Sering Melewatkan Sarapan Bisa Membuat Badan Gemuk
A
A
A
JAKARTA - Waspada jika Anda kerap melewatkan sarapan! Pasalnya tak hanya mengurangi konsentrasi untuk memulai aktivitas, melewatkan sarapan juga dapat membuat lingkar pinggang semakin besar alias gemuk.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebesar 26,7% orang yang melewatkan sarapan mengalami obesitas dibandingkan dengan 10,9% dari mereka yang sering sarapan. Mereka yang tidak pernah sarapan juga cenderung mengalami kenaikan berat badan terbesar selama setahun terakhir.
"Konsumsi sarapan yang jarang dikaitkan dengan indeks obesitas sentral dan kenaikan berat badan, dengan asosiasi ini menjadi lebih jelas pada individu yang tidak pernah makan sarapan," ungkap peneliti dari Mayo Clinic di AS, Kevin Smith seperti dilansir dari Indiatvnews.
Dalam penelitian ini, peneliti mengamati kebiasaan sarapan dari 347 responden dari tahun 2005 hingga 2017. Para responden yang terdiri atas usia 18—87 tahun diukur tinggi badan mereka, berat badan, pinggang dan lingkar pinggul.
Fakta lainnya, penelitian ini juga menemukan bahwa responden yang melewatkan sarapan memiliki pinggang rata-rata 97,5 cm, 9,8 cm lebih besar dibandingkan mereka yang sarapan 5—7 kali dalam seminggu. Peneliti juga mempertimbangkan usia, jenis kelamin dan massa tubuh.
"Temuan kami pada kesehatan orang dewasa yang konsisten yang sebelumnya dipantau pada masa muda, menguatkan konsep tersebut bahwa konsumsi teratur sarapan merupakan kontributor terpenting dan independen dari berat badan yang sehat di semua usia," ujar dia.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebesar 26,7% orang yang melewatkan sarapan mengalami obesitas dibandingkan dengan 10,9% dari mereka yang sering sarapan. Mereka yang tidak pernah sarapan juga cenderung mengalami kenaikan berat badan terbesar selama setahun terakhir.
"Konsumsi sarapan yang jarang dikaitkan dengan indeks obesitas sentral dan kenaikan berat badan, dengan asosiasi ini menjadi lebih jelas pada individu yang tidak pernah makan sarapan," ungkap peneliti dari Mayo Clinic di AS, Kevin Smith seperti dilansir dari Indiatvnews.
Dalam penelitian ini, peneliti mengamati kebiasaan sarapan dari 347 responden dari tahun 2005 hingga 2017. Para responden yang terdiri atas usia 18—87 tahun diukur tinggi badan mereka, berat badan, pinggang dan lingkar pinggul.
Fakta lainnya, penelitian ini juga menemukan bahwa responden yang melewatkan sarapan memiliki pinggang rata-rata 97,5 cm, 9,8 cm lebih besar dibandingkan mereka yang sarapan 5—7 kali dalam seminggu. Peneliti juga mempertimbangkan usia, jenis kelamin dan massa tubuh.
"Temuan kami pada kesehatan orang dewasa yang konsisten yang sebelumnya dipantau pada masa muda, menguatkan konsep tersebut bahwa konsumsi teratur sarapan merupakan kontributor terpenting dan independen dari berat badan yang sehat di semua usia," ujar dia.
(alv)