Cegah dan Kendalikan Penyakit Ginjal dengan Cerdik dan Patuh
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memiliki upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ginjal kronis dengan perilaku CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola setres.
Selain CERDIK, Kemenkes juga menekankan masyarakat untuk PATUH, yakni Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tetap dan teratur, Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik dengan aman dan Hindari Rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya.
Pencegahan dan pengendalian juga bisa dilakukan dengan meningkatkan pencegahan dan pengendalian berbasis self awareness.
Ini bisa dilakukan melalui pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula darah secara rutin atau minimal satu kali dalam setahun di Posbindu PTM. Pemerintah telah pula meningkatkan akses ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FTKP), optimalisasi sistem rujukan dan meningkatkan mutu pelayanan.
"Ginjal kronis disebabkan hipertensi, diabetes dan obesitas jadi harus kendalikan risiko biar nggak kena hipertensi, diabetes dan obesitas. Kita aktivitas fisik kurang, merokok, alkohol, kebiasaan makan tidak sehat. Itu semua harus dihindari. Makan itu nggak cuma menyebabkan obesitas dan dibetes tapi juga hipertensi," kata Kepala Sub Direktor Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kemenkes Dr Zamhir Setiawan, M.Epid saat acara Ginjal & Kesehatan Perempuan di Artotel, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
"Standar WHO olahraga 30 menit sehari, 5 hari dalam seminggu biar jantung kita juga aliran arah dan metabolismenya lancar. Hanya 7% penduduk Indonesia terpenuhi, artinya 93% tidak terpenuhi. 1 dari 3 orang Indonesia perokok dan kita tau akibat rokok seperti apa," tambahnya.
Seperti diketahui, penyakit ginjal kronis tidak menunjukkan gejala yang khas sehingga penyakit ini sering terlambat diketahui. Tanda dan gejala yang timbul karena penyakit ginjal sangat umum dan dapat ditemukan pada penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urin, mual dan muntah serta bengkak terutama pada kaki dan pergelangan kaki.
"Jika ditemukan tanda gejala penyakit ginjal, lakukan segera kontrol gula darah pada penderita diabetes, kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjal," tandasnya.
Selain CERDIK, Kemenkes juga menekankan masyarakat untuk PATUH, yakni Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tetap dan teratur, Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik dengan aman dan Hindari Rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya.
Pencegahan dan pengendalian juga bisa dilakukan dengan meningkatkan pencegahan dan pengendalian berbasis self awareness.
Ini bisa dilakukan melalui pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula darah secara rutin atau minimal satu kali dalam setahun di Posbindu PTM. Pemerintah telah pula meningkatkan akses ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FTKP), optimalisasi sistem rujukan dan meningkatkan mutu pelayanan.
"Ginjal kronis disebabkan hipertensi, diabetes dan obesitas jadi harus kendalikan risiko biar nggak kena hipertensi, diabetes dan obesitas. Kita aktivitas fisik kurang, merokok, alkohol, kebiasaan makan tidak sehat. Itu semua harus dihindari. Makan itu nggak cuma menyebabkan obesitas dan dibetes tapi juga hipertensi," kata Kepala Sub Direktor Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kemenkes Dr Zamhir Setiawan, M.Epid saat acara Ginjal & Kesehatan Perempuan di Artotel, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
"Standar WHO olahraga 30 menit sehari, 5 hari dalam seminggu biar jantung kita juga aliran arah dan metabolismenya lancar. Hanya 7% penduduk Indonesia terpenuhi, artinya 93% tidak terpenuhi. 1 dari 3 orang Indonesia perokok dan kita tau akibat rokok seperti apa," tambahnya.
Seperti diketahui, penyakit ginjal kronis tidak menunjukkan gejala yang khas sehingga penyakit ini sering terlambat diketahui. Tanda dan gejala yang timbul karena penyakit ginjal sangat umum dan dapat ditemukan pada penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urin, mual dan muntah serta bengkak terutama pada kaki dan pergelangan kaki.
"Jika ditemukan tanda gejala penyakit ginjal, lakukan segera kontrol gula darah pada penderita diabetes, kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjal," tandasnya.
(tdy)