Parfum untuk Awet Muda

Rabu, 11 April 2018 - 12:41 WIB
Parfum untuk Awet Muda
Parfum untuk Awet Muda
A A A
AROMA bunga cherry blossom sering digunakan dalam pembuatan parfum karena mengingatkan pada musim semi. Siapa sangka aroma ini ternyata juga dapat membuat pemakainya terkesan lebih muda.

Menurut ilmuwan di Universitas Rutgers, di Amerika Serikat, Kumar Ramani, aroma tubuh seseorang memengaruhi persepsi terhadap usia. Ilmuwan sekaligus pendiri perusahaan parfum Harvey Prince ini menciptakan parfum yang dinamai Ageless Fantasy anti-age perfume. Ramani melakukan uji klinis yang melibatkan 75 lakilaki berusia 20 hingga 60 tahun. Para laki-laki tersebut menilai perempuan yang memakai Ageless Fantasy antiage perfume campuran grapefruit, mangga, delima, melati, dan musk merah muda.

“Dari uji klinis ini, para laki-laki menilai bahwa perempuan yang menggunakan parfum tersebut terkesan delapan tahun lebih muda dari usia yang sebenarnya,” ujar Ramani, seperti dilansir Dailymail.co.uk.

Menurut penelitian Ramani, parfum Ageless Fantasy dapat membuat orang percaya pemakainya setidaknya delapan tahun lebih muda dari usia sebenarnya. Dia menuturkan bahwa aroma tubuh merupakan proses biokimia alami. “Penelitian sebelumnya telah menyimpulkan bahwa bau badan meningkat seiring bertambahnya usia,” ujar Ramani.

Ramani menuturkan, perempuan berusia antara 40 dan 75 tahun memiliki lebih dari dua kali lipat Feromon Nonenal dibandingkan perempuan pada usia yang lebih muda. Feromon n onenal adalah sejenis zat kimia alami di tubuh yang merangsang timbulnya aroma pada tubuh.

Feromon nonenal memberikan bau lemak yang tidak menyenangkan dan tidak bisa disamarkan dengan aroma parfum. Ramani menyebutkan, parfum biasanya memiliki tiga aroma, yakni top notes, heart notes, dan base notes.

Menurut dia, top notes bisanya tercium pertama kali dan hanya dalam waktu yang singkat. Aroma yang berasal dari apel, grapefruit merah muda, delima, mangga, dan nanas merupakan aroma-aroma top notes yang dapat membuat pemakainya terkesan lebih muda.

Sementara itu, aroma heart notes merupakan aroma pada parfum yang tercium setelah aroma top notes. Heart notes, menurut Ramani, tercium sekitar 15 hingga 20 menit setelah aplikasi.

“Aroma melati dan cherry blossom menjadi pilihan tepat untuk mereka yang ingin terkesan lebih muda,” ujar Ramani. Adapun aroma base notes merupakan aroma terakhir setelah top notes dan heart notes tercium.

Aroma ini yang akan tertinggal paling lama di tubuh. “Musk dan vanila membuat aroma dasar yang lebih tahan lama,” ujar Ramani. Parfum dengan dominasi aroma bunga cherry blossom yang memberikan kesan girly dan muda dihadirkan L’Occitane melalui Cherry Blossom Eau Fraiche Eau de Toilette.

Menurut Public Relation Manager L’Occitane en Provence Freddy Ong, parfum ini merupakan perpaduan ekstrak ceriluberon dari Prancis Selatan dan sari bunga cherry blossom. Freddy menuturkan, aroma parfum ini mengingatkan pada musim semi yang ringan, manis, dan segar.

Kesegaran parfum ini diperoleh dari top notes berupasari lemon, cherry blossom, dan ekstrak dedaunan. “Sementara aroma kayu diperoleh dari base notes berupa sandalwood, cedarwood, dan white musk,” sebut Freddy di Four Seasson Hotel, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk semakin memperkuat aromanya, parfum ini dilengkapi dengan produk lain berupa body milk. Body milk ini diperkaya shea butter yang mem bantu menutrisi dan melembapkan tubuh. “Perpaduan aroma cherry blossom dan shea butter juga terdapat pada produk pelengkap berupa handcream,” ujar Freddy.

Selain meluncurkan parfum, dalam rangka hari Perempuan Internasional beberapa waktu lalu, L’Occitane juga mengapresiasi para perempuan pengolah daun pohon shea dengan meluncurkan produk Solidarity Balm.

Keuntungan dari penjualan produk ini akan digunakan sebagai dana untuk membantu pengembangan diri para perempuan di Burkina Faso, Afrika Barat. “Shea Butter Apricot Balm mewakili semangat dan dedikasi para perempuan pengolah daun shea di Burkina Faso,” ujar Freddy. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0765 seconds (0.1#10.140)