Sabyan, Bukti Musik Religi Tak Pernah Mati
A
A
A
JAKARTA - Ramadhan tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi kelompok musik religi Sabyan Gambus. Lagu-lagu bernuansa Islami yang disajikan sekelompok anak muda ini hampir setiap waktu terdengar di pusat-pusat perbelanjaan, restoran atau tempat publik lainnya.
Apalagi saat sore menjelang buka puasa, lagu "Ya Habibal Qolbi", "Rohman Ya Rohman", hingga "Ya Asyiqol" seakan menjadi lagu wajib yang sengaja diputar melalui pengeras suara. Lengkingan vokalis Sabyan, Khoirunnisa alias Nissa, begitu memesona saat membawakan shalawat berbahasa arab, yang terkadang diselingi syair bahasa Indonesia.
Meski terbilang baru di belantika musik Tanah Air, khususnya digenre musik religi, Sabyan mendapat sambutan luar biasa dari para penggemarnya. Lihat saja video-video di kanal YouTube yang sudah ditonton hingga 131 juta kali untuk lagu Ya Habibal Qolbi. Video tersebut diunggah pada 25 Desember tahun lalu.
Demikian juga video Rohman ya Rohman yang dilihat 55 juta kali sejak diunggah empat bulan lalu. Sebagai perbandingan, lagulagu artis religi sebelumnya seperti Opick atau Bimbo yang diunggah jauh lebih lama, jumlah viewer-nya di bawah angka 5 juta. Mungkin, kepopuleran Sabyan hanya bisa disaingi oleh Via Vallen yang tampil video lewat lagu Sayang.
Lagu yang memadukan lirik bahasa Jawa dan Indonesia itu ditonton oleh 153 juta orang, namun itu pun videonya diunggah lebih dari setahun. Video lain yang mendapat penonton lebih banyak di YouTube adalah lagu Jaran Go - yang milik Nella Kharisma sebanyak 172 juta yang diunggah sejak 26 April tahun lalu. Video klip artis-artis beken bergenre pop seperti Armada dan Virgoun, juga termasuk yang disukai di YouTube.
Video keduanya masing-masing di - ton ton oleh 233 juta dan 235 juta orang sejak diunggah satu tahun lebih. Diakui atau tidak, di zaman ser bainternet seperti sekarang, unsur like atau jumlah viewer di YouTube menjadi salah satu ukuran kepopuleran seorang penyanyi. Ini karena penjualan keping album tak lagi menjadi satu-satunya indikator kesuksesan.
“Enggak nyangka juga penonton di YouTube bisa segitu. Alhamdulillah, senang saja sih, selawat bisa sampai segitu banyak yang menonton dan meng apresiasi karya kami,” ujar Nissa, vokalis Sabyan, kepada KORAN SINDO seusai mengisi sebuah acara di Jakarta belum lama ini.
Selain Nissa, Sabyan Gambus yang dibentuk pada 2015 itu diperkuat lima personel lain yakni Anisa Rahman (vokal 2), Ahmad Fairuz alis Ayus (kibor), Sofwan Yusuf atau Wawan (perkusi), Kamal (darbuka), Tubagus Syaifulloh alias Tebe (biola). Kehadiran kelompok musik yang kerap membawakan cover lagu dari penyanyi lain itu menjadi perbincangan hangat karena lagu-lagu bersyair sela wat - nya begitu mengena.
Padahal, pada awal keberadaannya, grup musik religi ini hanya mengisi acara-acara pesta pernikahan atau hajatan. Namun, Sabyan menyadari pentingnya memanfaatkan me dia sosial seperti YouTube untuk memamerkan karyanya. Responsnya pun luar biasa.
Terbukti akun kanal YouTube mereka yakni @Official Sabyan Gambus hingga tadi malam telah memiliki 2,07 juta subscribers.Demikian juga dengan akun Instagram-nya yang sudah diikuti lebih dari 1 juta followers. Sabyan memang memiliki keunikan tersendiri dalam meng hasilkan karya-karyanya.
