Berjalan Kaki Bisa Deteksi Kesehatan Jantung
A
A
A
JAKARTA - Tahukah Anda bahwa kecepatan seseorang berjalan kaki dapat menunjukkan seberapa sehat jantungnya? Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan Universitas Leicester, Inggris.
Dilansir Elite Daily, peneliti melibatkan lebih dari 420 ribu responden selama enam tahun. Peneliti ingin mengetahui kecepatan berjalan normal dan risiko kematian dini dari responden akibat penyakit jantung.
Hasilnya menunjukkan, responden yang berjalan kaki lambat memiliki risiko 1,8 dan 2,4 kali lipat meninggal dunia dibandingkan mereka yang berjalan cepat. Lalu kenapa hal ini bisa terjadi?
Peneliti menilai mereka yang berjalan kaki dengan cepat memiliki tingkat kebugaran lebih tinggi. Selain itu, kondisi ini juga menunjukkan mereka yang rutin berolahraga dibandingkan mereka yang berjalan kaki dengan lambat.
Artinya, pejalan kaki cepat berisiko rendah mengidap penyakit tekanan darah tinggi dan obesitas yang menjadi pemicu penyakit jantung. Terkait temuan ini, peneliti berharap hal ini bisa memotivasi pejalan kaki lambat lebih aktif.
Seperti halnya, lebih banyak berjalan kaki, hindari menggunakan kendaraan untuk menuju lokasi dengan jarak yang dekat serta menggunakan tangga dibandingkan lift.
Dilansir Elite Daily, peneliti melibatkan lebih dari 420 ribu responden selama enam tahun. Peneliti ingin mengetahui kecepatan berjalan normal dan risiko kematian dini dari responden akibat penyakit jantung.
Hasilnya menunjukkan, responden yang berjalan kaki lambat memiliki risiko 1,8 dan 2,4 kali lipat meninggal dunia dibandingkan mereka yang berjalan cepat. Lalu kenapa hal ini bisa terjadi?
Peneliti menilai mereka yang berjalan kaki dengan cepat memiliki tingkat kebugaran lebih tinggi. Selain itu, kondisi ini juga menunjukkan mereka yang rutin berolahraga dibandingkan mereka yang berjalan kaki dengan lambat.
Artinya, pejalan kaki cepat berisiko rendah mengidap penyakit tekanan darah tinggi dan obesitas yang menjadi pemicu penyakit jantung. Terkait temuan ini, peneliti berharap hal ini bisa memotivasi pejalan kaki lambat lebih aktif.
Seperti halnya, lebih banyak berjalan kaki, hindari menggunakan kendaraan untuk menuju lokasi dengan jarak yang dekat serta menggunakan tangga dibandingkan lift.
(tdy)