Tantangan Anggy Umbara Buat Film Action Komedi 5 Cowok Jagoan

Rabu, 29 November 2017 - 09:31 WIB
Tantangan Anggy Umbara...
Tantangan Anggy Umbara Buat Film Action Komedi 5 Cowok Jagoan
A A A
JAKARTA - Anggy Umbara termasuk sutradara dengan karya yang kerap mendapat perhatian penonton. Dia mampu mengemas sebuah cerita menjadi visual yang menarik. Itu sebab filmnya selalu ditunggu. Nah, kali ini dia mendapat tantangan saat mengarahkan pemain di film action-komedi 5 Cowok Jagoan produksi MVP Pictures.

Film yang akan masuk bioskop pada 14 Desember mendatang ini dipenuhi pemain bintang, yakni Dedy (Dwi Sasono), Yanto (Ario Bayu), Lilo (Muhakdly Acho), Danu (Arifin Putra) dan Reva (Cornelio Sunny), plus satu aktris cantik Tika Bravani yang tampil sebagai Dewi.

Menggabungkan lima aktor dalam satu frame menjadi tantangan baru bagi Anggy, khususnya bagi 3 aktor yang sama sekali belum pernah bermain film komedi.

‎”Memadukan lima pemain utama yang belum pernah satu project bareng itu tantangan tersulit, harus latihan fighting, belajar komedi, empat jam make up, menghadapi boz zombie dan 50 zombie dalam satu frame,” kata Anggy dalam keterangan yang diterima SINDOnews.

5 Cowok Jagoan mengangkat cerita dari Yanto yang berprofesi sebagai cleaning service harus menyelamatkan kekasihnya, Dewi yang diculik oleh segerombolan penjahat. Yanto mengumpulkan kawan-kawan masa kecilnya dan berusaha menyelamatkan sang kekasih.

“Ini film action comedy zombie pertama di Indonesia. Kalau action zombie yang horor dulu ada, namanya Kampung Zombie. Tapi ini full action, beneran berantem dan komedi situasi yang lucu. Karena ini pertama kalinya di Indonesia pastinya tantangannya tinggi sekali.

Dari segi teknis, cara membuat zombie-zombienya, karakternya harus keluar, ada fokus dan kedalaman sendiri yang nggak boleh salah,” terang sutradara berusia 35 tahun ini.

Menggarap film action komedi di Indonesia, Anggy mengaku harus ekstra hati-hati. Ini lantaran film komedi memiliki standar tersendiri di mata penonton film Indonesia. Sebuah film bisa dikatakan lucu, minimal bisa membuat tertawa sutradara dan kru produksi saat proses syuting berlangsung. “Artinya kita harus mencari definisi lucu bagi semua masyrakat Indonesia,” ujar dia.

“Kita juga dilarang bikin film kocak yang katrok. Cerita harus dikuatin, nggak cuma lucu tapi ada story-nya, ada goal cerita mau menuju ke mana. Jelas pegangan 5W+1H-nya. Pemain juga mesti bagus, produksi dijaga, sinematik, efek-efeknya, slow motion-nya, artistik, komedi tetap dijaga dari awal sampai akhir,” tambah Anggy.

Di antara semua adegan lucu yang ada di dalam film berdurasi 1 jam 46 menit, ada satu momen yang tak terlupakan, yakni saat lima pemain utama mengingat janji masa kecil. Adegan tersebut, sampai harus take puluhan kali karena satu alasan, antar pemain tidak bisa berhenti tertawa, termasuk dirinya.

“Karena mereka saling ingat, dan saling melihat mimik wajah masing-masing, itu yang paling susah. Karena nggak bisa nahan tertawa, padahal itu cuma mimik wajah lho, bukan gestur. Itu di take berulang-ulang. Ario Bayu akhirnya nggak mau lihat muka Dwi Sasono, dia cuma lihat kupingnya saja,” tutur Anggy.

Namun, Anggy mengungkapkan ada satu adegan yang pastinya akan membuat penonton bertanya-tanya. “Kenapa ada lagu poco-poco di tengah film, itu yang harus ditunggu. Kenapa ada? Jawabannya cuma ada kalau Anda menonton film 5 Cowok Jagoan,” tutup Anggy.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0534 seconds (0.1#10.140)