Mereka memadukan alat musik modern seperti kibor, perkusi, biola, untuk menghasilkan irama kasidah yang kental dengan nuansa pop. Instrumen ini dipadu dengan suara vokalisnya yang khas. Selain itu, tampilan para personel Sabyan juga seperti kebanyakan generasi zaman now, bercelana jins dan kaos oblong.
Tampak jauh dari kesan religius. Nissa berharap lewat lagulagu yang dibawakan bersama Sabyan Gambus akan banyak umat muslim yang terinspirasi untuk selalu berselawat. “Bersyukur banget bisa jadi inspirasi buat semuanya, biar pada cinta selawat juga,” katanya. Pemain biola Sabyan, Tubagus Syaifulloh alias Tebe, menambahkan bahwa popularitas merupakan buah dari apresiasi publik sekaligus amanah yang amat berat untuk mereka em ban.
Selain Sabyan, Ramadan tahun ini juga dimanfaatkan musisi lainnya untuk mengeluarkan singel maupun album religi. Sebut saja Windy Ghemary. Lulusan ajang pencarian bakat Indonesian Idol itu, secara khusus memperkenalkan single religi baru berjudul Keagungan- Mu,yang dirilis di bawah naungan Athena Jaya Production.
Lagu tersebut, ujar Windy, memiliki makna penyerahan diri secara total insan kepada Sang Pencipta. Lirik-lirik lagu itu juga menjadi doa yang mengharapkan petunjuk kepada Tuhan. Tak mau ketinggalan, dalam memeriahkan momen Ramadan tahun ini, label musik Jagonya Music dan Sport Indonesia (JMSI) juga meluncurkan album kompilasi bertajuk “Ramadhan Penuh Cinta”.
Dalam proyeknya kali ini, JMSI yang bekerja sama dengan KFC Indonesia menggandeng sejumlah penyanyi maupun grup musik beragam genre dan generasi, Opick, Debu, Snada hingga pedangdut Via Valen. Nama-nama lain seperti Sandhy Sondoro, Virgoun, Kandha Brother hingga penyanyi pendatang baru Aura Gutawa juga terlibat dalam proyek ini. (Thomasmanggalla)
Apalagi saat sore menjelang buka puasa, lagu "Ya Habibal Qolbi", "Rohman Ya Rohman", hingga "Ya Asyiqol" seakan menjadi lagu wajib yang sengaja diputar melalui pengeras suara. Lengkingan vokalis Sabyan, Khoirunnisa alias Nissa, begitu memesona saat membawakan shalawat berbahasa arab, yang terkadang diselingi syair bahasa Indonesia.
Meski terbilang baru di belantika musik Tanah Air, khususnya digenre musik religi, Sabyan mendapat sambutan luar biasa dari para penggemarnya. Lihat saja video-video di kanal YouTube yang sudah ditonton hingga 131 juta kali untuk lagu Ya Habibal Qolbi. Video tersebut diunggah pada 25 Desember tahun lalu.
Demikian juga video Rohman ya Rohman yang dilihat 55 juta kali sejak diunggah empat bulan lalu. Sebagai perbandingan, lagulagu artis religi sebelumnya seperti Opick atau Bimbo yang diunggah jauh lebih lama, jumlah viewer-nya di bawah angka 5 juta. Mungkin, kepopuleran Sabyan hanya bisa disaingi oleh Via Vallen yang tampil video lewat lagu Sayang.
Lagu yang memadukan lirik bahasa Jawa dan Indonesia itu ditonton oleh 153 juta orang, namun itu pun videonya diunggah lebih dari setahun. Video lain yang mendapat penonton lebih banyak di YouTube adalah lagu Jaran Go - yang milik Nella Kharisma sebanyak 172 juta yang diunggah sejak 26 April tahun lalu. Video klip artis-artis beken bergenre pop seperti Armada dan Virgoun, juga termasuk yang disukai di YouTube.
