Dapur L'Agie Roadshow 2018 di 15 Kota di Indonesia

Kamis, 22 Februari 2018 - 17:30 WIB
Dapur LAgie Roadshow...
Dapur L'Agie Roadshow 2018 di 15 Kota di Indonesia
A A A
BANDUNG - L'Agie, produsen cokelat asal Kota Bandung, kembali menggelar Dapur L'Agie Roadshow 2018 di 15 kota di Indonesia. Kegiatan itu dimulai pada 27 Februari 2018 dengan kota pertama disambangi, Kota Tasikmalaya.

Kota berikutnya yang didatangi Dapur L'Agie Roadshow 2018 antara lain, Balikpapan, Samarinda, Surabaya, Banjarmasin, Medan, Bekasi, Padang, Semarang, Solo, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Bogor, dan Jakarta.

Marketing Communication (Marcomm) Manager L'Agie Tria Dila mengatakan, acara ini selain bertujuan untuk lebih mendekatkan L'Agie ke masyarakat, juga guna mendorong lahirnya entrepeneur baru di bidang pastri atau kue. Dalam acara ini, L'Agie menggandeng chef Nanda Young sebagai chef representatif L'Agie yang akan memberikan demo memasak dan mengajarkan peserta cara membuat kue.

"Brand value L'Agie adalah share to goodness artinya berbagi kebaikan kepada masyarakat luas. Roadshow ini bertujuan merangsang tumbuhnya entrepreneur-entrepreneur baru," kata Tria saat jumpa pers di kafe Billbao, Jalan Cimanuk, Kota Bandung, Kamis (22/2/2018).

Sasaran acara ini adalah ibu-ibu dan remaja putri. Untuk menjadi peserta cooking class dan demo memasak, mereka bisa mendaftar secara offline dan online melalui website L'Agie, yaitu www.lagie.co.id dan atau melalui Instagram @dapurlagie. Biaya pendaftaran Rp100.000 per peserta. "Kami menargetkan lahir entrepreneur baru sebanyak-banyaknya," ujar Tria.

Kegiatan roadshow ini adalah yang kedua dilakukan Dapur L’Agie. Pada 2017, Dapur L'Agie telah menggelar roadshow di 14 kota di Indonesia. Sambutan peserta sangat bagus. Selain menampilkan ragam cara mengolah cokelat menjadi makanan yang lezat, Dapur L’Agie Roadshow juga akan mengadakan games dan doorprizes dengan hadiah sangat menarik.

"Antusiasme para peserta yang hadir sangat luar biasa baik di kota besar maupun kota kecil. Tahun ini, Dapur L’AGIE Roadshow kembali hadir dengan warna baru yang lebih menarik,” kata Tria.

Chef Nanda Young dipilih karena memiliki prestasi dan pengalaman mengagumkan. Nanda Young memiliki apesialisasi di bidang pastrie. Di usia yang masih sangat muda, Chef Nanda telah mengukir banyak prestasi di dunia kuliner, dari bekerja di hotel bintang 5, mendapat gelar pemuda pelopor pangan, menjuarai Oxone Battle Chef, hingga aktif sebagai host cooking show di salah satu televisi nasional di Indonesia.

”Kami berharap, melalui Dapur L'Agie Roadshow, kami dapat menstimulasi kreativitas remaja putri dan ibu-ibu dalam mengolah sebuah masakan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi namun juga bisa dikembangkan menjadi sebuah usaha,” papar National Key Account Manager L'Agie Andre Rahardjo.

Andre mengemukakan, L'Agie adalah produsen cokelat asli Kota Bandung yang berdiri sejak 30 tahun lalu. Secara bussines to bussines, L'Agie kuat dengan segmen utama masyarakat medium to low (menengah ke bawah). Terdapat ratusan produk yang telah dipasarkan. Namun yang terbaru adalah Lagie Flamboyant Green Tea dan Flamboyant Tiramisu.

"L'Agie memproduksi cokelat untuk kebutuhan bahan baku industri kue dan roti, seperti meses, cokelat blok, dan bubuk cokelat. Persentasenya, 80% produk untuk industri dan 20% cokelat siap makan (ready to eat). Berdasarkan hasil survei, L'Agie berada di jajaran atas produsen cokelat di Indonesia. Saat ini kami tengah menggenjot penetrasi pasar cokelat siap makan dengan sasaran anak muda. Produk ready to eat sudah tersedia di toko-toko. Sambutan konsumen bagus," kata Andre.

Andre mengemukakan, pasar produk L'Agie telah mencakup seluruh wilayah Indonesia. Untuk Bandung dan Jawa Barat, L'Agie menguasai 15% pasar, Jabodetabek 20%, dan selebihnya di beberapa wilayah. "Untuk cokelat meses, L'Agie menguasai pasar terbesar saat ini. Produsen-produsen pastrie ternama menggunakan produk kami," ujar Andre.

Sales Support Manager L'Agie Santi menuturkan, L'Agie memproduksi 200 jenis cokelat. Seluruh produk telah mengantongi sirtifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). "Produk kami diterima masyarakat dan gak susah carinya karena tersedia di supermaket dan toko-toko," tutur Santi.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0942 seconds (0.1#10.140)