Chiara Ferragni, Fashion Blogger Kaya nan Berpengaruh
A
A
A
CHIARA Ferragni adalah fashion blogger yang berasal dari Italia. Kecintaannya terhadap fashion dan konsistensinya dalam berkarya membuatnya menjadi fashion blogger kaya dan berpengaruh saat ini.
Perempuan yang akrab dipanggil Chiara ini lahir di Cremona, Italia, pada 7 Mei 1987. Dia merupakan putri pasangan dokter gigi bernama Lombard Ferragni dan penulis serta fotografer di Italia bernama Marina Di Guardo. Perempuan yang kini berusia 30 tahun tersebut memiliki saudara perempuan bernama Valentina dan Francesca Ferragni.
Chiara mewarisi bakat ibunya di bidang fashion dan fotografi. Ketika remaja, dia sudah menjadi populer di komunitas online di Italia. Dia sering membagikan foto-foto OOTD (outfit of the day)-nya ke situs media, seperti Flickr. Chiara pun akhirnya memutuskan menciptakan blog pribadinya, The Blonde Salad (TBS), pada Oktober 2009.
"Saya benar-benar memulai TBS pada waktu terbaik. Saat itulah dunia mulai berbicara tentang fenomena fashion blogger dan banyak brand mulai mendekati saya sejak itu," ujar Chiara, dilansir Forbes.com.
Awalnya blog ini bertujuan menciptakan sesuatu yang orang suka dan bisa menyebarkan suatu inspirasi. Kini TBS fokus pada konten gaya hidup yang meliputi fashion, beauty, dan travel. Bersama kekasihnya saat itu, Riccardo Pozzoli, Chiara mulai menerapkan iklan berbayar bagi brand fashion yang ingin memposting koleksi terbaru di blog-nya. Untuk sekali unggahan iklan, Chiara menerapkan biaya sekitar 1.000-2.000 euro (Rp16 juta-Rp32 juta).
Blog yang memiliki lebih dari 600.000 pengunjung itu pun berhasil mengantongi USD1,5 juta (Rp20 miliar) dari pemasukan iklan setiap bulannya. "Saya selalu ingin menjadi diri sendiri dan tidak ingin terlalu keras berupaya menjadi sosok lain," kata Chiara.
Chiara pun tidak menyangka bahwa blog-nya menjadi bisnis jutaan dolar. Ketenaran dan kesuksesannya dalam blog membuatnya sering mendapat undangan menempati front row di banyak peragaan busana. Dia pun mulai mempekerjakan 20 orang untuk mengisi konten di blog-nya.
Setelah Instagram menjadi hits sejak 2013, Chiara mulai membuat strategi baru dengan memisahkan konten blog-nya dengan posting-an media sosial. Dia tetap melanjutkan memposting outfit harian dan aktivitasnya di Instagram. Sementara itu, para pekerjanya mulai merencanakan konten editorial setiap minggunya di blog.
"Saya pikir influencer saat ini adalah media baru. Pada masa lalu, orang-orang sangat tertarik untuk membaca berita mode dari majalah dan sekarang mereka mendapatkan semua informasi dari media sosial melalui influencer," ujar Chiara.
Strategi ini pun berhasil membuatnya mendapatkan ketenaran di blog maupun media sosial. Piawai dalam mengolah koleksi terkini menjadi padu padan busana yang menginspirasi, perempuan cantik ini pun berhasil memperoleh followers Instagram sebanyak 12,6 juta.
Berdasarkan laporan sekolah Ivy League pada 2015, pendapatan tahunan Chiara setidaknya USD9 juta (Rp123 miliar). Sementara itu, Forbes melaporkan bahwa pada 2015, ibu satu anak ini berhasil memiliki pendapatan sebesar USD10 juta (Rp137 miliar).
Pada 2016, Chiara masuk daftar 30 Under 30-Europe kategori Art & Style. Pada tahun itu pula dia masuk 30 Under 30-Europe kategori Fashion. "Saya melakukan banyak hal di sisi e-commerce, proyek, manajemen. Tetapi, sebagian besar pendapatan masih berasal dari proyek yang terkait dengan saya," ujar Chiara.
Lalu, pada akhir 2017, Chiara terpilih oleh Forbes menjadi Most Powerful Fashion Influencer. Pada 2018, menurut celebritynetworth.com, pendapatannya diperkirakan sebesar USD10 juta (Rp137 miliar). Hal ini membuatnya menjadi salah satu fashion blogger kaya dan berpengaruh saat ini.
