Konsumsi Air Hujan Saat Banjir Ancam Kesehatan Tubuh
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah membuat warga kesulitan akses air bersih. Akibatnya, tak sedikit warga yang memilih menampung air hujan untuk dikonsumsi. Sayangnya, air hujan tidak dianjurkan untuk dijadikan air minum oleh para ahli.
Michael Oelgemoeller, pakar kesehatan masyarakat dari James Cook University, Australia menjelaskan, bahwa air hujan yang ditampung dan disimpan di ember atau tong berpotensi menyebabkan masalah kesehatan. Khususnya masalah kesehatan gangguan saluran pencernaan.
"Air hujan dinilai bersih dan aman diminum. Tapi tidak menurutku. Air hujan bisa digunakan untuk mencuci piring, toilet atau menyiram tanaman tapi untuk diminum, masyarakat harus hati-hati," tutur Cook.
Dilansir dari dari ABC Australia, hal senada juga diungkapkan oleh dr Kirstin Ross, dari Flinders University. Ross belum lama ini meneliti kualitas air hujan di penampungan air hujan Adelaide mengatakan, air hujan bukan pilihan sumber air yang tepat untuk dijadikan air minum.
Pasalnya, pada air hujan masih terdeteksi kuat mikro-organisme. Mikro-organisme berasal dari polusi asap, kotoran burung, hingga bahan tempat penampungan air yang digunakan. Karenya, Ross menganjurkan masyarakat tidak minum air hujan.
Namun, jika tidak ada sumber air lainnya, Ross menekankan untuk pastikan tempat menyimpan air dalam keadaan bersih dan air hujan dimasak terlebih dahulu.
"Infeksi dari air minum mungkin membuat sakit perut saja. Namun pada populasi berisiko seperti orang tua dan anak-anak, infeksi bakteri E. coli misalnya, bisa berakibat fatal," kata Ross.
Michael Oelgemoeller, pakar kesehatan masyarakat dari James Cook University, Australia menjelaskan, bahwa air hujan yang ditampung dan disimpan di ember atau tong berpotensi menyebabkan masalah kesehatan. Khususnya masalah kesehatan gangguan saluran pencernaan.
"Air hujan dinilai bersih dan aman diminum. Tapi tidak menurutku. Air hujan bisa digunakan untuk mencuci piring, toilet atau menyiram tanaman tapi untuk diminum, masyarakat harus hati-hati," tutur Cook.
Dilansir dari dari ABC Australia, hal senada juga diungkapkan oleh dr Kirstin Ross, dari Flinders University. Ross belum lama ini meneliti kualitas air hujan di penampungan air hujan Adelaide mengatakan, air hujan bukan pilihan sumber air yang tepat untuk dijadikan air minum.
Pasalnya, pada air hujan masih terdeteksi kuat mikro-organisme. Mikro-organisme berasal dari polusi asap, kotoran burung, hingga bahan tempat penampungan air yang digunakan. Karenya, Ross menganjurkan masyarakat tidak minum air hujan.
Namun, jika tidak ada sumber air lainnya, Ross menekankan untuk pastikan tempat menyimpan air dalam keadaan bersih dan air hujan dimasak terlebih dahulu.
"Infeksi dari air minum mungkin membuat sakit perut saja. Namun pada populasi berisiko seperti orang tua dan anak-anak, infeksi bakteri E. coli misalnya, bisa berakibat fatal," kata Ross.
(alv)