Waspada! Stres Saat Hamil Ganggu Pertumbuhan Otak Bayi

Minggu, 01 April 2018 - 07:09 WIB
Waspada! Stres Saat...
Waspada! Stres Saat Hamil Ganggu Pertumbuhan Otak Bayi
A A A
JAKARTA - Kesehatan fisik bukan satu-satunya yang harus diperhatikan bawi wanita hamil. Mereka juga dituntut untuk terhindar dari suasana yang memicu munculnya stres.

Seperti dialansir Zeenews, menurut penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan Cognitive Neuroscience Society di Boston, Massachusetts, stres yang dialami perempuan selama masa kehamilan dapat mengubah konektivitas saraf di otak bayi yang dikandungnya.

Walhasil, dari ibu hamil yang mengalami stres, sedikit-banyak akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan otak bayi yang dilahirkannya.

"Kami telah menunjukkan teori yang yang telah lama ada, tetapi belum diamati pada manusia, yaitu bahwa stres seorang ibu selama kehamilannya tercermin dalam sifat koneksi dari otak anaknya yang sedang berkembang," kata salah satu peneliti, Moriah Thomason dari Wayne State University, Amerika Serikat.

"Penelitian pada bayi baru lahir dan anak yang lebih tua bertujuan untuk memahami pengaruh pranatal telah dikacaukan oleh lingkungan setelah melahirkan," tambah dia.

Dengan menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional pada janin (fMRI), mereka memeriksa konektivitas fungsional pada 47 janin manusia yang dipindai antara minggu ke-30 dan ke-37 masa kehamilan.

Para peneliti melibatkan ibu-ibu dari lingkungan perkotaan dengan sumber daya rendah dan tekanan tinggi. Para ibu hamil ini juga diketahui mengalami depresi, kecemasan, kekhawatiran dan stres yang tinggi.

Mereka menemukan bahwa ibu yang dilaporkan mengalami stres tinggi memiliki janin dengan efisiensi yang berkurang dalam sistem fungsional saraf mereka diorganisasikan.

Data menunjukkan bahwa otak tidak berkembang secara berurutan dari sistem yang paling sederhana hingga sistem tingkat tinggi yang lebih kompleks. Bahkan, mungkin pertama-tama yang berkembang adalah area yang paling penting dalam menjembatani seluruh sistem. Para peneliti menemukan bahwa otak kecil memainkan peran sentral dalam efek yang diamati.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8091 seconds (0.1#10.140)