9 Fakta Penyakit Ginjal Kronik yang Harus DiKetahui
A
A
A
JAKARTA - Penyakit ginjal merupakan kondisi kelainan yang mengenai organ ginjal yang timbul akibat berbagai faktor. Misalnya infeksi, tumor, kelainan bawaan, penyakit metabolik atau degeneratif dan lain-lain. Penyakit ini biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya menahun.
Pada awalnya, tidak ditemukan gejala yang khas sehingga pasien penyakit ginjal kronik (PGK) kehilangan fungsi ginjalnya mencapai 90%. Akibatnya banyak pasien baru mencari pertolongan saat mereka telah berada di stadium akhir penyakit ginjal yang memerlukan dialisis ataupun transplatasi ginjal.
Berikut beberapa fakta penyakit ginjal yang harus diketahui.
1. Penyakit ginjal kronik di dunia mengalami peningkatan dan menjadi masalah kesehatan serius. Hasil penelitian Global Burden of Disease tahun 2010 menunjukkan penyakit ginjal kronik merupakan penyebab kematian peringkat ke-27 di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi urutan 18 pada tahun 2010.
2. Lebih dari 2 juta penduduk di dunia mendapatkan perawatan dengan dialisis atau transplantasi ginjal dan hanya sekitar 10% yang benar-benar mengalamai perawatan tersebut.
3. Sekitar 10% penduduk di dunia mengalami penyakit ginjal kronik dan jutaan orang meninggal setiap tahunnya karena tidak mempunyai akses untuk pengobatan.
4. Pada tahun 2011, sekitar 113,136% pasien di Amerika Serikat mengalami End Stage Renal Diseasse (ESDR). Di mana disebabkan oleh diabetes dan hipertensi dengan jumlah kasus terbanyak ditemukan pada usia lebih dari 70 tahun. Sementara penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, orang yang mengonsumsi kola dua gelas atau lebih per hari berisiko 2,3 kali mengalami PGK.
5. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, 2 dari 1000 penduduk atau 499.800 penduduk Indonesia menderita gagal ginjal dan 6 dari 1000 penduduk atau 1.499.400 penduduk Indonesia menderita batu ginjal.
6. Prevalensi gagal ginjal pada laki-laki sebesar 0,3% lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yakni 0,2%.
7. Berdasarkan karakteristik umur, prevalensi tertinggi pada kategori usia diatas 75 tahun (0,6%). Di mana mulai terjadi peningkatan pada usia 35 tahun ke atas.
8. Berdasarkan strata pendidikan, prevalensi gagal ginjal tertinggi pada masyarakat yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD).
9. Berdasarkan tempat tinggal masyarakat yang tinggal di pedesaan lebih tinggi prevalensinya dibandingkan di perkotaan.
Pada awalnya, tidak ditemukan gejala yang khas sehingga pasien penyakit ginjal kronik (PGK) kehilangan fungsi ginjalnya mencapai 90%. Akibatnya banyak pasien baru mencari pertolongan saat mereka telah berada di stadium akhir penyakit ginjal yang memerlukan dialisis ataupun transplatasi ginjal.
Berikut beberapa fakta penyakit ginjal yang harus diketahui.
1. Penyakit ginjal kronik di dunia mengalami peningkatan dan menjadi masalah kesehatan serius. Hasil penelitian Global Burden of Disease tahun 2010 menunjukkan penyakit ginjal kronik merupakan penyebab kematian peringkat ke-27 di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi urutan 18 pada tahun 2010.
2. Lebih dari 2 juta penduduk di dunia mendapatkan perawatan dengan dialisis atau transplantasi ginjal dan hanya sekitar 10% yang benar-benar mengalamai perawatan tersebut.
3. Sekitar 10% penduduk di dunia mengalami penyakit ginjal kronik dan jutaan orang meninggal setiap tahunnya karena tidak mempunyai akses untuk pengobatan.
4. Pada tahun 2011, sekitar 113,136% pasien di Amerika Serikat mengalami End Stage Renal Diseasse (ESDR). Di mana disebabkan oleh diabetes dan hipertensi dengan jumlah kasus terbanyak ditemukan pada usia lebih dari 70 tahun. Sementara penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, orang yang mengonsumsi kola dua gelas atau lebih per hari berisiko 2,3 kali mengalami PGK.
5. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, 2 dari 1000 penduduk atau 499.800 penduduk Indonesia menderita gagal ginjal dan 6 dari 1000 penduduk atau 1.499.400 penduduk Indonesia menderita batu ginjal.
6. Prevalensi gagal ginjal pada laki-laki sebesar 0,3% lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yakni 0,2%.
7. Berdasarkan karakteristik umur, prevalensi tertinggi pada kategori usia diatas 75 tahun (0,6%). Di mana mulai terjadi peningkatan pada usia 35 tahun ke atas.
8. Berdasarkan strata pendidikan, prevalensi gagal ginjal tertinggi pada masyarakat yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD).
9. Berdasarkan tempat tinggal masyarakat yang tinggal di pedesaan lebih tinggi prevalensinya dibandingkan di perkotaan.
(alv)