. Terlihat bahwa sekitar 57 persen individu meninggal karena serangan jantung yang disebabkan kekurangan vitamin K2. Jadi, penting untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin K seperti sayuran berdaun hijau.

2. Kanker
Kematian adalah situasi tak terduga yang bisa datang kapan saja. Namun sejumlah pasien akhir-akhir ini meninggal karena penyakit mematikan, seperti kanker. Namun, Vitamin K memiliki sifat anti kanker yang bisa mencegah penyakit tersebut, tapi kekurangan vitamin K dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker.

Jenis kanker semacam itu biasanya menyerang paru-paru, payudara, kolorektal, dan kelenjar prostat. Sebuah studi yang terdiri dari kelompok usia 35-64 menunjukkan bahwa orang dengan kekurangan vitamin K menunjukkan risiko kanker prostat lebih tinggi daripada yang lain. Jadi, penting untuk memiliki makanan kaya vitamin K dalam makanan sehari-hari Anda.

3. Osteoporosis
Vitamin K adalah nutrisi vital bagi tubuh manusia karena tidak hanya membantu pembekuan darah, tetapi juga mengaktifkan protein sehingga bisa membantu kalsifikasi arteri dan metabolisme tulang.

Penelitian klinis menunjukkan bahwa vitamin K sangat penting bagi kesehatan tulang dan kekurangan vitamin K ini dapat menyebabkan osteoporosis, terutama pada orang-orang di atas usia 40 tahun, saat tulang mulai menurun. Konsumsilah bayam, kangkung, daging, dan lainnya yang mengandung vitamin K dalam jumlah tinggi agar terhndar dari osteoporosis.

4. Perdarahan
Vitamin K penting untuk mencegah perdarahan internal dan eksternal. Modul protein ini diaktifkan oleh bantuan vitamin K dalam pembekuan darah.

Karena itu, kekurangan dalam hal ini bisa mengakibatkan pendarahan yang berlebihan bahkan dari luka yang sederhana. Kehilangan darah yang luar biasa dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda dan menyebabkan anemia serta serangan jantung pada waktu tertentu.
Untuk membantu tubuh Anda secara alami membekukan darah, sangat penting bahwa tingkat vitamin K dipertahankan di tubuh.

5. Mudah Memar
Paling tidak sekali dalam seumur hidup, semua pernah mengalami luka akibat memar, tapi orang yang memiliki kadar vitamin K lebih rendah cenderung mudah terkena memar yang bisa menyebabkan perdarahan berlebihan akibat kekurangan vitamin K.
Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi brokoli, selada, dan sebagainya yang memiliki jumlah vitamin K tinggi cenderung tidak mudah memar. Malah sebaliknya yang tidak mengkonsumsi vitamin bisa menyebabkan memar.

6. Kalsium Berkurang
Setelah usia 40 tahun, penting untuk melakukan tindakan pencegahan. Kesehatan tulang yang lemah sering menyebabkan tulang rapuh yang meningkatkan risiko patah tulang.
Protein vitamin K bergantung pada metabolisme tulang dan membantu tulang tetap kuat, bahkan seiring bertambahnya usia. Sayang, jika kekurangan vitamin K bisa menyebabkan kalsium semakin berkurang.

7. Penuaan
Anda terlihat lebih tua dari umur? Nah, ini bisa menjadi pertanda kekurangan vitamin K. Vitamin K bukanlah faktor di balik kerutan yang baru terbentuk pada kulit Anda, namun kekurangan ini dapat menyebabkan penyakit lain, seperti kesehatan tulang lemah, masalah kardiovaskular yang dapat membuat anda terlihat lebih tua dari usia .

8. Cacat Kelahiran
Kekurangan vitamin K sebagian besar terlihat pada bayi. Dalam keadaan seperti itu, kekurangan tersebut menjadi bayi rentan terkena cacat tulang, wajah, hidung, atau jari yang belum berkembang. Bahkan menjadi cacat tabung saraf, ketidakmampuan dalam belajar, kekurangan pertumbuhan, masalah jantung. Jadi, sangat penting untuk meningkatkan konsumsi vitamin K.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6779 seconds (0.1#10.140)