Mengatasi Tekanan Darah Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Tekanan darah tinggi masih menjadi momok. Ini karena dampak yang ditimbulkan yang erat dengan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan demensia vascular.
Tekanan darah tinggi dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan. Di Inggris, seperti dilansir Independent, satu dari tiga orang dewasa didiagnosis memiliki tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi, merupakan faktor risiko terbesar ketiga untuk penyakit dan kecacatan di Inggris, setelah merokok dan pola makan yang buruk.
Dalam sebuah penelitian, tekanan darah tinggi telah dikaitkan dengan berbagai pilihan gaya hidup selama bertahun-tahun, termasuk merokok, penggunaan internet yang berlebihan, hidup di bawah jalur penerbangan dan makan kentang.
Tidak ada kepastian terkait apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi, namun beberapa aspek gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit itu. Kelebihan berat badan, terlalu banyak garam, kurang olahraga, alkohol, dan kurang tidur adalah beberapa hal yang bisa memicu tekanan darah tinggi.
Dibanding laki-laki, perempuan dinilai memiliki peluang lebih besar mengalami tekanan darah tinggi. Selain beberapa hal yang disebutkan di atas, perempuan yang sedang hamil, dianggap berpotensi besar mengalami hal itu.
Ketika seorang perempuan mengalami tekanan darah tinggi selama masa kehamilan, maka hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi. Oleh karena itu, alangkah baiknya Anda sesering mungkin berkonsultasi dengan dokter.
Mengatasinya, gaya hidup sehat dinilai mampu mengurangi risiko bagi perempuan hamil, namun mereka yang berusia di atas 40 tahun, dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) lebih tinggi dari 35, atau mereka yang telah meninggalkan jarak 10 tahun sejak kehamilan terakhir, maka berada pada resiko yang lebih besar.
Semakin tinggi tekanan darah, semakin besar kemungkinan dokter akan memilih untuk menginduksi kelahiran lebih awal atau mempertimbangkan operasi caesar.
Para peneliti menemukan beberapa hal yang dinilai bisa digunakan untuk obat. Sebuah studi pada 2012 menemukan bahwa coklat dapat menurunkan tekanan darah.
Penelitian tersebut menemukan bahwa konsumsi harian bubuk gelap atau coklat menyebabkan sedikit pengurangan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan. Di Inggris, seperti dilansir Independent, satu dari tiga orang dewasa didiagnosis memiliki tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi, merupakan faktor risiko terbesar ketiga untuk penyakit dan kecacatan di Inggris, setelah merokok dan pola makan yang buruk.
Dalam sebuah penelitian, tekanan darah tinggi telah dikaitkan dengan berbagai pilihan gaya hidup selama bertahun-tahun, termasuk merokok, penggunaan internet yang berlebihan, hidup di bawah jalur penerbangan dan makan kentang.
Tidak ada kepastian terkait apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi, namun beberapa aspek gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit itu. Kelebihan berat badan, terlalu banyak garam, kurang olahraga, alkohol, dan kurang tidur adalah beberapa hal yang bisa memicu tekanan darah tinggi.
Dibanding laki-laki, perempuan dinilai memiliki peluang lebih besar mengalami tekanan darah tinggi. Selain beberapa hal yang disebutkan di atas, perempuan yang sedang hamil, dianggap berpotensi besar mengalami hal itu.
Ketika seorang perempuan mengalami tekanan darah tinggi selama masa kehamilan, maka hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi. Oleh karena itu, alangkah baiknya Anda sesering mungkin berkonsultasi dengan dokter.
Mengatasinya, gaya hidup sehat dinilai mampu mengurangi risiko bagi perempuan hamil, namun mereka yang berusia di atas 40 tahun, dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) lebih tinggi dari 35, atau mereka yang telah meninggalkan jarak 10 tahun sejak kehamilan terakhir, maka berada pada resiko yang lebih besar.
Semakin tinggi tekanan darah, semakin besar kemungkinan dokter akan memilih untuk menginduksi kelahiran lebih awal atau mempertimbangkan operasi caesar.
Para peneliti menemukan beberapa hal yang dinilai bisa digunakan untuk obat. Sebuah studi pada 2012 menemukan bahwa coklat dapat menurunkan tekanan darah.
Penelitian tersebut menemukan bahwa konsumsi harian bubuk gelap atau coklat menyebabkan sedikit pengurangan tekanan darah.
(tdy)