Waspada! Kerja Malam Picu Kanker Payudara

Sabtu, 20 Januari 2018 - 10:46 WIB
Waspada! Kerja Malam...
Waspada! Kerja Malam Picu Kanker Payudara
A A A
JAKARTA - Peneliti dari West China Medical Center Sichuan University mengungkap wanita yang bekerja sift malam 20% berisiko mengalami kanker payudara. Peneliti juga memprediksi kondisi ini akan mengalami peningkatan sebesar 3,3% setiap lima tahun yang dihabiskan untuk kerja malam.

Dilansir Independent, peneliti menganalisis 61 penelitian yang memiliki hubungan antara kerja sif malam jangka panjang dengan berbagai macam kanker. Peneliti menyimpulkan perempuan yang bekerja malam berisiko 20% mengidap kanker.

"Kecenderungan meluasnya prevalensi bekerja malam di seluruh dunia dan beratnya beban kanker publik, kami menginisiasi studi ini untuk menarik perhatian publik akan isu ini," kata pemimpin penelitian, Dr Xueliei Ma, ahli onkologi di West China Medical Center Sichuan University.

Secara keseluruhan, peneliti menemukan pekerja sif malam 41% berisiko mengalami kanker kulit dan 32% kanker payudara. Namun, peningkatan risiko kanker payudara hanya terjadi di Eropa dan Amerika Utara. Penelitian ini juga meneliti staf berdasarkan pekerjaan dan menemukan perawat yang bekerja malam berisiko lebih tinggi mengalami kanker dibandingkan pekerja lainnya.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention ini menunjukkan, perawat memiliki kemungkinan 58% lebih tinggi mengalami kanker dibandingkan mereka yang bekerja di siang hari.

Penelitian lainnya menemukan alasan atas kondisi ini yaitu karena bekerja sif malam membuat pekerja kesulitan untuk berolahraga.

Kondisi ini pun diperparah dengan kebiasaan makan dan pola hidup yang tidak sehat para pekerja seperti merokok yang menjadi penyebab kanker.
Waspada! Kerja Malam Picu Kanker Payudara

Pola tidur yang terganggu juga terbukti bisa mempengaruhi kesehatan. Untuk mengurangi risiko ini, Ma menyarankan perusahaan seharusnya memberikan fasilitas berupa pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi para staf.

Ma mengatakan penelitiannya melibatkan 4 juta lebih wanita dari Amerika Utara, Eropa, Australia dan Asia dan sebanyak 114 ribu kasus kanker yang dilaporkan dalam kelompok ini. Ma menduga, hal ini dipicu karena mereka yang bekerja di dunia kesehatan lebih menyadari program skrining kanker dibandingkan lainnya.

"Kemungkinan penjelasan lainnya dari peningkatan risiko kanker di populasi ini kemungkinan berkaitan dengan kebutuhan pekerja dari perawat sif malam, seperti sif yang lebih intensif. Temuan ini bisa membantu membangun dan mengimplementasikan langkah efektif untuk melindungi wanita pekerja sif malam. Pekerja sif malam dalam jangka panjang harus menjalani pemeriksaan fisik dan skrining kanker," pungkasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1000 seconds (0.1#10.140)