Vape Tingkatkan Risiko Kanker dan Serangan Jantung

Kamis, 08 Februari 2018 - 11:30 WIB
Vape Tingkatkan Risiko Kanker dan Serangan Jantung
Vape Tingkatkan Risiko Kanker dan Serangan Jantung
A A A
JAKARTA - Rokok elektrik atau vape tengah menjadi tren. Penggunaan vape saat ini pun seakan sudah menjadi sebuah kebiasaan dan budaya baru di masyarakat. Namun sebuah penelitian terbaru dari New York University School Medicine menunjukkan bahaya penggunaan rokok jenis ini.

Dilansir dari Independent, rokok elektrik bisa merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker hingga serangan jantung. Berdasarkan temuan ini, vape tidak bisa dikatakan aman dan lebih menyehatkan dibandingkan rokok tembakau. Dalam sebuah percobaan, peneliti menggunakan bantuan tikus.

Hasilnya, ditemukan tikus yang terpapar asap rokok elektrik mengalami tingkat kerusakan DNA yang lebih tinggi pada bagian jantung, paru-paru serta kandung kemih dibandingkan yang menghirup udara normal. Dalam tes laboratorium ini, diketahui DNA yang rusak merupakan DNA yang melindungi hewan dari sel kanker.

Akibat kondisi ini, sel kanker dapat berkembang pada tubuh. "Kami menyatakan bahwa asap rokok vape bersifat karsinogenik dan perokok elektrik memiliki risiko lebih tinggi daripada non-perokok terhadap penyakit kanker paru-paru dan kandung kemih dan penyakit jantung," ujar ketua penelitian ini Dr Moon-shong Tang.

Paparan nikotin pada sel paru dan kandung kemih manusia, menunjukkan hasil yang sama di mana sel-sel cenderung bermutasi atau mengalami perubahan pemicu tumor. Selain itu, meski kandungan karsinogen atau zat pemicu kanker dalam paru-paru perokok elektrik 97% lebih rendah dibandingkan rokok tembakau, jumlah ini tetap lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak menggunakan vape.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6741 seconds (0.1#10.140)