WHO Waspadai Wabah Penyakit Polio di Papua Nugini
A
A
A
JAKARTA - World Health Organization (WHO) mewaspadai wabah penyakit polio di Papua Nugini. Kewaspadaan ini menyusul setelah seorang anak berusia 6 tahun yang tidak disebutkan namanya dinyatakan positif terinfeksi polio.
Dilansir Channel News Asia, infeksi polio ini terjadi pada April lalu, di mana anak tersebut mengalami kelumpuhan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sang anak positif polio. Kasus ini terjadi di Provinsi Morobe.
Sementara, hasil pemeriksaan di provinsi tersebut ditemukan virus yang berasal dari dua sampel kotoran anak-anak. Namun, sampai saat ini dua anak itu dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit polio.
"Kejadian ini patut diwaspadai agar tidak menjadi wabah besar, mengingat terakhir kalinya kasus polio terjadi di Papua Nugini adalah 18 tahun yang lalu," ungkap pernyataan WHO.
Guna mencegah terjadinya penularan lebih lanjut, Pascoe Kase dari Kementerian Kesehatan Papua Nugini akan melakukan berbagai cara. Salah satunya meningkatkan dosis vaksin polio. Sementara, cakupan vaksinasi polio di Morobe tercatat hanya sebesar 61%.
"Prioritas kami adalah mencegah penularan lain ke anak-anak, sembari memberi bantuan dan perawatan yang dibutuhkan oleh pasien terinfeksi," kata Pascoe Kase.
Dilansir Channel News Asia, infeksi polio ini terjadi pada April lalu, di mana anak tersebut mengalami kelumpuhan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sang anak positif polio. Kasus ini terjadi di Provinsi Morobe.
Sementara, hasil pemeriksaan di provinsi tersebut ditemukan virus yang berasal dari dua sampel kotoran anak-anak. Namun, sampai saat ini dua anak itu dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit polio.
"Kejadian ini patut diwaspadai agar tidak menjadi wabah besar, mengingat terakhir kalinya kasus polio terjadi di Papua Nugini adalah 18 tahun yang lalu," ungkap pernyataan WHO.
Guna mencegah terjadinya penularan lebih lanjut, Pascoe Kase dari Kementerian Kesehatan Papua Nugini akan melakukan berbagai cara. Salah satunya meningkatkan dosis vaksin polio. Sementara, cakupan vaksinasi polio di Morobe tercatat hanya sebesar 61%.
"Prioritas kami adalah mencegah penularan lain ke anak-anak, sembari memberi bantuan dan perawatan yang dibutuhkan oleh pasien terinfeksi," kata Pascoe Kase.
(tdy)