Film Nini Thowok Gambarkan Sisi Mistis di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran Nini Thowok di industry film Indonesia, tidak sekadar meramaikan. Film besutan Erwin Amada itu mengandung sisi pembelajaran yang tidak remeh.
Di masa lalu, masyarakat di Jawa Tengah dikenal lekat dengan sisi mistis. Bahkan, ketika kehilangan seseorang, selain melibatkan petugas kepolisian, mereka juga melibatkan kekuatan gaib. Nini Thowok adalah salah satu kekuatan gaib yang digunakan untuk mengendus keberadaan anak yang hilang itu. Namun, kini tradisi itu mulai tak dikenal generasi penerus.
Dengan dikemas lewat cerita yang apik, proses pembelajaran tradisi Nini Thowok disuguhkan oleh sosok Nadine (Natasha Wilona). Dipercaya untuk mengelola hotel peninggalan neneknya, Eyang Marni (Jajang C. Noer), menjadi awal dari kebersinggungan Nadine dengan Ninik Thowok.
Sejak hari pertama menangani hotel yang diberi nama Mekar Jiwo, Nadine langsung mendapat 'sapaan' dari dunia lain. Di malam pertamanya, setan lemari sudah membuat tidur Nadine tidak nyenyak.
Pengalaman aneh Nadine berlanjut ketika pagi hari. Saat asyik berkomunikasi dengan kekasihnya, Ben ( Amec Aris) lewat Video Call, tanpa disadarinya, sarapan yang dinikmati Nadine tiba-tiba berubah menjadi kembang. Padahal, sarapan yang ada di depannya, sebelumnya terlihat jelas semangkuk skoteng, sesuai dengan yang dimintanya.
Merasa banyak menemukan hal-hal aneh, Nadine akhirnya meminta penjelasan dari Mbok Girah (Ingrid Widjanarko), seorang nenek yang sudah lama ikut dengan Eyang Mirah. Dari penjelasan Mbok Girah itu lah, kemudian diketahui bahwa ada salah satu kamar di hotel itu yang menyimpan misteri.
Bahkan, sejak Eyang Mirah masih ada pun, kamar itu belum pernah dibuka. Kondisinya pun saat itu dalam keadaan tergembol rapat.
Mengetahui hal itu, jiwa Nadine sebagai anak muda kekinian pun berontak. Bagi dia, penjelasan dari Mbok Girah adalah sesuatu yang tidak bisa diterima akal sehat. Bahkan, dengan penuh emosi, dia nekat membongkar gembok kamar itu. Tidak hanya itu, saat akan mendobrak kamar, tanpa sengaja Nadine menginjak sesajen yang disediakan Mbok Mirah di depan kamar keramat itu.
Emosi Nadine semakin menjadi-jadi ketika masuk ke dalamnya. Di sana, dia melihat boneka kayu berukuran besar, serta foto perempuan miaterius. Boneka yang terbuat dari kayu, yang kemudian diketahui bernama Ninik Thowok pun dibakar dengan penuh amarah oleh Nadine.
Di sisi lain, ketakutan hinggap pada diri Mbok Girah yang mengetahui apa yang diilakukan majikan mudanya itu. Hati kecilnya mengatakan bahwa apa yang dilakukan Nadine, akan membuat Ninik Thowok marah besar.
Aksi Nadine itu kontan membuat gangguan semakin menjadi. Tidak hanya dengan dunia lain, perseteruan pun kerap dialami Nadine dengan Mbol Girah, yang memang masih memegang teguh tradisi leluluhur. Dari sanalah, secara bertahap penonton diajak mengenal tentang apa dan bagaimana sosok Nini Thowok itu.
Di tengah diskusi keras dengan Mbok Girah, gangguan terhadap Nadine semakin menjadi. Bahkan adik Nadine, Naya (Nicole Rossi) yang datang bersama Ben ke hotel itu pun terseret dengan permasalahan Nadine dengan makhluk dari dunia lain.
Naya yang masih kecil tiba-tiba hilang mendadak. Secara mistis, Naya diyakini hilang diculik Nyonya Oey (Gesata Stella), sosok perempuan dalam foto misterius, yang sudah meninggal. Di mata Nyonya Oey, Naya dianggap Yinyin, anak perempuannya yang hilang misterius ketika seusia Naya.
Berbagai cara dilakukan untuk bisa menemukan Naya. Ben, yang mendapat info dari Nadine tentang kondisi hotel, mencoba untuk kencari tahu hotel itu dari sahabatnya, yang sedang melakukan penelitian terhadap bangunan kuno.
Pelan namun pasti, dari 2 pendekatan yang dilakukan, mulai terungkap misteri hotel itu. Pak Rahmat (Slamet Ambari), teman Mbok Mirah sesama pegawai kepercayaan Eyang Marni, ternyata kunci dari misteri yang terjadi di hotel itu.
Saat masih usia anak-anak, Pak Rahmat tanpa sengaja membuat anak dari Nyonya Oey meninggal setelah terpelanting dari ayunan yang diayunkan Rahmat kecil. Namun, karena takut, Rahmat kecil tidak memberi tahu majikan orang tuanya dan lebih memilih menguburkan jenazah Yinyin diam-diam. Sampai meninggal, Nyonya Oey masih merasa kehilangan dan arwahnya selalu hadir di hotel yang kini sudah dikelola Nadine itu.
Selain cerita misteri yang sarat dengan kearifan lokal masyarakat setempat di masa lampau, penonton juga sepintas diajak untuk melihat keindahan alam di sekitar hotel. Suasana sejuk, pepohonan yang menghijau, diam-diam menyajikan kekaguman di sela-sela kekagetan dengan munculnya hantu yang meneror Nadine. Sementara, film Nini Thowok akan mulai datang meneror Anda di bioskop pada 1 Maret 2018.
