Nini Thowok Siap Tebar Teror di Bioskop pada 1 Maret
A
A
A
JAKARTA - Genre horor masih bakal menghiasi perfilman nasional tahun ini. Salah satu yang bakal tayang adalah film Nini Thowok, hasil produksi TBS Films, yang disutradarai Erwin Arnada. Film itu akan tersebar di Bioskop mulai 1 Maret 2018.
Posisi Erwin Arnada sebagai sutradara dipastikan akan membuat kesan horor pada film ini semakin terasa. Nama Erwin sudah tidak asing lagi di dunia perfilman horor Tanah Air. Jelangkung (2002), Tusuk Jelangkung, dan Bangsal 13, adalah sebagian dari film horor karya Erwin yang sukses membuat bulu kuduk pencinta film berdiri.
Tangan dingin Erwin dalam menggarap naskah akan semakin lengkap dengan hadirnya sejumlah aktor dan aktris top Tanah Air. Natasha Wilona, artis remaja yang sedang digandrungi saat ini adalah salah satu aktris muda berbakat yang ambil bagian dalam film itu.
Selain Natasha, turut mendukung sederet aktor dan aktris senior seperti Ingrid Widjanarko, Jajang C. Noer, Gesata Stella, dan Slamet Ambari yang bermain cemerlang dalam Film Turah. Ada pula pemain anak-anak Nicole Rossi dan Rasyid Al Buqhory yang akan ambil bagian dalam film tersebut.
Sementara itu, sebelum resmi tayang di Bioskop, TBS Films terlebih dahulu merilis official trailer, poster dan original soundtrack (OST) di The Hook Resto & Bar, Senopati, pada Kamis (11/01/2018). "Insya Allah bisa menghibur dan mewarnai film nasional. Urban legen kita angkat lagi," kata Erwin.
Di tempat yang sama, Natasha Wilona mengaku senang bisa terlibat dalam film itu. Meskipun bukan pengalaman pertamanya bermain di film horor, tapi Nini Thowok dinilai jauh lebih berkesan dibanding film sebelumnya.
"Sebenarnya ini film horor ke dua aku, cuma yang pertama itu saya masih 15 tahunan, aku juga nggak ikut banyak proses promonya. Ini film horor yang aku ikut penuh. Emang aku pribadi suka film horor. Saat aku break sebentar dar sinetron, aku excited banget sama Om Roni (produser)," kata Natasha.
"Aku berperan sebagai Nadin, hidup sebantangkara dan harus merawat adik satu-satunya. Konfliknya saat mendapat surat dari neneknya yang meninggal, dan baru tahu ada sejarah yang baru terungkap," lanjut dia.
Untuk soundtrack film, TBS Films menggaet Mytha Lestari, penyanyi yang sebelumnya menelurkan hits lewat lagu Aku Cuma Punya Hati. Dalam film Ninik Thowok, Mytha membawakan lagu Takkan Pernah Mati, ciptaan Raguel Lewi.
Dilihat dari aransemen dan lirik lagu, Aku Cuma Punya Hati ini memiliki keterikatan yang cukup dalam dengan cerita dan nuansa film. Ornamen gending jawa yang mengiringi lagu, membuat alur cerita film ini semakin sempurna.
Selain Mytha, TBS Films iuga mempercayakan lagu soundtrack lainnya kepada band indie, Belang Benar. Band ini beranggotakan Fere (Gitaris Lyla), Amee Aris (ex-drummer Lyla), dan Diren (vokalis). Dalam film inu, mereka sipercaya mengisi soundtrack Lagu berjudul Na na na na yang diciptakan oleh Fere.
Bagi masyarakat Jawa, Nini Thowok sudah menjadi urband legend sejak dulu. Nini thowok adalah boneka yang terbuat dari siwur (gayung dari batok kelapa). Bentuknya menyerupai jelangkung namun berpakaian seperti layaknya perempuan. Nini Thowok berfungsi sebagai media untuk memanggil arwah atau roh. Walhasil, Nini Thowok disebut juga sebagai jelangkung perempuan.
