Step Up, Sistem Pendidikan Karakter Anak Milenial di BSD City

Rabu, 18 April 2018 - 21:02 WIB
Step Up, Sistem Pendidikan...
Step Up, Sistem Pendidikan Karakter Anak Milenial di BSD City
A A A
TANGERANG - Tingginya kebutuhan warga terhadap pendidikan berkualitas yang memiliki standar internasional, membuat inovasi baru dalam pendidikan karekter. Salah satunya yang diterapkan lembaga pendidikan Bimbingan Belajar Step Up, di BSD City, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

CEO Bimbingan Belajar STEP UP Meliana Sutikno mengatakan, Step Up merupakan sistem pendidikan pengembangan anak secara bertahap atau step by step.

"Jadi metode kami ini memberikan lebih banyak stimulan kepada siswa agar berpikir mandiri," kata Meliana, di BSD City, Serpong, Kota Tangsel, Rabu (18/4/2018).

Dijelaskan dia, pihaknya juga menerapkan fun-learning di akhir pekan. Melalui kegiatan ini, diharap para siswa mengisi waktunya dengan belajar sambil bermain.

"Jadi mereka bisa menyelesaikan proyek kelas di sekolah dengan teman-temannya tanpa dipungut biaya memakai fasilitas kita, seperti laboraturium," jelasnya.

Dirinya menambahkan, Step Up adalah sistem pendidikan bagi anak era milineal yang dikenal kritis, dan memiliki banyak kemampuan tersembunyi didirinya.

"Untuk itu, kami menghadirkan pendidikan seperti di rumah, dengan membuat siswa merasa nyaman dan aman. Dengan perbandingan 1:4 hingga 1:10," jelasnya.

Melalui sistem pendidikan ini, para siswa dapat lebih terbuka dan berbicara banyak mengenai keluhan studinya di sekolah kepada guru atau tenaga pengajarnya.

"Guru berkualitas itu pasti, kami tetap menekankan pada kualitas guru. Guru atau kami sebut coach, memiliki akreditasi IBI Cambridge maupun ESL," sambungnya.

Dijelaskan dia, saat ini banyak kurikulum pendidikan yang mengambil dari Cambridge, International Baccalaureate (IB), dan kurikulum internasional lainnya.

Sementara itu, Evan Saputra, guru Step Up mengatakan, dalam sistem pendidikan Step Up, pihaknya mengubah paradigma pelajaran yang sulit jadi menyenangkan.

"Sehingga, pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit, bisa menyenangkan. Jadi, dalam pendidikan ini tidak ada yang benar dan salah, meski ada batasan," jelasnya.

Dengan demikian, para siswa dilatih agar bisa mengembangkan potensi dirinya. Terutama, meningkatkan prestasinya di sekolah dan tugas-tugasnya belajar.
(tdy)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Rayakan Hari Anak Nasional...
Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Bank Hana Salurkan Donasi Dana Pendidikan dan Distribusikan Gawai
Program Pendidikan Islam...
Program Pendidikan Islam Kemenag Papua, Yan Permenas Mandenas Tekankan Pentingnya Pendidikan Keagamaan
Berita Terkini
Istana Buckingham Tegaskan...
Istana Buckingham Tegaskan Raja Charles III Tidak Akan Turun Takhta dalam Waktu Dekat
36 menit yang lalu
Pangeran William Tak...
Pangeran William Tak Akan Ampuni Harry, Siapkan Serangan Balik
1 jam yang lalu
Raja Charles III Sewot...
Raja Charles III Sewot Diteriaki Nama Putri Diana, Langsung Beri Tatapan Tajam
2 jam yang lalu
Sinopsis Film Transporter...
Sinopsis Film Transporter 3, Misi Kurir Berbahaya dengan Bom Waktu di Pergelangan Tangan
8 jam yang lalu
Pemeran Serial Harry...
Pemeran Serial Harry Potter Diumumkan, John Lithgow Jadi Dumbledore
8 jam yang lalu
5 Ciri-ciri Otak Mulai...
5 Ciri-ciri Otak Mulai Rusak Akibat PMO, Waspada Sulit Konsentrasi
9 jam yang lalu
Infografis
Jerman Persiapkan Anak-anak...
Jerman Persiapkan Anak-anak Hadapi Krisis Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved