Isap 400 Batang Cerutu, Gary Oldman Alami Keracunan Nikotin
A
A
A
LOS ANGELES - Syuting film Darkest Hour membuat pemeran utamanya, Gary Oldman, harus mendapatkan perawatan serius. Pemeran mantan Perdana Menteri Winston Churchill di film tersebut mengalami keracunan nikotin serius setelah mengisap tak kurang dari 400 batang cerutu selama syuting.
Churchill dikenal sebagai pengisap cerutu berat semasa hidupnya. Gary yang memerankan tokoh itu sangat menghayati perannya dan harus mengisap cerutu senilai hampir USD20.000 selama 48 hari syuting.
“Saya terkena keracunan nikotin serius. Kalau Anda punya sebatang cerutu yang baru Anda hisap 3/4 bagian, maka Anda akan ganti cerutu yang baru dan begitu seterusnya dan kemudian kru akan memberi saya cerutu baru—kami melakukan itu untuk 10—12 take untuk satu adegan,” papar Gary kepada The Hollywood Reporter.
Selain terkena keracunan nikotin, memerankan Churchill juga mengharuskan Gary untuk menambah berat badan. Kini, dia khawatir tidak bisa menurunkan berat badannya lagi.
“Saya tertawa dan mengira tak perlu sekonyol itu. Saya sudah mencapai masa puncak, usia saya hampir 60 tahun. Dan, saya kira, tidak mungkin saya bisa naik 31 kg dan menghabiskan sisa hidup saya dengan menguruskan badan. Itu akan jadi pilihan. Kalian bisa punya ikon dan pria ini yang sudah lama dimitoskan. Siluetnya begitu ikonik dan terkenal dan saya benar-benar mengira-ira apakah ada yang bisa melampaui itu,” beber dia.
Darkest Hour mengisahkan tentang awal Perang Dunia II dimana dalam beberapa hari menjelang dilantik sebagai Perdana Menteri Inggris, Churchill harus menghadapi salah satu cobaan yang paling keras, yaitu mengeksplorasi perjanjian perdamaian yang dinegosiasikan dengan Nazi yang akan menjamin kemerdekaan Inggris dan Persemakmuran. Di saat pasukan Nazi menyebar ke Eropa Bara dan menghadapi ancaman invasi ke Inggris, Churchill harus memperlihatkan usahanya kepada partai politiknya dan Raja George VI untuk tetap berdiri melawan bahaya yang dihadapi negaranya dan untuk tidak tunduk pada Nazi.
Churchill dikenal sebagai pengisap cerutu berat semasa hidupnya. Gary yang memerankan tokoh itu sangat menghayati perannya dan harus mengisap cerutu senilai hampir USD20.000 selama 48 hari syuting.
“Saya terkena keracunan nikotin serius. Kalau Anda punya sebatang cerutu yang baru Anda hisap 3/4 bagian, maka Anda akan ganti cerutu yang baru dan begitu seterusnya dan kemudian kru akan memberi saya cerutu baru—kami melakukan itu untuk 10—12 take untuk satu adegan,” papar Gary kepada The Hollywood Reporter.
Selain terkena keracunan nikotin, memerankan Churchill juga mengharuskan Gary untuk menambah berat badan. Kini, dia khawatir tidak bisa menurunkan berat badannya lagi.
“Saya tertawa dan mengira tak perlu sekonyol itu. Saya sudah mencapai masa puncak, usia saya hampir 60 tahun. Dan, saya kira, tidak mungkin saya bisa naik 31 kg dan menghabiskan sisa hidup saya dengan menguruskan badan. Itu akan jadi pilihan. Kalian bisa punya ikon dan pria ini yang sudah lama dimitoskan. Siluetnya begitu ikonik dan terkenal dan saya benar-benar mengira-ira apakah ada yang bisa melampaui itu,” beber dia.
Darkest Hour mengisahkan tentang awal Perang Dunia II dimana dalam beberapa hari menjelang dilantik sebagai Perdana Menteri Inggris, Churchill harus menghadapi salah satu cobaan yang paling keras, yaitu mengeksplorasi perjanjian perdamaian yang dinegosiasikan dengan Nazi yang akan menjamin kemerdekaan Inggris dan Persemakmuran. Di saat pasukan Nazi menyebar ke Eropa Bara dan menghadapi ancaman invasi ke Inggris, Churchill harus memperlihatkan usahanya kepada partai politiknya dan Raja George VI untuk tetap berdiri melawan bahaya yang dihadapi negaranya dan untuk tidak tunduk pada Nazi.
(alv)