JK Rowling Bela Johnny Depp untuk Tetap Bisa Main Film
A
A
A
JAKARTA - Johnny Depp sempat ditolak sejumlah pihak dan fans untuk bermain dalam sekuel film Fantastic Beasts and Where to Find Them. Penolakan terjadi lantaran sang actor telah melakukan kekerasan kepada istrinya.
Namun, pandangan berbeda disampaikan sang penulis skenario, JK Rowling. Berkat kegigihannya, Depp akhirnya tetap bermain pada film yang rencananya akan tayang pada akhir 2018 itu.
Dilansir The Sun, Rowling menegaskan keputusannya untuk kembali memercayakan Depp memerankan sosok Grindelwand. Ada banyak pertimbangan yang dilakukan, sebelum akhirnya mempertahankan Depp sebagai pemain utama.
"Seperti yang dikatakan David Yates, direktur Potter lama, kami secara alami mempertimbangkan kemungkinan untuk mundur. Saya mengerti mengapa beberapa orang bingung dan marah mengapa hal itu (mundur) tidak terjadi. Komunitas besar dan saling mendukung yang tumbuh di sekitar Harry Potter menjadi salah satu kegembiraan terbesar dalam hidup saya," kata Rowling.
"Bagi saya pribadi, ketidakmampuan untuk berbicara secara terbuka kepada penggemar tentang masalah ini telah sulit, membuat frustrasi dan terkadang menyakitkan" lanjut dia.
Melindungi privasi seseorang, menjadi sesuatu yang harus dilakukan oleh yang lainnya. Hal tersebut juga sudah semestinya diberlalukan terhadap sang aktor.
"Namun, kesepakatan yang telah dilakukan untuk melindungi privasi dua orang yang keduanya telah menyatakan keinginan untuk melanjutkan hidup mereka, harus dihormati," beber Rowling.
"Berdasarkan pemahaman kita tentang keadaan, pembuat film dan saya tidak hanya nyaman bertahan dengan casting asli kami, tapi dengan tulus senang Johnny berperan sebagai karakter utama dalam film. Saya suka menulis dua skenario pertama dan saya tidak sabar menunggu para penggemarnya melihat Kejahatan Grindelwald," terangnya.
Rowling tidak menampik keputusannya itu mengundang ketidakpuasan dari banyak kalangan. Namun, dengan pertimbangan yang dimiliki, dia tetap bergeming dengan keputusan yang terkesan kontroversi itu.
"Saya menerima bahwa akan ada orang-orang yang tidak puas dengan pilihan aktor kita. Namun, hati nurani tidak diatur oleh panitia. Dalam dunia fiksi dan di luar itu, kita semua harus melakukan apa yang kita yakini sebagai hal yang benar," tegas penulis Harry Potter itu.
Namun, pandangan berbeda disampaikan sang penulis skenario, JK Rowling. Berkat kegigihannya, Depp akhirnya tetap bermain pada film yang rencananya akan tayang pada akhir 2018 itu.
Dilansir The Sun, Rowling menegaskan keputusannya untuk kembali memercayakan Depp memerankan sosok Grindelwand. Ada banyak pertimbangan yang dilakukan, sebelum akhirnya mempertahankan Depp sebagai pemain utama.
"Seperti yang dikatakan David Yates, direktur Potter lama, kami secara alami mempertimbangkan kemungkinan untuk mundur. Saya mengerti mengapa beberapa orang bingung dan marah mengapa hal itu (mundur) tidak terjadi. Komunitas besar dan saling mendukung yang tumbuh di sekitar Harry Potter menjadi salah satu kegembiraan terbesar dalam hidup saya," kata Rowling.
"Bagi saya pribadi, ketidakmampuan untuk berbicara secara terbuka kepada penggemar tentang masalah ini telah sulit, membuat frustrasi dan terkadang menyakitkan" lanjut dia.
Melindungi privasi seseorang, menjadi sesuatu yang harus dilakukan oleh yang lainnya. Hal tersebut juga sudah semestinya diberlalukan terhadap sang aktor.
"Namun, kesepakatan yang telah dilakukan untuk melindungi privasi dua orang yang keduanya telah menyatakan keinginan untuk melanjutkan hidup mereka, harus dihormati," beber Rowling.
"Berdasarkan pemahaman kita tentang keadaan, pembuat film dan saya tidak hanya nyaman bertahan dengan casting asli kami, tapi dengan tulus senang Johnny berperan sebagai karakter utama dalam film. Saya suka menulis dua skenario pertama dan saya tidak sabar menunggu para penggemarnya melihat Kejahatan Grindelwald," terangnya.
Rowling tidak menampik keputusannya itu mengundang ketidakpuasan dari banyak kalangan. Namun, dengan pertimbangan yang dimiliki, dia tetap bergeming dengan keputusan yang terkesan kontroversi itu.
"Saya menerima bahwa akan ada orang-orang yang tidak puas dengan pilihan aktor kita. Namun, hati nurani tidak diatur oleh panitia. Dalam dunia fiksi dan di luar itu, kita semua harus melakukan apa yang kita yakini sebagai hal yang benar," tegas penulis Harry Potter itu.
(tdy)