Glutathione Optimalkan Daya Tahan Tubuh

Senin, 29 Januari 2018 - 13:05 WIB
Glutathione Optimalkan...
Glutathione Optimalkan Daya Tahan Tubuh
A A A
MUSIM hujan pada pengujung dan awal tahun menyebabkan perubahan suhu lingkungan menjadi lebih dingin.

Perubahan temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh karena tubuh otomatis berusaha menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula, imunitas rentan menurun. Di sisi lain, perubahan temperatur juga menjadi sarana yang cocok bagi mikroorganisme untuk berkembang. Akibatnya, pada musim hujan kerap muncul beberapa penyakit, seperti flu, pilek, diare, demam, batuk, bahkan gatal pada kulit.

Meski demikian, musim hujan bukan sesuatu yang mesti dikhawatirkan secara berlebihan. Berolahraga dan mempersiapkan asupan yang tepat akan membantu tubuh lebih tahan dari serangan penyakit tersebut. Salah satu cara mengoptimalkan sistem imun tubuh adalah dengan mengonsumsi nutrisi tambahan agar tubuh menghasilkan glutathione.

Health Advisory Board of QNET Dr Selvam Rengasamy mengatakan, glutathione atau GSH (glutathion sulph hydril) adalah protein yang terdiri dari tiga asam amino utama (glutamin, sistein, glisin). Sejak kecil, tubuh mampu menghasilkan glutathione secara alami.

Namun, memasuki usia 20 tahun, produksi glutathione di tubuh perlahan menurun, membuat kita rentan terhadap penyakit saat bertambah tua. “Tidak seperti antioksidan lain, glutathione bekerja dalam sel melindungi DNA dari efek berbahaya radikal bebas. Tanpa zat ini, antioksidan seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E tidak bekerja secara optimal. Itulah sebabnya glutathione disebut master antioksidan,” ucap Dr Selvam.

Dia menuturkan, ada beberapa makanan sumber glutathione yang bisa dikonsumsi, seperti brokoli, bayam, wortel, taoge, kol, kembang kol, alpukat.

“Selain itu, glutathione juga bisa didapat dengan mengonsumsi suplemen tertentu. Namun kenyataannya, hal itu tidak efektif. Saat diasup apa adanya, glutathione sangat mudah teroksidasi dalam sistem pencernaan dan tidak terserap dengan baik,” ujar dr Selvam.

Menurutnya, metode paling efektif adalah mempercepat produksi glutathione dari dalam tubuh. Untuk melakukannya, dibutuhkan prekursor, blok pembangun utama memproduksi glutathione.

“Dari tiga asam amino yang membentuk formula prekursor untuk produksi glutathione, Sistein tidak dapat diserap dengan mudah karena bersifat tidak stabil. Sistein dihancurkan dalam saluran pencernaan sebelum mencapai sel. Maka itu, dibutuhkan sistem pengantaran unggul agar sistein dapat bertahan melalui sistem pencernaan dan diserap ke sel,” ujar dr Selvam.

Dia menambahkan, suplemen yang aman dan baik untuk memproduksi glutathione adalah EDG3 yang memiliki formulasi khusus untuk memastikan sistem pengantaran yang sempurna sampai diserap sehingga tubuh dapat memproduksi glutathione secara alami. Formula EDG3 ditemukan ilmuwan Dr Albert B Crum.

“Sistem pengantaran khusus ini telah memperoleh US patent untuk penemuan terobosan dan dampak menguntungkannya bagi tubuh sehingga dapat bekerja jauh lebih baik daripada formula glutathione lainnya di pasaran. Ini merupakan hasil penelitian USD25 juta yang didanai National Institute of Health, AS,” ungkap Dr Selvam. (Iman Firmansyah)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)