Diet Mayo Berbahaya bagi Wanita dengan Program Hamil
A
A
A
JAKARTA - Diet mayo menjadi program diet yang banyak digandrungi lantaran cukup terbukti aman pada tubuh. Diet ini kerap dilakukan wanita yang terobsesi untuk menurunkan berat badan hanya dalam waktu 13 hari.
Larangan atau pantangan dari diet ini pun cukup mudah. Namun, waspada kepeda mereka yang tengah menjalani program hamil.
Perempuan yang tengah melakukan program hamil harus mendapatkan asupan nutrisi yang tak hanya banyak, juga baik. Jika melakukan diet mayo, maka program hamil pun tidak berjalan normal.
"Diet mayo memang aman karena dia itu hanya perlu mengurangi, bahkan menghindari makanan yang mengandung garam, tapi kandungan garam dibutuhkan bagi yang program hamil," kata Spesialis Gizi Klinik dr. Diana F. Suganda, M. Kes, Sp. GK di Jakarta.
Tidak hanya bagi wanita yang tengah program hamil, perempuan yang menyusui dan sedang hamil pun tidak diperbolehkan melakukan diet mayo. Hal ini akan mengurangi produksi ASI dan bisa membahayakan janin.
"Wanita hamil dan ibu menyusui juga enggak boleh melakukan diet mayo, mereka perlu gizi seimbang dan kalau dilakukan sangat berbahaya bagi kesehatan ibu dan anak," tegasnya.
Larangan atau pantangan dari diet ini pun cukup mudah. Namun, waspada kepeda mereka yang tengah menjalani program hamil.
Perempuan yang tengah melakukan program hamil harus mendapatkan asupan nutrisi yang tak hanya banyak, juga baik. Jika melakukan diet mayo, maka program hamil pun tidak berjalan normal.
"Diet mayo memang aman karena dia itu hanya perlu mengurangi, bahkan menghindari makanan yang mengandung garam, tapi kandungan garam dibutuhkan bagi yang program hamil," kata Spesialis Gizi Klinik dr. Diana F. Suganda, M. Kes, Sp. GK di Jakarta.
Tidak hanya bagi wanita yang tengah program hamil, perempuan yang menyusui dan sedang hamil pun tidak diperbolehkan melakukan diet mayo. Hal ini akan mengurangi produksi ASI dan bisa membahayakan janin.
"Wanita hamil dan ibu menyusui juga enggak boleh melakukan diet mayo, mereka perlu gizi seimbang dan kalau dilakukan sangat berbahaya bagi kesehatan ibu dan anak," tegasnya.
(tdy)