Awas! Jangan Remehkan Gangguan Tidur

Jum'at, 16 Maret 2018 - 07:25 WIB
Awas! Jangan Remehkan...
Awas! Jangan Remehkan Gangguan Tidur
A A A
KUALITAS tidur yang rendah mengakibatkan individu kesulitan berkonsentrasi, kemampuan belajar menurun hingga dapat berujung gangguan mental.

Ada lebih dari 100 tipe gangguan tidur, tapi yang paling banyak terjadi adalah insomnia yang dapat terjadi lantaran dipicu oleh gaya hidup yang sibuk, stres, serta penggunaan gawai yang sangat intens. Kurang tidur atau buruknya kualitas tidur diketahui memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan dalam jangka panjang dan pendek.

Beberapa penelitian mengatakan bahwa perbandingan kualitas tidur dibanding kuantitas tidur memiliki pengaruh yang lebih besar pada kualitas hidup dan fungsi tubuh pada siang hari. Gangguan tidur ini juga bukan hanya diderita oleh orang tua tapi juga mereka di usia produktif. Dalam jangka panjang, penderita insomnia dikhawatirkan dapat mengurangi produktivitas dan kualitas hidupnya.

Menurut Psikolog Klinis Aurora Lumbantoruan dikatakan insomnia apabila kondisinya sulit untuk memulai tidur, sulit untuk tetap tidur, ataupun individu tidak merasakan dampak dari tidur, dan yang terakhir kombinasi dari tiga hal tersebut. Ia menyatakan, gangguan tidur memiliki mempunyai hubungan dua arah dengan gangguan mental. Dimana 50% penderita gangguan tidur juga mengalami gangguan mental. Dan 90% penderita depresi mengalami gangguan tidur.

“Kurang tidur menyebabkan emosional kita lebih meningkat, kita juga cenderung menanggapi suatu hal dengan reaksi berlebihan serta lebih lambat ambil keputusan,” kata Aurora dalam acara bertema Kenali Utamamu Untuk Menikmati Hidup yang diadakan Amlife. Reaksi emosional yang meningkat itu menyebabkan rentan terkena depresi.

Berbagai kebiasaan dapat membuat sulit tidur, sebut saja membawa pekerjaan ke rumah dan bekerja di malam hari, tidur siang, tidur di kemudian waktu untuk menebus jam tidur yang hilang dan kerja shift dengan jam kerja yang tidak teratur. Maka itu kita harus menyadari ritme tubuh atau yang diketahui sebagai alarm biologis dan menjaganya setiap hari untuk meningkatkan kualitas tidur dan rutinitas.

Bagi mereka yang harus bekerja di malam hari profesi perawat atau pilot misalnya, Aurora menyarankan agar melakukan proses adaptasi dengan merubah jam tidur sehingga malam kondisinya terjaga, jaga waktu tidur agar tidak terganggu, hati-hati terhadap emosi dan perubahan perilaku, dan usahakan tetap bersosialisasi supaya tetap sehat mental. “Kalau sudah dua minggu insomnia segera periksa ke dokter,” bebernya.

Penelitian terbaru dalam Journal Sleep melaporkan “wabah sulit tidur” yang mendunia memengaruhi sekitar 150 juta orang di dunia. Prevalensi insomnia sendiri di Indonesia dilaporkan sebanyak 10% dari jumlah populasi atau sekitar 28 juta orang. Sejalan dengan hasil penelitian itu, Amlife menginisiasi edukasi tentang pentingnya kualitas tidur untuk tingkatkan kualitas hidup. Inisiatif ini sejalan dengan peringatan World Sleep Day (WSD) yang tahun ini diperingati pada tanggal 16 Maret yang mengusung tema Join the Sleep world, Preserve your Rhythms to Enjoy Life.

“Kualitas tidur berarti kualitas hidup. Amlife International senantiasa berkomitmen untuk mendukung dan menginspirasi masyarakat di seluruh dunia.untuk meningkatkan kualitas hidup. “Kami terus mendukung program WSD setiap tahunnya, tahun ini kami ambil bagian memberikan edukasi tentang gangguan tidur dan dampak negatifnya di seluruh kawasan Asia Pasifik,” ujar Lew Min Yee, Pendiri Amlife International.

Sementara itu dikutip Healthday, Dr. R. Robert Auger, Spesialis kesehatan tidur dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, AS mengatakan, waktu tidur adalah penting untuk menjaga kesehatan. "Kurang tidur bisa menyebabkan gangguan kesehatan," sebut Auger. Ia juga mengatakan insomnia memainkan peranan penting terhadap risiko obesitas dan penyakit jantung. The National Sleep Foundation (NSF) menyarankan orang dewasa usia 25-64 untuk tidur 7-9 jam per malam. Walau adapula orang yang hanya butuh 6 jam atau bahkan 10 jam waktu tidur. Ikuti jadwal tidur rutin setiap harinya bahkan di waktu akhir pekan sekalipun. (Sri Noviarni)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7179 seconds (0.1#10.140)