Di masa lalu, masyarakat di Jawa Tengah dikenal lekat dengan sisi mistis. Bahkan, ketika kehilangan seseorang, selain melibatkan petugas kepolisian, mereka juga melibatkan kekuatan gaib. Nini Thowok adalah salah satu kekuatan gaib yang digunakan untuk mengendus keberadaan anak yang hilang itu. Namun, kini tradisi itu mulai tak dikenal generasi penerus.
Dengan dikemas lewat cerita yang apik, proses pembelajaran tradisi Nini Thowok disuguhkan oleh sosok Nadine (Natasha Wilona). Dipercaya untuk mengelola hotel peninggalan neneknya, Eyang Marni (Jajang C. Noer), menjadi awal dari kebersinggungan Nadine dengan Ninik Thowok.
Sejak hari pertama menangani hotel yang diberi nama Mekar Jiwo, Nadine langsung mendapat 'sapaan' dari dunia lain. Di malam pertamanya, setan lemari sudah membuat tidur Nadine tidak nyenyak.
Pengalaman aneh Nadine berlanjut ketika pagi hari. Saat asyik berkomunikasi dengan kekasihnya, Ben ( Amec Aris) lewat Video Call, tanpa disadarinya, sarapan yang dinikmati Nadine tiba-tiba berubah menjadi kembang. Padahal, sarapan yang ada di depannya, sebelumnya terlihat jelas semangkuk skoteng, sesuai dengan yang dimintanya.
Merasa banyak menemukan hal-hal aneh, Nadine akhirnya meminta penjelasan dari Mbok Girah (Ingrid Widjanarko), seorang nenek yang sudah lama ikut dengan Eyang Mirah. Dari penjelasan Mbok Girah itu lah, kemudian diketahui bahwa ada salah satu kamar di hotel itu yang menyimpan misteri.
Bahkan, sejak Eyang Mirah masih ada pun, kamar itu belum pernah dibuka. Kondisinya pun saat itu dalam keadaan tergembol rapat.
Mengetahui hal itu, jiwa Nadine sebagai anak muda kekinian pun berontak. Bagi dia, penjelasan dari Mbok Girah adalah sesuatu yang tidak bisa diterima akal sehat. Bahkan, dengan penuh emosi, dia nekat membongkar gembok kamar itu. Tidak hanya itu, saat akan mendobrak kamar, tanpa sengaja Nadine menginjak sesajen yang disediakan Mbok Mirah di depan kamar keramat itu.
Emosi Nadine semakin menjadi-jadi ketika masuk ke dalamnya. Di sana, dia melihat boneka kayu berukuran besar, serta foto perempuan miaterius. Boneka yang terbuat dari kayu, yang kemudian diketahui bernama Ninik Thowok pun dibakar dengan penuh amarah oleh Nadine.
Di sisi lain, ketakutan hinggap pada diri Mbok Girah yang mengetahui apa yang diilakukan majikan mudanya itu. Hati kecilnya mengatakan bahwa apa yang dilakukan Nadine, akan membuat Ninik Thowok marah besar.
Aksi Nadine itu kontan membuat gangguan semakin menjadi. Tidak hanya dengan dunia lain, perseteruan pun kerap dialami Nadine dengan Mbol Girah, yang memang masih memegang teguh tradisi leluluhur. Dari sanalah, secara bertahap penonton diajak mengenal tentang apa dan bagaimana sosok Nini Thowok itu.
Di tengah diskusi keras dengan Mbok Girah, gangguan terhadap Nadine semakin menjadi. Bahkan adik Nadine, Naya (Nicole Rossi) yang datang bersama Ben ke hotel itu pun terseret dengan permasalahan Nadine dengan makhluk dari dunia lain.
Naya yang masih kecil tiba-tiba hilang mendadak. Secara mistis, Naya diyakini hilang diculik Nyonya Oey (Gesata Stella), sosok perempuan dalam foto misterius, yang sudah meninggal. Di mata Nyonya Oey, Naya dianggap Yinyin, anak perempuannya yang hilang misterius ketika seusia Naya.
Berbagai cara dilakukan untuk bisa menemukan Naya. Ben, yang mendapat info dari Nadine tentang kondisi hotel, mencoba untuk kencari tahu hotel itu dari sahabatnya, yang sedang melakukan penelitian terhadap bangunan kuno.
Pelan namun pasti, dari 2 pendekatan yang dilakukan, mulai terungkap misteri hotel itu. Pak Rahmat (Slamet Ambari), teman Mbok Mirah sesama pegawai kepercayaan Eyang Marni, ternyata kunci dari misteri yang terjadi di hotel itu.
Saat masih usia anak-anak, Pak Rahmat tanpa sengaja membuat anak dari Nyonya Oey meninggal setelah terpelanting dari ayunan yang diayunkan Rahmat kecil. Namun, karena takut, Rahmat kecil tidak memberi tahu majikan orang tuanya dan lebih memilih menguburkan jenazah Yinyin diam-diam. Sampai meninggal, Nyonya Oey masih merasa kehilangan dan arwahnya selalu hadir di hotel yang kini sudah dikelola Nadine itu.
Selain cerita misteri yang sarat dengan kearifan lokal masyarakat setempat di masa lampau, penonton juga sepintas diajak untuk melihat keindahan alam di sekitar hotel. Suasana sejuk, pepohonan yang menghijau, diam-diam menyajikan kekaguman di sela-sela kekagetan dengan munculnya hantu yang meneror Nadine. Sementara, film Nini Thowok akan mulai datang meneror Anda di bioskop pada 1 Maret 2018.
(tdy)