Perempuan yang akrab dipanggil Chiara ini lahir di Cremona, Italia, pada 7 Mei 1987. Dia merupakan putri pasangan dokter gigi bernama Lombard Ferragni dan penulis serta fotografer di Italia bernama Marina Di Guardo. Perempuan yang kini berusia 30 tahun tersebut memiliki saudara perempuan bernama Valentina dan Francesca Ferragni.
Chiara mewarisi bakat ibunya di bidang fashion dan fotografi. Ketika remaja, dia sudah menjadi populer di komunitas online di Italia. Dia sering membagikan foto-foto OOTD (outfit of the day)-nya ke situs media, seperti Flickr. Chiara pun akhirnya memutuskan menciptakan blog pribadinya, The Blonde Salad (TBS), pada Oktober 2009.
"Saya benar-benar memulai TBS pada waktu terbaik. Saat itulah dunia mulai berbicara tentang fenomena fashion blogger dan banyak brand mulai mendekati saya sejak itu," ujar Chiara, dilansir Forbes.com.
Awalnya blog ini bertujuan menciptakan sesuatu yang orang suka dan bisa menyebarkan suatu inspirasi. Kini TBS fokus pada konten gaya hidup yang meliputi fashion, beauty, dan travel. Bersama kekasihnya saat itu, Riccardo Pozzoli, Chiara mulai menerapkan iklan berbayar bagi brand fashion yang ingin memposting koleksi terbaru di blog-nya. Untuk sekali unggahan iklan, Chiara menerapkan biaya sekitar 1.000-2.000 euro (Rp16 juta-Rp32 juta).
Blog yang memiliki lebih dari 600.000 pengunjung itu pun berhasil mengantongi USD1,5 juta (Rp20 miliar) dari pemasukan iklan setiap bulannya. "Saya selalu ingin menjadi diri sendiri dan tidak ingin terlalu keras berupaya menjadi sosok lain," kata Chiara.
Chiara pun tidak menyangka bahwa blog-nya menjadi bisnis jutaan dolar. Ketenaran dan kesuksesannya dalam blog membuatnya sering mendapat undangan menempati front row di banyak peragaan busana. Dia pun mulai mempekerjakan 20 orang untuk mengisi konten di blog-nya.
Setelah Instagram menjadi hits sejak 2013, Chiara mulai membuat strategi baru dengan memisahkan konten blog-nya dengan posting-an media sosial. Dia tetap melanjutkan memposting outfit harian dan aktivitasnya di Instagram. Sementara itu, para pekerjanya mulai merencanakan konten editorial setiap minggunya di blog.
"Saya pikir influencer saat ini adalah media baru. Pada masa lalu, orang-orang sangat tertarik untuk membaca berita mode dari majalah dan sekarang mereka mendapatkan semua informasi dari media sosial melalui influencer," ujar Chiara.
Strategi ini pun berhasil membuatnya mendapatkan ketenaran di blog maupun media sosial. Piawai dalam mengolah koleksi terkini menjadi padu padan busana yang menginspirasi, perempuan cantik ini pun berhasil memperoleh followers Instagram sebanyak 12,6 juta.
Berdasarkan laporan sekolah Ivy League pada 2015, pendapatan tahunan Chiara setidaknya USD9 juta (Rp123 miliar). Sementara itu, Forbes melaporkan bahwa pada 2015, ibu satu anak ini berhasil memiliki pendapatan sebesar USD10 juta (Rp137 miliar).
Pada 2016, Chiara masuk daftar 30 Under 30-Europe kategori Art & Style. Pada tahun itu pula dia masuk 30 Under 30-Europe kategori Fashion. "Saya melakukan banyak hal di sisi e-commerce, proyek, manajemen. Tetapi, sebagian besar pendapatan masih berasal dari proyek yang terkait dengan saya," ujar Chiara.
Lalu, pada akhir 2017, Chiara terpilih oleh Forbes menjadi Most Powerful Fashion Influencer. Pada 2018, menurut celebritynetworth.com, pendapatannya diperkirakan sebesar USD10 juta (Rp137 miliar). Hal ini membuatnya menjadi salah satu fashion blogger kaya dan berpengaruh saat ini.
(amm)