Tembus 2 Juta Penonton, Film Susah Sinyal Gelar Syukuran
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran film Susah Sinyal di ujung tahun 2017 lalu sukses mendapat respons positif dari para pecinta film di Tanah Air. Catatan jumlah penonton setiap film ini diputar di bioskop menjadi salah satu bukti bahwa film garapan sutradara Ernest Prakasa ini sukses mencuri perhatian dari banyak kalangan.
Hingga Selasa (9/1/2018), tercatat jumlah penonton untuk film ini berada di angka 2.000.000. Raihan tersebut terbilang besar, mengingat film ini tayang secara resmi di bioskop pada 21 Desember 2017.
Keberhasilan Susah Sinyal mendapat tempat di hati pecinta film itu, kontan disambut baik oleh sang sutradara. Sejak resmi beredar di bioskop, Ernest mengaku dirinya kerap dibikin terharu oleh masyarakat yang sudah menonton film itu. Rasa haru yang dialaminya itu, lantaran tidak sedikit masyarakat yang langsung menghubungi dirinya lewat akun di media sosial.
"Saya menerima banyak sekali direct message di lnstagram yang bercerita bahwa film ini telah menyentuh sedemikian dalam, bahkan tidak sedikit yang kembali menonton film ini lagi bersama ibu mereka," papar Ernest saat jumpa media dalam rangka syukuran, di Hong Kong Cafe, Jalan Sunda, Menteng, Selasa (9/1/2018).
Alur cerita yang disajikan film ini, menjadi salah satu pemicu banyaknya masyarakat yang jatuh hati dengan Susah Sinyal. Pasalnya, film ini dinilai memiliki cerita yang cukup relevan dengan kindisi keluarga masyarakat Indonesia saat ini.
"Pesan film ini, bahwa hal yang paling layak kita berikan pada orang-orang tercinta adalah waktu, sepertinya cukup relevan dengan keluarga masa kini yang diwarnai berbagai kesibukan dan sulit lepas dari gawai. Semoga film ini bukan hanya menghibur, tapi juga membekas di hati banyak orang," beber dia.
Keberhasilan Susah Sinyal yang ditonton oleh banyak kalangan, juga disambut baik oleh Chand Parwez Servia, selaku produser. Ditegaskan dia, torehan yang diraih film tersebut, tidak terlepas dari peran serta semua pihak.
"Penuh tantangan dan tidak murah, tetapi hasilnya memuaskan dengan begitu banyak komen di media sosial yang mencatatkan Sumba sebagai destinasi wisata mereka," beber dia.
"Chemistry kerja saya dengan Ernest untuk membuat film drama komedi yang menghibur, tapi sarat nilai-nilai berharga dan menginspirasi adalah kebahagiaan saya dalam berkarya," lanjut dia.
Hingga Selasa (9/1/2018), tercatat jumlah penonton untuk film ini berada di angka 2.000.000. Raihan tersebut terbilang besar, mengingat film ini tayang secara resmi di bioskop pada 21 Desember 2017.
Keberhasilan Susah Sinyal mendapat tempat di hati pecinta film itu, kontan disambut baik oleh sang sutradara. Sejak resmi beredar di bioskop, Ernest mengaku dirinya kerap dibikin terharu oleh masyarakat yang sudah menonton film itu. Rasa haru yang dialaminya itu, lantaran tidak sedikit masyarakat yang langsung menghubungi dirinya lewat akun di media sosial.
"Saya menerima banyak sekali direct message di lnstagram yang bercerita bahwa film ini telah menyentuh sedemikian dalam, bahkan tidak sedikit yang kembali menonton film ini lagi bersama ibu mereka," papar Ernest saat jumpa media dalam rangka syukuran, di Hong Kong Cafe, Jalan Sunda, Menteng, Selasa (9/1/2018).
Alur cerita yang disajikan film ini, menjadi salah satu pemicu banyaknya masyarakat yang jatuh hati dengan Susah Sinyal. Pasalnya, film ini dinilai memiliki cerita yang cukup relevan dengan kindisi keluarga masyarakat Indonesia saat ini.
"Pesan film ini, bahwa hal yang paling layak kita berikan pada orang-orang tercinta adalah waktu, sepertinya cukup relevan dengan keluarga masa kini yang diwarnai berbagai kesibukan dan sulit lepas dari gawai. Semoga film ini bukan hanya menghibur, tapi juga membekas di hati banyak orang," beber dia.
Keberhasilan Susah Sinyal yang ditonton oleh banyak kalangan, juga disambut baik oleh Chand Parwez Servia, selaku produser. Ditegaskan dia, torehan yang diraih film tersebut, tidak terlepas dari peran serta semua pihak.
"Penuh tantangan dan tidak murah, tetapi hasilnya memuaskan dengan begitu banyak komen di media sosial yang mencatatkan Sumba sebagai destinasi wisata mereka," beber dia.
"Chemistry kerja saya dengan Ernest untuk membuat film drama komedi yang menghibur, tapi sarat nilai-nilai berharga dan menginspirasi adalah kebahagiaan saya dalam berkarya," lanjut dia.
(alv)