Bahkan, banyak yang menganggap Nini Thowok lebih menyeramkan daripada jelangkung. Hal itu karena ukuran fisiknya yang besar setinggi manusia, sehingga saat kerasukan diperlukan dua hingga tiga orang untuk mengendalikannya.
Posisi Erwin Arnada sebagai sutradara dipastikan akan membuat kesan horor pada film ini semakin terasa. Nama Erwin sudah tidak asing lagi di dunia perfilman horor Tanah Air. Jelangkung (2002), Tusuk Jelangkung, dan Bangsal 13, adalah sebagian dari film horor karya Erwin yang sukses membuat bulu kuduk pencinta film berdiri.
Tangan dingin Erwin dalam menggarap naskah akan semakin lengkap dengan hadirnya sejumlah aktor dan aktris top Tanah Air. Natasha Wilona, artis remaja yang sedang digandrungi saat ini adalah salah satu aktris muda berbakat yang ambil bagian dalam film itu.
Selain Natasha, turut mendukung sederet aktor dan aktris senior seperti Ingrid Widjanarko, Jajang C. Noer, Gesata Stella, dan Slamet Ambari yang bermain cemerlang dalam Film Turah. Ada pula pemain anak-anak Nicole Rossi dan Rasyid Al Buqhory yang akan ambil bagian dalam film tersebut.
Sementara itu, sebelum resmi tayang di Bioskop, TBS Films terlebih dahulu merilis official trailer, poster dan original soundtrack (OST) di The Hook Resto & Bar, Senopati, pada Kamis (11/01/2018). "Insya Allah bisa menghibur dan mewarnai film nasional. Urban legen kita angkat lagi," kata Erwin.
Di tempat yang sama, Natasha Wilona mengaku senang bisa terlibat dalam film itu. Meskipun bukan pengalaman pertamanya bermain di film horor, tapi Nini Thowok dinilai jauh lebih berkesan dibanding film sebelumnya.
"Sebenarnya ini film horor ke dua aku, cuma yang pertama itu saya masih 15 tahunan, aku juga nggak ikut banyak proses promonya. Ini film horor yang aku ikut penuh. Emang aku pribadi suka film horor. Saat aku break sebentar dar sinetron, aku excited banget sama Om Roni (produser)," kata Natasha.
"Aku berperan sebagai Nadin, hidup sebantangkara dan harus merawat adik satu-satunya. Konfliknya saat mendapat surat dari neneknya yang meninggal, dan baru tahu ada sejarah yang baru terungkap," lanjut dia.
Untuk soundtrack film, TBS Films menggaet Mytha Lestari, penyanyi yang sebelumnya menelurkan hits lewat lagu Aku Cuma Punya Hati. Dalam film Ninik Thowok, Mytha membawakan lagu Takkan Pernah Mati, ciptaan Raguel Lewi.
Dilihat dari aransemen dan lirik lagu, Aku Cuma Punya Hati ini memiliki keterikatan yang cukup dalam dengan cerita dan nuansa film. Ornamen gending jawa yang mengiringi lagu, membuat alur cerita film ini semakin sempurna.
Selain Mytha, TBS Films iuga mempercayakan lagu soundtrack lainnya kepada band indie, Belang Benar. Band ini beranggotakan Fere (Gitaris Lyla), Amee Aris (ex-drummer Lyla), dan Diren (vokalis). Dalam film inu, mereka sipercaya mengisi soundtrack Lagu berjudul Na na na na yang diciptakan oleh Fere.
Bagi masyarakat Jawa, Nini Thowok sudah menjadi urband legend sejak dulu. Nini thowok adalah boneka yang terbuat dari siwur (gayung dari batok kelapa). Bentuknya menyerupai jelangkung namun berpakaian seperti layaknya perempuan. Nini Thowok berfungsi sebagai media untuk memanggil arwah atau roh. Walhasil, Nini Thowok disebut juga sebagai jelangkung perempuan.
Bahkan, banyak yang menganggap Nini Thowok lebih menyeramkan daripada jelangkung. Hal itu karena ukuran fisiknya yang besar setinggi manusia, sehingga saat kerasukan diperlukan dua hingga tiga orang untuk mengendalikannya.
(alv)