Tips Kurangi Risiko Diabetes
A
A
A
JAKARTA - Tren penyakit tidak menular, seperti diabetes militus terus meningkat. Parahnya, penyakit ini tidak memandang usia dan jenis kelamin. Bahkan, banyak faktor risiko yang bisa mengidap salah satu penyakit berbahaya ini.
"Untuk mengurangi risiko penyakit diabetes, diperlukan adanya keseimbangan antara nutrisi makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya," kata ahli gizi klinis dr Cindy Sp.GK.
Penanganan penyakit diabetes bisa dilakukan dengan menggunakan bahan pangan dengan indeks glikemik rendah. Ini bisa mengurangi kecepatan naiknya gula darah sehingga bisa memberikan waktu pada sel tubuh untuk memprosesnya.
"Kadar indeks glikemik yang harus dibatasi yakni pada angka 55. Harus bisa mengendalikan penyakit diabetes dengan menjalankan gaya hidup sehat. Seperti konsumsi banyak sayur dan buah, membiasakan olahraga, dan tidak merokok," jelasnya.
Sementara, jumlah penderita diabetes di Indonesia terus menunjukan tren peningkatan dari tahun ke tahun, yaitu mencapai 6,9% atau 10 juta orang. Jumlah ini membuat Indonesia berada masuk pada urutan ketujuh dunia sebagai negara pengidap diabetes tertinggi. Jika dibiarkan, diabetes bisa menyebabkan komplikasi hingga kematian.
"Untuk mengurangi risiko penyakit diabetes, diperlukan adanya keseimbangan antara nutrisi makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya," kata ahli gizi klinis dr Cindy Sp.GK.
Penanganan penyakit diabetes bisa dilakukan dengan menggunakan bahan pangan dengan indeks glikemik rendah. Ini bisa mengurangi kecepatan naiknya gula darah sehingga bisa memberikan waktu pada sel tubuh untuk memprosesnya.
"Kadar indeks glikemik yang harus dibatasi yakni pada angka 55. Harus bisa mengendalikan penyakit diabetes dengan menjalankan gaya hidup sehat. Seperti konsumsi banyak sayur dan buah, membiasakan olahraga, dan tidak merokok," jelasnya.
Sementara, jumlah penderita diabetes di Indonesia terus menunjukan tren peningkatan dari tahun ke tahun, yaitu mencapai 6,9% atau 10 juta orang. Jumlah ini membuat Indonesia berada masuk pada urutan ketujuh dunia sebagai negara pengidap diabetes tertinggi. Jika dibiarkan, diabetes bisa menyebabkan komplikasi hingga kematian.
(tdy)