Katarak Berisiko pada Kebutaan

Kamis, 08 Maret 2018 - 13:05 WIB
Katarak Berisiko pada...
Katarak Berisiko pada Kebutaan
A A A
JAKARTA - Mata adalah salah satu pancaindra penting yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari. Cara bekerja mata yaitu menerima rangsang berupa cahaya sehingga mampu membedakan warna, melihat objek dari jarak jauh, dan merespons cahaya.

Akan tetapi, hal ini tidak terjadi pada penderita katarak. Sebab, penderita gangguan penglihatan ini memiliki bagian lensa mata yang mengalami kekeruhan sehingga cahaya yang seharusnya masuk tidak dapat menembus sampai retina dan mengakibatkan penglihatan kabur atau buram.

Penyakit mata katarak ini terjadi secara progresif tanpa adanya rasa sakit dan biasanya diderita orang-orang yang sudah berusia lanjut, tetapi bisa juga disebabkan faktor keturunan, kecelakaan atau trauma, bahkan bisa terjadi pada bayi-bayi yang lahir prematur. Jika tidak segera diatasi, penyakit ini akan mengakibatkan kebutaan.

Berdasarkan info Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 250.000 penderita katarak tumbuh per tahunnya di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, masih banyak sejumlah pasien yang belum mampu diobati.

Pacific Paint sebagai salah satu produsen cat di Indonesia tahun ini merayakan 75 tahun berdirinya dengan mengadakan kegiatan sosial masyarakat, bekerja sama dengan tim dokter RSPAD Gatot Subroto, melaksanakan operasi mata katarak gratis Mata untuk Warna bagi 75 penderita yang kurang mampu.

“Angka kebutaan semakin bertambah dan 70% adalah penderita katarak. Karena itu, program CSR dari Pacific Paint ini cukup membantu pemerintah dalam me nanggulangi penderita katarak,” kata Kepa la Departement Mata RSPAD Jenderal Gatot Soebroto Kolonel dr Subandono Bambang Indrasto SpM MM.

Acara ini diresmikan Direktur Pacific Paint Suryanto Tjokro santoso dan Dirut RSPAD Mayor Jenderal TNI Dr dr Terawan Agus Putranto SpRad (K) RI. Suryanto mengatakan, Pacific Paint kon sisten melaksanakan visi dan misi perusahaan dalam mewarnai Indonesia keberbagai generasi.

“Untuk itu, rasa kepedulian kami terhadap penderita mata katarak di salurkan dalam Mata untuk Warna. Kami ucapkan terima kasih kepada tim dokter RSPAD yang sudah membantu hingga acara ini sukses diadakan,“ ujar Suryanto da lam sambutannya. Pihaknya berharap pasien yang sudah pulih dapat menikmati kembali keindahan warna di sekitarnya.

Penduduk Indonesia memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan pen duduk di daerah subtropis. Sekitar 16%-22% penderita katarak yang dioperasi ber usia di bawah 55 tahun.

Ada kondisi tertentu yang bisa menyebabkan katarak terjadi di usia 40 tahun. Biasanya diabetes melitus yang tidak terkontrol gula darahnya da pat memengaruhi mata. Selain diabetes, ada nya trauma di bola mata juga bisa memicu katarak usia muda, tetapi jumlah ini masih kecil. (Sri Noviarni)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0382 seconds (0.1#10.140)