Hindari Makan Gorengan Saat Buka Puasa! Ini Alasannya
A
A
A
JAKARTA - Gorengan merupakan makanan yang selalu tersedia di meja saat berbuka puasa. Hidangan ini seakan menjadi menu wajib selama Ramadhan. Meski nikmat, kebiasaan mengkonsumsi gorengan saat berbuka puasa tidak disarankan para ahli.
Semua jenis minyak yang digunakan untuk digoreng akan rusak. Hal ini akan mempengaruhi kualitas makanan yang digoreng, di mana titik uap atau titik minyak menjadi rusak akan berubah menjadi trans fatty acid atau lemak jahat yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
"Saat titik uap rendah menurun, maka berisiko mengubah makanan menjadi trans fatty acid semakin tinggi. Olive oil, canola oil, minyak kedelai, minyak bunga matahari nggak boleh buat goreng. Karena di suhu 100 derajat akan rusak jadi trans fatty acid," kata Dr dr Samuel Oetoro, MS, SpGK.
Selain itu, gorengan juga tidak dapat mengembalikan kadar gula darah yang hilang saat puasa dengan cepat. Ini menyebabkan keinginan konsumsi gorengan semakin tinggi dan dalam jumlah banyak. Dibandingkan gorengan, para ahli menyarankan konsumsi buah untuk berbuka puasa.
Buah mengandung tinggi serat yang baik untuk kesehatan tubuh. Lebih dari itu, buah seperti semangka atau jeruk yang kaya akan kandungan air dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang setelah puasa seharian.
"Gorengan memiliki tinggi kandungan lemak dari minyak goreng yang akan menyumbang kalori tinggi pada tubuh dan memicu terjadinya lemak tubuh alias kegemukan," tambah Dr dr Saptawati Bardosono, MSc.
Semua jenis minyak yang digunakan untuk digoreng akan rusak. Hal ini akan mempengaruhi kualitas makanan yang digoreng, di mana titik uap atau titik minyak menjadi rusak akan berubah menjadi trans fatty acid atau lemak jahat yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
"Saat titik uap rendah menurun, maka berisiko mengubah makanan menjadi trans fatty acid semakin tinggi. Olive oil, canola oil, minyak kedelai, minyak bunga matahari nggak boleh buat goreng. Karena di suhu 100 derajat akan rusak jadi trans fatty acid," kata Dr dr Samuel Oetoro, MS, SpGK.
Selain itu, gorengan juga tidak dapat mengembalikan kadar gula darah yang hilang saat puasa dengan cepat. Ini menyebabkan keinginan konsumsi gorengan semakin tinggi dan dalam jumlah banyak. Dibandingkan gorengan, para ahli menyarankan konsumsi buah untuk berbuka puasa.
Buah mengandung tinggi serat yang baik untuk kesehatan tubuh. Lebih dari itu, buah seperti semangka atau jeruk yang kaya akan kandungan air dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang setelah puasa seharian.
"Gorengan memiliki tinggi kandungan lemak dari minyak goreng yang akan menyumbang kalori tinggi pada tubuh dan memicu terjadinya lemak tubuh alias kegemukan," tambah Dr dr Saptawati Bardosono, MSc.
(tdy)