Bunda, Ini Pentingnya Vaksin Influenza

Senin, 07 Mei 2018 - 09:14 WIB
Bunda, Ini Pentingnya Vaksin Influenza
Bunda, Ini Pentingnya Vaksin Influenza
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data World Health Organization (WHO), diperkirakan 500 ribu kematian akibat influenza yang terjadi setiap tahun. Anak-anak, lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun serta ibu hamil merupakan kelompok yang berisiko tinggi terkena influenza dan komplikasi.

Untuk mencegah penyakit ini, Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof. dr. Cissy B Kartasasmita, SpA(K), PhD menyarankan melakukan vaksinasi influenza. Untuk usia 6-9 tahun, vaksinasi dapat diberikan dua kali dan 9 tahun ke atas satu kali setiap tahun. Hal senada juga berlaku untuk para lansia.

WHO telah menentukan dua jenis vaksin influenza dalam satu tahun. Pada periode Maret-Oktober 2018, WHO menganjurkan vaksin Southern Hemisphere (SH) dan periode November-Februari diberikan vaksin Northern Hemisphere (NH). Namun, virus influenza dapat berubah dari musim ke musim dan efektivitas vaksin bertahan paling lama satu tahun.

Efektivitas bergantung pada kemiripan galur (strain) vaksin dengan virus dan usia serta status kesehatan seseorang. Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI, Prof. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD menjelaskan bahwa ketidaksesuaian strain dalam vaksin dengan virus yang beredar dapat menyebabkan penuruan efektivitas vaksin influenza sehingga perlindungan yang dihasilkan tidak optimal.

“Setiap tahun, virus influenza terus berubah. Perubahannya kadang sedikit namun kadang juga banyak. Perubahan yang besar biasanya terjadi pada virus influenza tipe A. Antibodi dari vaksinasi di tahun lalu mungkin memang masih ada, namun apabila virus berubah tentunya antibodi ini tidak bisa melindungi tubuh,” jelas Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI.

Prod Samsuridjal menambahkan, imunisasi influenza mampu memberikan perlindungan secara efektif. Namun sayang hingga saat ini masyarakat belum memahami siapa saja yang harus mendapatkan vaksinasi. Kondisi ini pun diperparah dengan vaksinasi yang belum tersebar secara merata dan pembiayaan yang tidak dijamin oleh pemerintah.

"Efektif melindungi sampai dengan 90% individu sehat berusia kurang dari 65 tahun yang telah menerima vaksin ketika galur dalam vaksin sama dengan virus yang beredar," tandasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4369 seconds (0.1#10.140)