Luffy Jadi Buronan dengan Uang Imbalan Terbesar di One Piece

Jum'at, 04 Mei 2018 - 18:30 WIB
Luffy Jadi Buronan dengan...
Luffy Jadi Buronan dengan Uang Imbalan Terbesar di One Piece
A A A
JAKARTA - Peristiwa di Whole Cake Island di One Piece mengubah banyak hal bagi Monkey D Luffy dan geng perompak Topi Jerami yang dia pimpin. Tidak hanya dia kini mendapatkan kru baru setelah Zeus membelot dari Big Mom, tapi harga kepalanya pun ikut naik.

Sebelumnya, di Whole Cake Island sudah diindikasikan bahwa harga imbalan untuk Luffy bakal naik setelah dia berhasil mengalahkan Katakuri di Mirro World. One Piece sebenarnya sudah mengonfirmasi harga baru Luffy tak lama setelah Whole Cake Island tamat.

Dikutip dari ComicBook.com, cerita Reverie dimulai dengan World Government dan Marinir menaksir ancaman yang ditunjukkan Luffy saat ini. Karena kelompok itu yakin kalau Luffy berhasil melumpuhkan Charlotte Katakuri dan Big Mom, One Piece pun dipaksa menaikkan harga Luffy dari 500 juta menjadi lebih dari 1 miliar. Dan, itu memuat Luffy menjadi buronan paling diburu.

(Baca Juga: Kalahkan Katakuri, Uang Hadiah Luffy di One Piece Bakal Naik )

Kini, Luffy bernilai sekitar 1,5 miliar belly. Angka itu adalah yang tertinggi di dala serial itu dan hanya selisih sedikit dari harga kepala Katakuri. Komandan Big Mom itu punya harga 1,057 miliar untuk kepalanya.

Tapi, bukan hanya Katakuri dan Luffy yang punya angka sebesar itu. Jack dari perompak Kaido juga punya harga 1 miliar belly atas namanya. Ada juga perompak lain yang bisa diasumsikan punya harga yang tinggi. Harga kepala Dracula Mihawk dan Shanks belum pernah diungkapkan. Kalau ada Yonkou yang angka imbalannya diungkap, maka angkanya pastilah besar.

Sekarang, harga untuk kepala Luffy membuatnya jadi target utama. Tapi, ini juga mengirim pesan lain. Ada banyak yang masih harus dilakukan pahlawan ini sejak uang imbalan pertamanya muncul setelah cerita Arlong Park. Hanya masalah waktu sampai Luffy menjadi Yonkou penuh dengan angka tinggi dan impiannya untuk menjadi Raja Perompak pun terus mendekati kenyataan karena harganya terus melambung.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4693 seconds (0.1#10.140)