Kemenpar Promosikan Wisata Indonesia Lewat Kuliner Nusantara
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mempromosikan wisata Indonesia. Selain melalui brand Wonderful Indonesia, Kemenpar juga mengedepankan kuliner nusantara sebagai daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia.
"Kami di Kemenpar ada Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja. Minuman masuk ke kuliner itu. Dan kita bersama BEKRAF sudah memasukan beberapa kuliner Indonesia, seperti soto, gado-gado," papar Star Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata RI, Dra. Esthy Reko Astuti, M.Si saat jumpa peluncuran W'dank Coffee Coconut Latte di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Dijelaskan Esthy, Kemenpar memanfaatkan kopi nusantara untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Apalagi mengingat Indonesia merupakan penghasil kopi terbaik dengan beragam jenisnya, karena itu Kemenpar menjadikan kopi sebagai ikon promosi pariwisata Indonesia.
"Minuman Indonesia yang paling terkenal itu kopi. Kopi juga akan kita (Kemenpar) jadikan ikon untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Kopi pun kita (Indonesia) sangat kaya. Kita punya jenis-jenis kopi yang banyak. Bagus kita mengangkat potensi sendiri," ujar
"Kopi sementara memang dari BEKRAF. Perkembangannya kalau kita udah lama melakukan kegiatan promosi baik di dalam atau diluar. Kopi selalu jadi korner untuk menarik wisatawan, untuk jadi daya tarik. Apalagi ada atraksi dari barista, aroma, jenis dan penyajian sangat menarik. Sejauh ini sangat menarik," tambahnya.
Selain itu, Kemenpar juga mendukung setiap daerah dan memanfaatkan ke khasan yang ada. Di mana hal ini dinilai dapat mendongkrak sektor pariwisata Indonesia. "Kita pasti mendorong. Karena kita mengangkat lokal konten. Setiap daerah akarnya atau lokal kontennya kita angkat untuk mendongkrak pariwisata Indonesia," kata dia.
"Kami di Kemenpar ada Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja. Minuman masuk ke kuliner itu. Dan kita bersama BEKRAF sudah memasukan beberapa kuliner Indonesia, seperti soto, gado-gado," papar Star Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata RI, Dra. Esthy Reko Astuti, M.Si saat jumpa peluncuran W'dank Coffee Coconut Latte di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Dijelaskan Esthy, Kemenpar memanfaatkan kopi nusantara untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Apalagi mengingat Indonesia merupakan penghasil kopi terbaik dengan beragam jenisnya, karena itu Kemenpar menjadikan kopi sebagai ikon promosi pariwisata Indonesia.
"Minuman Indonesia yang paling terkenal itu kopi. Kopi juga akan kita (Kemenpar) jadikan ikon untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Kopi pun kita (Indonesia) sangat kaya. Kita punya jenis-jenis kopi yang banyak. Bagus kita mengangkat potensi sendiri," ujar
"Kopi sementara memang dari BEKRAF. Perkembangannya kalau kita udah lama melakukan kegiatan promosi baik di dalam atau diluar. Kopi selalu jadi korner untuk menarik wisatawan, untuk jadi daya tarik. Apalagi ada atraksi dari barista, aroma, jenis dan penyajian sangat menarik. Sejauh ini sangat menarik," tambahnya.
Selain itu, Kemenpar juga mendukung setiap daerah dan memanfaatkan ke khasan yang ada. Di mana hal ini dinilai dapat mendongkrak sektor pariwisata Indonesia. "Kita pasti mendorong. Karena kita mengangkat lokal konten. Setiap daerah akarnya atau lokal kontennya kita angkat untuk mendongkrak pariwisata Indonesia," kata dia.
(alv)