Dikira Jerawat, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Kulit
A
A
A
CALIFORNIA - Jerawat merupakan masalah kulit yang kerap dikeluhkan banyak orang, termasuk wanita asal California, Amerika Serikat, Kari Cummins. Awalnya Kari menilai jerawat didagunya merupakan hal yang wajar akibat reaksi hormon yang naik turun saat masa kehamilan.
Sayang, perkiraan wanita berusia 35 tahun itu salah. Lama kelamaan, jerawatnya itu membesar dan menjadi hal yang membahayakan. Setelah menyadari hal ini, Kari akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter.
"Tidak ada yang pernah melihat benjolan kecil di daguku, itu seperti beberapa jenis jerawat biasa, tapi lama kelamaan tumbuh dan berubah bentuk," kata Kari seperti dilansir Today.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ahli dermatolog mengatakan ibu 5 orang itu menderita karsinoma sel skuamosa, di mana kondisi tersebut bukanlah jerawat, melainkan kanker kulit.
Rupanya ini bukan kali pertama Kari didagnosa hal tersebut, sebelumnya dia juga pernah mengalami beberapa benjolan merah di keningnya. Namun hal tersebut merupakan karsinoma sel basal yang merupakan bentuk lain dari kanker kulit.
Beruntung, karsinoma sel skuamosa yang diderita Kari mudah diobati dan tidak mengancam jiwa karena cepat ditangani. Kisah kari yang diunggah di media sosialnya ini mengejutkan banyak orang. Para spesialis kulit pun mengatakan kejadian yang dialami Kari sangat umum.
"Ini sangat umum," kata Dr. Cameron Rokhsar, dermatolog bersertifikat yang berbasis di New York dan American Academy of Dermatology.
Dr. Cameron selalu mengingatkan pasiennya jika menemukan jerawat pada tubuh yang tak hilang-hilang selama satu atau dua bulan. Pasalnya hal ini kemungkinan besar bukanlah jerawat melainkan Karsinoma.
Sebelumnya, Kari berbagi foto dirinya di media sosial yang menunjukkan kanker di dagunya hilang. Melalaui postingannya, Kari mengingatkan pentingnya kesadaran akan pencegahan kanker kulit.
"Saya hanya ingin membawa kesadaran betapa pentingnya menjaga kulit kita, hal-hal seperti ini sebenarnya bisa dicegah. Kita harus berhati-hati dan memperlakukan kulit kita seperti ini lebih berharga daripada yang kita pikirkan," pungkasnya.
Sayang, perkiraan wanita berusia 35 tahun itu salah. Lama kelamaan, jerawatnya itu membesar dan menjadi hal yang membahayakan. Setelah menyadari hal ini, Kari akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter.
"Tidak ada yang pernah melihat benjolan kecil di daguku, itu seperti beberapa jenis jerawat biasa, tapi lama kelamaan tumbuh dan berubah bentuk," kata Kari seperti dilansir Today.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ahli dermatolog mengatakan ibu 5 orang itu menderita karsinoma sel skuamosa, di mana kondisi tersebut bukanlah jerawat, melainkan kanker kulit.
Rupanya ini bukan kali pertama Kari didagnosa hal tersebut, sebelumnya dia juga pernah mengalami beberapa benjolan merah di keningnya. Namun hal tersebut merupakan karsinoma sel basal yang merupakan bentuk lain dari kanker kulit.
Beruntung, karsinoma sel skuamosa yang diderita Kari mudah diobati dan tidak mengancam jiwa karena cepat ditangani. Kisah kari yang diunggah di media sosialnya ini mengejutkan banyak orang. Para spesialis kulit pun mengatakan kejadian yang dialami Kari sangat umum.
"Ini sangat umum," kata Dr. Cameron Rokhsar, dermatolog bersertifikat yang berbasis di New York dan American Academy of Dermatology.
Dr. Cameron selalu mengingatkan pasiennya jika menemukan jerawat pada tubuh yang tak hilang-hilang selama satu atau dua bulan. Pasalnya hal ini kemungkinan besar bukanlah jerawat melainkan Karsinoma.
Sebelumnya, Kari berbagi foto dirinya di media sosial yang menunjukkan kanker di dagunya hilang. Melalaui postingannya, Kari mengingatkan pentingnya kesadaran akan pencegahan kanker kulit.
"Saya hanya ingin membawa kesadaran betapa pentingnya menjaga kulit kita, hal-hal seperti ini sebenarnya bisa dicegah. Kita harus berhati-hati dan memperlakukan kulit kita seperti ini lebih berharga daripada yang kita pikirkan," pungkasnya.
(tdy)