Bahayakah Minum Terlalu Banyak?

Rabu, 29 November 2017 - 10:33 WIB
Bahayakah Minum Terlalu...
Bahayakah Minum Terlalu Banyak?
A A A
JAKARTA - Keseimbangan tubuh terdiri dari 70% air, maka dari itu pentingnya minum cukup setiap hari. Kekurangan minum dapat menyebabkan tubuh terasa cepat lelah, pusing, dan kram otot.

Sebaliknya, minum terlalu banyak ternyata juga memberi dampak tak baik terhadap tubuh, seperti intoksitasi atau keracunan air.

Intoksitasi air adalah gangguan yang cukup fatal dan berpotensi terjadi pada otak. Hal ini terjadi saat kadar natrium di dalam tubuh Anda di bawah batas aman karena mengonsumsi terlalu banyak air.

Kelebihan minum, ternyata dapat memberikan efek buruk pada tubuh. Ketika kadar natrium turun akibat kelebihan air, lalu cairan bergeser dari luar ke dalam sel, dan menyebabkan pembengkakan.

Tekanan di dalam tengkorak akan meningkat apabila pembengkakan sel terjadi di sel-sel otak. Tekanan tersebut memberikan gejala-gejala awal keracunan air seperti yang disebutkan di atas; pusing, sakit kepala, mual, dan muntah-muntah.

Gejala lebih serius pun bisa pula terjadi seperti, penglihatan ganda, tekanan darah naik, kebingungan, dan sulit bernapas.

Medicalnewstoday menyatakan, intoksitasi air juga dapat menyebabkan kematian. Suatu laporan menyebutkan tiga tentara meninggal karena keracunan air. Hal itu terjadi karena hanya dalam beberapa jam saja ia dapat meminum 2,5-6 galon yang menyebabkan natrium pada tubuh dibawah batas normal.

Lalu berapa banyak air yang sebenarnya butuhkan tubuh? Tidak ada jumlah pasti banyak air yang dibutuhkan per hari karena setiap individu memiliki kebutuhan air yang berbeda.

Untuk menentukan seberapa banyak air yang dibutuhkan harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti mempertimbangkan berat badan, tingkat aktivitas fisik dan iklim.

Institute of Medicine (IOM) menyarankan asupan air yang memadai per harinya untuk pria adalah 3,7 liter, sedangkan untuk wanita disarankan minum 2,7 liter per hari.

Jadi, semua sel pada organ tubuh Anda membutuhkan air agar sel dapat berfungsi dengan baik. Karena itu, Anda perlu terus mengganti air yang hilang karena proses metabolisme (keringat dan urin).

Kekurangan minum air dapat menyebabkan gejala-gejala dehidrasi, sebaliknya minum air terlalu banyak juga dapat menyebabkan keracunan air.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0794 seconds (0.1#10.140)