Video keduanya masing-masing di - ton ton oleh 233 juta dan 235 juta orang sejak diunggah satu tahun lebih. Diakui atau tidak, di zaman ser bainternet seperti sekarang, unsur like atau jumlah viewer di YouTube menjadi salah satu ukuran kepopuleran seorang penyanyi. Ini karena penjualan keping album tak lagi menjadi satu-satunya indikator kesuksesan.
“Enggak nyangka juga penonton di YouTube bisa segitu. Alhamdulillah, senang saja sih, selawat bisa sampai segitu banyak yang menonton dan meng apresiasi karya kami,” ujar Nissa, vokalis Sabyan, kepada KORAN SINDO seusai mengisi sebuah acara di Jakarta belum lama ini.
Selain Nissa, Sabyan Gambus yang dibentuk pada 2015 itu diperkuat lima personel lain yakni Anisa Rahman (vokal 2), Ahmad Fairuz alis Ayus (kibor), Sofwan Yusuf atau Wawan (perkusi), Kamal (darbuka), Tubagus Syaifulloh alias Tebe (biola). Kehadiran kelompok musik yang kerap membawakan cover lagu dari penyanyi lain itu menjadi perbincangan hangat karena lagu-lagu bersyair sela wat - nya begitu mengena.
Padahal, pada awal keberadaannya, grup musik religi ini hanya mengisi acara-acara pesta pernikahan atau hajatan. Namun, Sabyan menyadari pentingnya memanfaatkan me dia sosial seperti YouTube untuk memamerkan karyanya. Responsnya pun luar biasa.
Terbukti akun kanal YouTube mereka yakni @Official Sabyan Gambus hingga tadi malam telah memiliki 2,07 juta subscribers.Demikian juga dengan akun Instagram-nya yang sudah diikuti lebih dari 1 juta followers. Sabyan memang memiliki keunikan tersendiri dalam meng hasilkan karya-karyanya.
Mereka memadukan alat musik modern seperti kibor, perkusi, biola, untuk menghasilkan irama kasidah yang kental dengan nuansa pop. Instrumen ini dipadu dengan suara vokalisnya yang khas. Selain itu, tampilan para personel Sabyan juga seperti kebanyakan generasi zaman now, bercelana jins dan kaos oblong.
Tampak jauh dari kesan religius. Nissa berharap lewat lagulagu yang dibawakan bersama Sabyan Gambus akan banyak umat muslim yang terinspirasi untuk selalu berselawat. “Bersyukur banget bisa jadi inspirasi buat semuanya, biar pada cinta selawat juga,” katanya. Pemain biola Sabyan, Tubagus Syaifulloh alias Tebe, menambahkan bahwa popularitas merupakan buah dari apresiasi publik sekaligus amanah yang amat berat untuk mereka em ban.
Selain Sabyan, Ramadan tahun ini juga dimanfaatkan musisi lainnya untuk mengeluarkan singel maupun album religi. Sebut saja Windy Ghemary. Lulusan ajang pencarian bakat Indonesian Idol itu, secara khusus memperkenalkan single religi baru berjudul Keagungan- Mu,yang dirilis di bawah naungan Athena Jaya Production.
Lagu tersebut, ujar Windy, memiliki makna penyerahan diri secara total insan kepada Sang Pencipta. Lirik-lirik lagu itu juga menjadi doa yang mengharapkan petunjuk kepada Tuhan. Tak mau ketinggalan, dalam memeriahkan momen Ramadan tahun ini, label musik Jagonya Music dan Sport Indonesia (JMSI) juga meluncurkan album kompilasi bertajuk “Ramadhan Penuh Cinta”.
Dalam proyeknya kali ini, JMSI yang bekerja sama dengan KFC Indonesia menggandeng sejumlah penyanyi maupun grup musik beragam genre dan generasi, Opick, Debu, Snada hingga pedangdut Via Valen. Nama-nama lain seperti Sandhy Sondoro, Virgoun, Kandha Brother hingga penyanyi pendatang baru Aura Gutawa juga terlibat dalam proyek ini. (Thomasmanggalla)
(nfl)