Paul Rudd Menolak Disebut Pria Baik

Sabtu, 07 Juli 2018 - 14:05 WIB
Paul Rudd Menolak Disebut...
Paul Rudd Menolak Disebut Pria Baik
A A A
PADA awal kehadirannya di industri perfilman, Paul Rudd memiliki sebagian besar “syarat” menjadi seorang pria baik dan ramah atau nice guy.

Mulai dari wajahnya, senyumnya, hingga peran yang kerap tidak jauh dari julukan itu. Jika pada umumnya banyak lelaki yang bangga dijuluki lelaki baik dan ramah, tidak demikian dengan Paul Rudd. Paul malah tidak terlalu menyukai sebutan tersebut. Dia mengatakan dirinya tidak semanis yang dipikirkan banyak orang.“(Perilaku saya) itu pasif agresif. Tidak ada yang seksi dan memikat tentang julukan itu. Tapi saya sangat suka saat orang-orang berperilaku baik. Saya hanya berpikir bahwa hidup ini sulit. Ada begitu banyak hal yang dapat membuat Anda kecewa dan frustrasi. Kebaikan adalah hal yang dapat meredakannya sedikit. Ke baikan dan tawa,” katanya, dikutip Elle.

Tak hanya menolak disebut pria baik-baik, dia malah menyebut dirinya sendiri sebagai seorang yang benarbenar brengsek.

“Saya bukan orang yang sangat terbuka. Saya pikir orangorang pada umumnya harus baik satu sama lain. Tapi saya mungkin tidak sebaik yang semua orang pikirkan,” tambahnya. Dikutip Standard, Paul mengaku senang saat mendapat kesempatan untuk “melawan” julukan Mr Nice Guy.

Yakni ketika dia men dapat kan peran sebagai penjahat, ayah yang gagal, atau seorang lelaki yang tidak dapat dipercaya, sampai akhirnya bermetamorfosis menjadi Avenger. Melalui perannya, dia ingin menyatakan bahwa dirinya juga bisa menjadi “orang yang tidak baik”, dan dia bisa memerankannya dengan mumpuni.

“Aku tidak sebaik itu, dan ini terlihat dari waktu ke waktu. Anda bisa berbicara dengan orang-orang yang mengenal saya dengan baik, mereka bisa memberi Anda daftarnya (tentang keburukan saya). Kecuali mereka ketakutan karena mereka tahu saya bisa menjadi begitu pemarah,” katanya.

Punya Toko Permen di Desa
Paul Rudd diketahui memiliki bisnis permen, bekerja sama dengan aktor Jeffrey Dean Morgan. Keduanya menjadi pemilik bersama Sweet Shop Samuel di Rhinebeck, New York.

Bagaimana awalnya bisnis ini? Ternyata latar belakang keduanya membeli toko permen ini sangat mengharukan. Menurut E News, Morgan dan Rudd memang telah melakukan beberapa pekerjaan syuting film bersama di Lembah Hudson.

Di tempat inilah mereka bertemu pemilik toko permen sebelumnya, Ira Gutner, yang membeli toko itu pada tahun 1994 dan menjalankannya selama 20 tahun. Namun, ia meninggal secara tra gis pada 2014, dan mereka memu tus kan untuk membelinya dan mempertahankan toko tersebut atas namanya. Terselip di Desa Rhinebeck, toko ini menawarkan permen warnawarni yang memicu selera saat masih dalam kemasan.

Berbagai permen, makanan pencuci mulut, dan kue kering, dirangkai di atas meja dan ditumpuk di rak, terlihat menarik dengan warna-warna frosting dan pastel, kemasan nostalgia, dan namanama memikat seperti Sour Rainbow Belts, Muzzle Loaders, dan Clodhoppers. (Susi Susanti)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8871 seconds (0.1#10.140)