Jelang Konser David Foster, De Tjolomadoe Hadirkan Ragam Pertujukkan Budaya

KARANGANYER - Beragam kegiatan bernuansa budaya digelar di bekas Pabrik Gula (PG) Colomadu jelang dibuka untuk publik pada Sabtu (24/3) mendatang.

Agenda yang digelar, seperti pameran sketsa, pameran fotografi, seni rupa video, music band, Solo Batik Carnival, dan Green Fashion Heritage. Selain itu, juga diskusi budaya dan sejarah yang mengupas keindahan arsitektur eks PG Colomadu.

Sementara, Pembukaan De Tjolomadoe akan dimeriahkan Konser musik David Foster pada 24 Maret mendatang. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan hadir menyaksikan pertunjukkan tersebut.

“Saat pembukaan nanti, sekaligus menandai peralihan dari bekas pabrik gula menjadi pusat kebudayaan,” timpal Asikin Hasan, Kurator Galeri Salihara.

Keberadaan De Tjolomadoe ini akan menjadi pusat pertujukkan, pusat budaya, dan kreativitas digelar. Dengan demikian, ke depan diharapkan bisa mendorong tumbuhnya para seniman dari eks Karisidenan Surakarta.

Historian Universitas Pancasila Yuke Ardhiati mengungkap pemanfaatan eks PG Colomadu menggunakan konsep adaptif use. Artinya kekuatan heritage di masa lalu ditetap ditonjolkan dan ditambah peran baru sehingga posisinya tetap berguna di masa kekinian. “Artefak artefak yang ada menjadi daya tarik tersendiri,” urai Yuke.

Sebab PG Colomadu yang dibangun di masa pemerintahan Mangkunegara IV pada 1861 merupakan karya bangsawan bumi putera. Sekaligus menandai awal revolusi industri di Indonesia. Sebagai warisan di masa lalu, maka diharapkan pesan pesan sejarah yang dimiliki eks PG Colomadu dapat dinikmati, serta dijaga bersama sama oleh seluruh kalangan masyarakat.