Ingin Diet Pascamelahirkan? Perhatikan Dulu Hal-Hal Berikut!

Jum'at, 02 Februari 2018 - 04:30 WIB
Ingin Diet Pascamelahirkan? Perhatikan Dulu Hal-Hal Berikut!
Ingin Diet Pascamelahirkan? Perhatikan Dulu Hal-Hal Berikut!
A A A
JAKARTA - Pascapersalinan tidak jarang menjadi saat-saat yang kurang nyaman bagi seorang ibu. Bobot badan yang melejit dan dipaksa harus menghindari makanan tertentu, cukup membuat sebagian ibu, apalagi ibu muda, stres.

Terkait hal itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh kaum ibu yang baru melahirkan dan menyusui. Dilansir The Sun, ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian.

Seorang ibu yang baru melahirkan dan menyusui, sejatinya bisa melakukan diet. Namun, sebelum melakukannya, Anda perlu memastikan bahwa diet yang dilakukan benar-benar aman, baik bagi Anda maupun bayi yang sedang disusui.

Untuk mengembalikan badan seperti semula, Anda sudah bisa memulai diet sejak enam minggu pascamelahirkan. Namun, karena dalam kondisi itu ada bayi yang juga harus diperhatikan, alangkah baiknya Anda konsultasikan dengan dokter terkait diet yang cocok dengan Anda.

Perlu diingat, bahwa Anda harus mempertahankan kekuatan Anda sebagai ibu baru, dan mengurangi kalori bisa membuat Anda lelah. Jika Anda pernah menjalani operasi caesar atau kelahiran yang sulit, jangan diet tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.

Di sisi lain, di luar diet, sejatinya ibu yang sedang menyusui itu memiliki 'pantangan' dalam hal makanan. Setidaknya ada 3 jenis makanan yang perlu Anda hindari saat menyusui. Ikan berminyak, kafein, rempah-rempah, bawang putih dan bawang merah dinilai kurang baik dikonsumsi saat Anda menyusui. Kurang baik di sini, tidak melulu kepada ibu yang bersangkutan saja, tapi juga pada bayi dan ASI Anda.

Selain ada beberapa makanan yang harus Anda hindari, ada juga makanan yang sudah selayaknya mendapat porsi lebih. Ibu menyusui harus memastikan mereka memiliki makanan seimbang dan sehat, dengan lima porsi buah dan sayuran setiap hari, serta serat, protein, dan susu. Anda juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8808 seconds (0.1#10.140)