Dessert Asam Manis dari Nusantara
A
A
A
JAKARTA - Kekayaan kuliner Indonesia meliputi beberapa pilihan dessert maupun camilan dengan rasa khas penyajian makanan dan minuman Nusantara.
Bila Anda ingin menemukan berbagai dessert unik yang begitu Indonesia, datang saja ke Restoran Agneya yang ada di Jl. Wijaya IX No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selain karena menu-menu yang kesemuanya mengangkat sisi autentik makanan negeri sendiri, dessert a la nusantara yang dikreasikan disini juga terbilang jarang ada di tempat lain.
Terdengar sederhana dari namanya, dessert pertama yang KORAN SINDO coba adalah menu pisang bakar. Namun jangan salah, meski biasa saja dari penamaan namun untuk rasa tak diragukan. Penampilannya merupakan pisang bakar yang masih disajikan bersama kulitnya.
Ada dua scoop rasa es krim tempo dulu dengan dominasi rasa kelapa dan strawberry. Pelengkapnya ada semprong, potongan daging kelapa yang dibakar menambah aroma, peanut butter, yang kesemuanya terasa lengkap jadi satu saat dinikmati. Tak diragukan lagi mencicip seporsi pisang bakar di tengah terik matahari terasa begitu menggiurkan.
"Ini seperti banana split versi Indonesia," ungkap Hartono, salah satu chef di Agneya.
Selanjutnya cobalah memesan colenak bakar, dessert dari Bandung yang memiliki paduan rasa fermentasi asam jadi pilihan menarik. Daripada harus jauh-jauh menyambangi Kota Kembang, di Agneya colenak ada dalam salah satunya di daftar menu. Colenak atau dikenal juga dengan tape bakar merupakan kudapan yang dibuat dari peuyeum atau tapai singkong yang dibakar yang disantap dengan dicocolkan pada gula jawa cair yang dicampur dengan serutan kelapa.
Penamaan makanan ini diambil dari kata dalam bahasa Sunda yang berarti dicocol enak. Dalam teknik memasaknya kandungan gula dan tapai membuat tapai tersebut mudah gosong meskipun demikian bagi beberapa orang, ini merupakan bagian yang terenak. Colenak disini disajikan dalam bungkus daun, lalu ada tambahan segelas siraman gula aren cair yang memberi keseimbangan rasa asamnya.
Kemudian yang akan terasa segar dengan perpaduan asam manis dan pedas adalah es kiamboy. Begitu tepat sebagai sajian diakhir, menu dessert ini begitu dominan rasa leci yang asam, pedas dari potongan cabai, potongan buah salak, bisa dibilang mirip seperti saat sedang makan asinan. Tentu saja nama es kiamboy diambil karena memang memakai buah kering.
Bagi para penikmat manisan buah kering tentunya sudah tidak asing lagi dengan Kiamboy. Biasanya manisan Kiamboy ini berasal dari buah plum yang dikeringkan. Namun ada banyak jenis kiamboy dari warnanya ada kiamboy putih dengan paduan rasa asam, manis, dan sedikit asin. Sementara kiamboy yang berwarna abu abu kehitaman mirip buah plum yang dikeringkan dan tanpa biji dan rasanya manis. Sebagian orang sering mengkonsumsi manisan ini untuk menyembuhkan panas dalam dan sariawan.
Masih ada beberapa menu dessert menggoda di Agneya, misalnya bolu tape yang merupakan tape dalam bentuk bolu, ada tambahan selai mandarin dan es krim kelapa. Lalu ada manalagi-lagi sebagai crepe apel manalagi yang dipanggang, ada tambahan saus kayu manis yang harum. (Dyah Ayu Pamela)
Bila Anda ingin menemukan berbagai dessert unik yang begitu Indonesia, datang saja ke Restoran Agneya yang ada di Jl. Wijaya IX No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selain karena menu-menu yang kesemuanya mengangkat sisi autentik makanan negeri sendiri, dessert a la nusantara yang dikreasikan disini juga terbilang jarang ada di tempat lain.
Terdengar sederhana dari namanya, dessert pertama yang KORAN SINDO coba adalah menu pisang bakar. Namun jangan salah, meski biasa saja dari penamaan namun untuk rasa tak diragukan. Penampilannya merupakan pisang bakar yang masih disajikan bersama kulitnya.
Ada dua scoop rasa es krim tempo dulu dengan dominasi rasa kelapa dan strawberry. Pelengkapnya ada semprong, potongan daging kelapa yang dibakar menambah aroma, peanut butter, yang kesemuanya terasa lengkap jadi satu saat dinikmati. Tak diragukan lagi mencicip seporsi pisang bakar di tengah terik matahari terasa begitu menggiurkan.
"Ini seperti banana split versi Indonesia," ungkap Hartono, salah satu chef di Agneya.
Selanjutnya cobalah memesan colenak bakar, dessert dari Bandung yang memiliki paduan rasa fermentasi asam jadi pilihan menarik. Daripada harus jauh-jauh menyambangi Kota Kembang, di Agneya colenak ada dalam salah satunya di daftar menu. Colenak atau dikenal juga dengan tape bakar merupakan kudapan yang dibuat dari peuyeum atau tapai singkong yang dibakar yang disantap dengan dicocolkan pada gula jawa cair yang dicampur dengan serutan kelapa.
Penamaan makanan ini diambil dari kata dalam bahasa Sunda yang berarti dicocol enak. Dalam teknik memasaknya kandungan gula dan tapai membuat tapai tersebut mudah gosong meskipun demikian bagi beberapa orang, ini merupakan bagian yang terenak. Colenak disini disajikan dalam bungkus daun, lalu ada tambahan segelas siraman gula aren cair yang memberi keseimbangan rasa asamnya.
Kemudian yang akan terasa segar dengan perpaduan asam manis dan pedas adalah es kiamboy. Begitu tepat sebagai sajian diakhir, menu dessert ini begitu dominan rasa leci yang asam, pedas dari potongan cabai, potongan buah salak, bisa dibilang mirip seperti saat sedang makan asinan. Tentu saja nama es kiamboy diambil karena memang memakai buah kering.
Bagi para penikmat manisan buah kering tentunya sudah tidak asing lagi dengan Kiamboy. Biasanya manisan Kiamboy ini berasal dari buah plum yang dikeringkan. Namun ada banyak jenis kiamboy dari warnanya ada kiamboy putih dengan paduan rasa asam, manis, dan sedikit asin. Sementara kiamboy yang berwarna abu abu kehitaman mirip buah plum yang dikeringkan dan tanpa biji dan rasanya manis. Sebagian orang sering mengkonsumsi manisan ini untuk menyembuhkan panas dalam dan sariawan.
Masih ada beberapa menu dessert menggoda di Agneya, misalnya bolu tape yang merupakan tape dalam bentuk bolu, ada tambahan selai mandarin dan es krim kelapa. Lalu ada manalagi-lagi sebagai crepe apel manalagi yang dipanggang, ada tambahan saus kayu manis yang harum. (Dyah Ayu Pamela)
(nfl)