Komunikasi lewat Telepon Bantu Lansia Panjang Umur
A
A
A
JAKARTA - Tidak memiliki teman atau pasangan membuat seseorang merasa kesepian. Jika dibiarkan, kondisi ini tak hanya berdampak pada psikologis, juga kesehatan. Bahkan, kesepian pada lansia bisa berakibat fatal.
Dilansir The Cheat Seet, sebuah penelitian menyebutkan bahwa mereka yang berusia di atas 60 tahun yang merasa kesepian, lebih sering mengalami stres. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan disabilitas dan kematian dini.
Untuk mengatasi kesepian pada orang tua, para ahli menyarankan mereka untuk lebih sering berkomunikasi dengan cara menelepon. Orang-orang terdekat, terutama anak disarankan menelepon orang tuanya sesering mungkin. Hal ini diklaim tak hanya mampu mengusir rasa kesepian, juga membantu memperpanjang usia.
Pasalnya, mendengar suara anak atau jika tinggal berdekatan dengan anak, mendapat pelukan dari anak bisa menghapus rasa kesepian. Dengan demikian, rasa sepi yang menghilang membuat para orang tua akan hidup lebih sehat.
Selain itu, para orang tua juga harus diberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Hal ini dapat menurunkan risiko penyakit alzheimer atau demensia lainnya.
Dilansir The Cheat Seet, sebuah penelitian menyebutkan bahwa mereka yang berusia di atas 60 tahun yang merasa kesepian, lebih sering mengalami stres. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan disabilitas dan kematian dini.
Untuk mengatasi kesepian pada orang tua, para ahli menyarankan mereka untuk lebih sering berkomunikasi dengan cara menelepon. Orang-orang terdekat, terutama anak disarankan menelepon orang tuanya sesering mungkin. Hal ini diklaim tak hanya mampu mengusir rasa kesepian, juga membantu memperpanjang usia.
Pasalnya, mendengar suara anak atau jika tinggal berdekatan dengan anak, mendapat pelukan dari anak bisa menghapus rasa kesepian. Dengan demikian, rasa sepi yang menghilang membuat para orang tua akan hidup lebih sehat.
Selain itu, para orang tua juga harus diberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Hal ini dapat menurunkan risiko penyakit alzheimer atau demensia lainnya.
(tdy)