7 Tips Mencegah Serangan Asma

Rabu, 04 April 2018 - 07:11 WIB
7 Tips Mencegah Serangan...
7 Tips Mencegah Serangan Asma
A A A
JAKARTA - Asma adalah penyakit yang terjadi karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Itu terjadi ketika ada halangan dalam aliran udara di paru-paru. Ini membuat sulit bernapas dan menyebabkan batuk, mengi dan sesak nafas. Lalu, bagaimana cara mencegah serangan asma?

Seperti dilansir Boldsky, pernapasan memicu peradangan di saluran udara yang dapat menyebabkan serangan asma. Serangan-serangan ini adalah hasil dari peradangan saluran napas yang mengarah pada pembengkakan pada lapisan saluran udara, bronkospasme, dan sekresi lendir. Faktor-faktor ini menyebabkan saluran udara menjadi sempit dan membatasi aliran udara.

Alergen asma umum adalah jamur, debu, serbuk sari dan alergi lainnya. Itu juga bisa karena udara dingin, polusi udara, asap dan wewangian yang kuat.

Tidak ada obat untuk asma, jadi pengobatan yang tepat diperlukan untuk mengendalikan penyakit dengan mengidentifikasi dan membatasi paparan terhadap pemicu. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah serangan asma.

1. Hindari Kelembaban
Kualitas udara penting untuk mencegah serangan asma. Kualitas udara yang sangat panas, buruk dan cuaca yang lembab dapat memicu gejala bagi banyak orang. Ini bisa memperburuk kondisi, jadi Anda harus menggunakan AC untuk menurunkan kelembaban dalam ruangan. Anda juga dapat menutup jendela dan menghindari hidup di iklim lembab. Jika gejala asma lebih buruk, Anda bisa pindah ke lokasi di mana Anda dapat menikmati udara segar.

2. Mencegah Jamur
Jamur dan lumut adalah alergen yang dapat menyebabkan gejala asma. Jamur tumbuh di tirai shower, bak, cekungan, ubin dan barang-barang mandi. Pastikan Anda jauh dari tempat basah di dapur Anda, dan kamar mandi.

Yang terbaik adalah Anda secara teratur membersihkan area basah di kamar mandi dan dapur dan di sekitar rumah. Jika Anda memiliki tanaman indoor, pastikan Anda tidak menyiramnya terlalu banyak untuk mencegah jamur.

3. Debu
Debu adalah salah satu pemicu asma yang paling umum karena mengandung partikel kecil serbuk sari, serat dari pakaian, jamur dan deterjen. Tungau debu adalah alergen lain yang menyebabkan asma, yang hidup di atas bantal, kasur, perabotan, dan lainnya.

Bersihkan karpet dan tirai berat di kamar tidur Anda, bersihkan semua perlengkapan tidur di air panas, bersihkan rumah Anda dua kali seminggu untuk mencegah serangan asma.

4. Rokok
Asap dapat mengiritasi paru-paru Anda, terutama ketika Anda adalah seorang penderita asma. Asap dapat memicu serangan asma dan Anda harus menghindari orang-orang di dekatnya yang merokok secara teratur.

Asap menyebabkan batuk dan mengi yang menjadi lebih buruk. Pastikan Anda tidak mengizinkan orang lain merokok di dekat Anda, hindari tempat-tempat umum yang memungkinkan merokok, juga dapur Anda harus memiliki kipas angin yang dapat menghilangkan asap saat Anda memasak.

5. Hewan peliharaan
Hewan peliharaan bisa memicu serangan asma. Apa kamu tau bagaimana caranya? Karena rambut, bulu, bulu dan air liur mereka adalah penyebab asma yang umum. Sangat penting bahwa Anda menjaga hewan peliharaan jauh dari kamar tidur Anda, tidak membiarkan hewan peliharaan di perabotan adalah beberapa tips yang dapat Anda cegah serangan asma.

6. Hindari Stres
Ketika orang sedang stres, napas mereka menjadi cepat. Hal ini menyebabkan pembatasan pada saluran udara dan dapat menyebabkan serangan asma. Stres dapat melemahkan sistem kekebalan Anda, membuat Anda rentan terhadap serangan asma. Penting bahwa Anda berlatih latihan pernapasan untuk menenangkan diri, melakukan meditasi dan yoga setiap hari, bersenang-senang dengan keluarga dan teman-teman Anda untuk menghindari stres.

7. Berolahraga
Ada banyak orang yang menderita serangan asma ketika mereka berolahraga. Olahraga yang kuat dan berkepanjangan dapat memicu asma, jadi penting bagi Anda untuk tidak melakukan latihan yang membuat Anda stres pada jantung dan paru-paru.

Cobalah melakukan yoga, jalan cepat, bersepeda ringan, berenang, latihan beban, dll. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mulai melakukan latihan apa pun.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)