Penting Diketahui! Faktor-Faktor Penghambat Menggapai Cita-Cita

Kamis, 07 Desember 2017 - 16:00 WIB
Penting Diketahui! Faktor-Faktor Penghambat Menggapai Cita-Cita
Penting Diketahui! Faktor-Faktor Penghambat Menggapai Cita-Cita
A A A
SEBAGIAN orang terkadang tidak berhasil menggapai cita-citanya. Apa penyebabnya? Berikut ini beberapa faktor yang menjadi penghambat cita-cita:

1. Kurang percaya diri

Salah satu hal yang seringkali membuat Anda sulit mencapai cita-cita atau impian adalah kurangnya rasa percaya diri. Anda tidak percaya bahwa Anda dapat mencapai impian tersebut. Untuk mengatasi hal ini, tidak ada orang lain yang dapat membantu selain Anda sendiri dengan mempercayai diri sendiri terlebih dahulu.

2. Kurangnya ambisi
Bila Anda kekurangan ambisi maka impian akan lebih sulit tercapai. Anda harus mempunyai keinginan untuk mencapai impian, kemudian barulah Anda dapat mulai mengejar impian tersebut.

3. Takut akan kegagalan

Rasa takut gagal juga dapat menghambat cita-cita. Memang Anda mungkin harus menghadapi beberapa kegagalan sebelum akhirnya berhasil. Anda tidak akan pernah tahu apa yang dapat Anda capai tanpa mencobanya. Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak pernah mencobanya sama sekali.

4. Terlalu sibuk
Kadangkala Anda terlalu sibuk dengan pekerjaan atau keluarga atau pendidikan sehingga tidak memiliki cukup waktu mengejar apa yang Anda inginkan. Anda dapat memulainya dengan menyisihkan sedikit i waktu untuk membuat lebih dekat dengan impian.

5. Tidak tahu harus memulai dari mana
Mulailah dengan mencari berbagai informasi seputar impian tersebut dan cara mencapainya. Jika Anda tetap merasa bingung, mulailah dengan melakukan sesuatu apapun itu daripada tidak melakukan apa-apa sama sekali.

6. Pendapat orang lain

Hal yang dikatakan oleh orang lain seringkali menghambat seseorang mencapai impiannya, terutama jika Anda membiarkannya. Cara mengatasi hal ini adalah buatlah suatu keputusan dan jangan biarkan pendapat orang lain menghalanginya. Jadilah diri Anda sendiri dan beranikan mengejar apa yang Anda inginkan.

Faktor yang mempengaruhi cita-Cita anak

1. Ego orang tua
Inilah hal yang paling harus dijauhi karena seringkali menjadi penghalang anak mencapai cita-citanya. Tak jarang kita mendapati anak tertekan karena mengambil bidang yang tak dia sukai di bangku pendidikan hanya karena mengikuti kehendak ayah/ibunya. Dan akhirnya anak tidak maksimal dalam menyelesaikan pendidikannya atau malah putus di tengah jalan.

2. Pengaruh teman
Sering kita menjumpai seorang anak mengambil jurusan di sebuah universitas yang sebenarnya bukan minatnya hanya karena sahabatnya atau mayoritas teman-temannya mengambil jurusan itu. Kebiasaan berkumpul semasa SMA membuat mereka memutuskan untuk terus bersama sampai di jenjang universitas.

3. Minat dan kemampuan
Ada anak yang berminat pada satu bidang tertentu tetapi sebenarnya kemampuannya bukan pada bidang itu. Mungkin hal itu bukan karena kemalasan, tetapi bisa juga kemampuannya memang bukan di bidang itu.

4. Biaya
Memperkirakan biaya yang harus dikeluarkan selama duduk di bangku kuliah juga penting untuk dilakukan. Dengan menghitung kisaran biaya selama masa kuliah, diharapkan tak ada kata tak bisa membayar uang semester/kuliah. Belum lagi untuk kebutuhan yang lain (kos, buku, makan dan lain-lain).

5. Profesi orang tua sebagai inspirasi anak
Profesi orang tua terkadang menjadi inspirasi bagi anak untuk mencapai cita-citanya, yang tentu saja berbeda kasus dengan orang tua yang egois dan memaksakan kehendak.

6. Latihan dan lingkungan sejak kecil
Jika seorang anak dari kecil sudah dilatih mengembangkan potensinya, besar kemungkinan ia akan memiliki cita-cita sesuai dengan potensinya. Misalnya sejak kecil ia sudah dilatih bermain bola, maka kemungkinan setelah dewasa ia akan memiliki cita-cita sebagai atlet.

7. Tokoh idola
Anak yang mengidolakan seorang dokter, biasanya juga berkeinginan untuk menjadi dokter juga sesuai idolanya itu karena ia ingin mengikuti jejak tokoh idolanya.

8. Persaingan dengan orang lain
Persaingan dengan teman sebaya sering menyebabkan seseorang tidak mau kalah dalam hal cita-cita. Jika temannya memiliki cita-cita tertentu maka ia akan berusaha bersaing dalam mencapai cita-cita tersebut.

9. Tradisi, norma, adat, dan kebiasan
Kita sering menjumpai ada profesi-profesi tertentu yang sering mendapat penghargaan tinggi di masyarakat daerah tertentu. Misalnya banyak anak remaja di Flores NTT yang ingin menjadi pastor karena profesi ini mempunyai status sosial tinggi di masyarakat Flores.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4380 seconds (0.1#10.140)