Angka Harapan Hidup Penderita Limfoma Lebih Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Jika ditilik dari keberlangsungan hidup pasien limfoma, angka kematian pasien yang menggunakan perawatan dengan bendamustine lebih sedikit dibandingkan angka kematian pasien dengan perawatan CHOP-R.
Dari pasien yang mendapat perawatan bendamustine R, sekitar 73,9%-nya mendapatkan keberlangsungan hidup hingga 10 tahun. Melalui penelitian tersebut juga diperoleh informasi bahwa treatment dengan bendamustine ternyata ditemukan keganasan sekunder pada kanker limfoma yang lebih sedikit dibandingkan perawatan lainnya.
Sebanyak 37 pasien yang diobati dengan bendamustine melaporkan adanya 39 keganasan sekunder, sementara 40 pasien yang mendapat perawatan dengan cara lain mendapati 47 keganasan sekunder.
Prof Rummel dalam acara Rudy Soetikno Memorial Lecture mengatakan, sebetulnya obat ini sudah ditemu kan sejak 1960-an, tetapi baru dikembangkan pada 2000-an setelah adanya penyatuan Jerman Barat dan Timur.
Obat yang diberikan secara injeksi ini bisa diberikan dengan dikombinasikan obat lain. Pasien tidak membutuhkan pemeriksaan profil genetik terlebih dahulu sebelum diberikan obat ini. Sementara itu, Dr dr Hilman Tadjoedin SpPDKHOM, dokter spesialis onkologi medik, menambahkan, ada dua jenis limfoma, yaitu limfoma hodgkin (LH) dan limfoma non hodgkin (LNH).
LNH merupakan mayoritas dari kanker pada sistem limfa, yaitu 80% dari jumlah kasus. Dia menambahkan, pengobatan untuk kasus limfoma ini bukan dimaksudkan untuk penyembuhan, melainkan mengontrol penyakit pasien. Jadi, pasien dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Limfoma merupakan istilah umum untuk berbagai tipe kanker darah yang muncul dalam sistem limfatik yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening.
Limfoma disebabkan sel-sel limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang dalam keadaan normal atau sehat menjaga daya tahan tubuh untuk menangkal infeksi bakteri, jamur, parasit, dan virus, menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya.
Rudy Soetikno Memorial Lecture adalah diskusi ilmiah yang melibatkan para ahli di bidang farmasi dan ke dokteran, yang diselenggarakan untuk mengenang peran dan pengabdian Letkol (Purn) CKM Drs Rudy Soetikno APT di dunia farmasi.
Rudy adalah pendiri Dexa Group, termasuk di dalamnya PT Dexa Medica, PT Ferron Par Pharmaceutical, dan PT Fonko International Pharmaceuticals yang mem produksi obatobatan onkologi. (Sri Noviarni)
Dari pasien yang mendapat perawatan bendamustine R, sekitar 73,9%-nya mendapatkan keberlangsungan hidup hingga 10 tahun. Melalui penelitian tersebut juga diperoleh informasi bahwa treatment dengan bendamustine ternyata ditemukan keganasan sekunder pada kanker limfoma yang lebih sedikit dibandingkan perawatan lainnya.
Sebanyak 37 pasien yang diobati dengan bendamustine melaporkan adanya 39 keganasan sekunder, sementara 40 pasien yang mendapat perawatan dengan cara lain mendapati 47 keganasan sekunder.
Prof Rummel dalam acara Rudy Soetikno Memorial Lecture mengatakan, sebetulnya obat ini sudah ditemu kan sejak 1960-an, tetapi baru dikembangkan pada 2000-an setelah adanya penyatuan Jerman Barat dan Timur.
Obat yang diberikan secara injeksi ini bisa diberikan dengan dikombinasikan obat lain. Pasien tidak membutuhkan pemeriksaan profil genetik terlebih dahulu sebelum diberikan obat ini. Sementara itu, Dr dr Hilman Tadjoedin SpPDKHOM, dokter spesialis onkologi medik, menambahkan, ada dua jenis limfoma, yaitu limfoma hodgkin (LH) dan limfoma non hodgkin (LNH).
LNH merupakan mayoritas dari kanker pada sistem limfa, yaitu 80% dari jumlah kasus. Dia menambahkan, pengobatan untuk kasus limfoma ini bukan dimaksudkan untuk penyembuhan, melainkan mengontrol penyakit pasien. Jadi, pasien dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Limfoma merupakan istilah umum untuk berbagai tipe kanker darah yang muncul dalam sistem limfatik yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening.
Limfoma disebabkan sel-sel limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang dalam keadaan normal atau sehat menjaga daya tahan tubuh untuk menangkal infeksi bakteri, jamur, parasit, dan virus, menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya.
Rudy Soetikno Memorial Lecture adalah diskusi ilmiah yang melibatkan para ahli di bidang farmasi dan ke dokteran, yang diselenggarakan untuk mengenang peran dan pengabdian Letkol (Purn) CKM Drs Rudy Soetikno APT di dunia farmasi.
Rudy adalah pendiri Dexa Group, termasuk di dalamnya PT Dexa Medica, PT Ferron Par Pharmaceutical, dan PT Fonko International Pharmaceuticals yang mem produksi obatobatan onkologi. (Sri Noviarni)
(nfl)