; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Marlupi Dance Academy Tampil Lagi di Australia dan Taiwan Grandprix
Marlupi Dance Academy Tampil Lagi di Australia dan Taiwan Grandprix
A
A
A
JAKARTA - Marlupi Dance Academy yang akan diwakili Ballerina Rebecca Alexandria, pemenang medali emas Youth America Grandprix 2018 di New York, serta Efania Sumanadevi dan Lourdes Madelaine Lourdes Nugroho akan kembali bertanding di lomba tari ATOD di Brisbane Australia.
Rebecca Alexandria sebagai peserta yang di undang untuk mewakili Indonesia akan bertanding dalam kategori perorangan ballet klasik, kontemporer serta modern dance, jazz.
Rebecca menjadi orang Indonesia pertama yang telah berhasil memperoleh medali emas di YAGP final New York 2018. Selain itu, dia juga mendapat undangan untuk tampil di Taiwan Grandprix sebagai finalist bersama Ilona Jahya pada awal bulan Agustus nanti.
“Marlupi Dance Academy memohon doa restu dari seluruh bangsa Indonesia agar duta bangsa kita ini dapat kembali mengibarkan bendera merah putih di luar negeri serta mengharumkan nama Indonesia lewat seni tari Ballet,” Kata Fifi Sijangga, Artistic Director Marlupi Dance Academy.
Sementara itu, Claresta Alim sebagai pelatih dari Rebecca dan Ilona berharap anak didiknya bisa mengharumkan nama Indonesia. Claresta mengaku balet di Indonesia begitu berkembang. Dukungan pemerintah menjadi salah satu andil dalam memajukan balet di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan adanya lomba serta workshop dari luar negeri yang diadakan di Indonesia pada awal tahun lalu, yaitu Asian Grandprix. Demikian dengan lomba yang akan datang, yaitu Youth America Grandprix (YAG) pada 20-21 Oktober 2018. YAGP akan memilih ballerina terbaik Indonesia untuk berlaga di final yang akan datang di New York 2019.
Rebecca Alexandria sebagai peserta yang di undang untuk mewakili Indonesia akan bertanding dalam kategori perorangan ballet klasik, kontemporer serta modern dance, jazz.
Rebecca menjadi orang Indonesia pertama yang telah berhasil memperoleh medali emas di YAGP final New York 2018. Selain itu, dia juga mendapat undangan untuk tampil di Taiwan Grandprix sebagai finalist bersama Ilona Jahya pada awal bulan Agustus nanti.
“Marlupi Dance Academy memohon doa restu dari seluruh bangsa Indonesia agar duta bangsa kita ini dapat kembali mengibarkan bendera merah putih di luar negeri serta mengharumkan nama Indonesia lewat seni tari Ballet,” Kata Fifi Sijangga, Artistic Director Marlupi Dance Academy.
Sementara itu, Claresta Alim sebagai pelatih dari Rebecca dan Ilona berharap anak didiknya bisa mengharumkan nama Indonesia. Claresta mengaku balet di Indonesia begitu berkembang. Dukungan pemerintah menjadi salah satu andil dalam memajukan balet di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan adanya lomba serta workshop dari luar negeri yang diadakan di Indonesia pada awal tahun lalu, yaitu Asian Grandprix. Demikian dengan lomba yang akan datang, yaitu Youth America Grandprix (YAG) pada 20-21 Oktober 2018. YAGP akan memilih ballerina terbaik Indonesia untuk berlaga di final yang akan datang di New York 2019.
(tdy)
Explore More