Bahaya Tidur dengan Lampu Menyala, mulai Obesitas hingga Kanker Payudara

Sabtu, 31 Maret 2018 - 22:08 WIB
Bahaya Tidur dengan Lampu Menyala, mulai Obesitas hingga Kanker Payudara
Bahaya Tidur dengan Lampu Menyala, mulai Obesitas hingga Kanker Payudara
A A A
JAKARTA - Setiap orang memiliki kebiasaan tidur yang berbeda. Seperti tidur dengan lampu mati atau sebaliknya, tidur dalam keadaan terang dengan menyalakan lampu. Sayang, kebiasaan tidur dengan lampu menyala justru bisa membahayakan kesehatan.

Seperti dilansir Womansday, paparan lampu dapat menekan produksi hormon melatonin yang dapat menyebabkan masalah seperti obesitas hingga kanker payudara. Berikut bahaya tidur dengan lampu menyala untuk kesehatan.

1. Obesitas
Penelitian di American Journal of Epidemiology dari Universitas Oxford menemukan bahwa, wanita yang tidur di kamar dengan lampu menyala cenderung memiliki body mass index (BMI) lebih tinggi dan ukuran pinggang lebih besar dibandingkan wanita yang tidur di kamar gelap. Cahaya yang terang juga bisa menekan hormon tidur yaitu melatonin yang memengaruhi pola makan dan metabolisme tubuh.

2. Insomnia
Paparan cahaya lampu saat tidur akan menekan hormon melatonin sehingga membuat seseorang tidak merasakan kantuk. Akibatnya, kualitas tidur akan menurun sehingga mengalami insomnia.

3. Diabetes tipe 2
Paparan cahaya terang selama empat jam sebelum tidur pada penderita diabetes bisa menyebabkan diabetes tipe 2. Ini dipicu karena paparan cahaya mengganggu hormon melatonin yang berpengaruh pada glukosa dan leptin yang bertugas mengatur glukosa serta nafsu makan.

4. Meningkatkan tekanan darah
Paparan cahaya secara terus menerus dapat merangsang sistem saraf yang mempengaruhi tekanan darah. Akibatnya, mereka yang tidur dengan lampu menyala cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.

5. Kanker payudara

Penelitian yang dilakukan oleh International Journal of Health Geographic menunjukkan bahwa wanita yang kerap terpapar cahaya lampu, berisiko tinggi mengalami kanker payudara. Hal ini dipicu paparan cahaya membuat hormon melatonin dan estrogen naik sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tumor.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3943 seconds (0.1#10.140)