Melody Music Bar & Lounge Majukan Musik Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan musik Indonesia bisa dibilang masih tersendat, meski banyak musisi terus bermunculan. Pasalnya, tidak ada tempat yang memadai untuk menyalurkan bakat dan karya mereka. Akibatnya, tak sedikit penyanyi atau grup band yang bubar.
CEO Deteksi Productions Harry Koko Santoso mengatakan tidak ada tempat yang representative untuk musisi dalam menyalurkan karyanya. “Selalu saja ada kendala, baik itu tempat, dana dan sebagainya,” kata Koko.
Sebagai promotor music yang sukses dengan ajang Soundrenaline, Koko berusaha mewadahi keresehan musisi ini, khususnya mereka yang ada di daerah. Salah satunya dengan menghadirkan perhelatan International Indie Music Festival 2018. Hanya saja, ajang tahunan itu tak cukup menampung. Musisi membutuhkan ruang lebih. Hingga akhirnya muncul nama Melody Music Bar & Lounge.
“Melody Music Bar & Lounge bisa membuat para musisi, khususnya dari daerah semangat lagi. Mereka memiliki wadah untuk menyalurkan music mereka,” terang Koko.
Hanya saja, musisi yang tampil ini memang yang harus berkualitas. Artinya, musisi dari berbagai daerah itu harus bersaing untuk bisa tampil di Melody Music Bar & Lounge. “Kita memberi kesempatan kepada musisi untuk tampil, menunjukan telanta yang dimiliki,” ujarnya.
Sementara, saat ini para musisi yang akan tampil di ajang International Indie Music Festival 2018 yang berlangsung pada 27 September hingga 7 Oktober 2018, sudah lebih dulu unjuk gigi di Melody Music Bar & Lounge.
“Roy Boomerang juga sudah main di sini, tetapi musiknya diubah, lebih ballad. Siapa saja bisa main di sini, termasuk dangdut karena mereka juga anak bangsa. Jadi kita hargai,” paparnya.
Seperti diketahui Melody Music Bar & Lounge yang baru buka awal Juli ini merupakan tempat yang tidak saja memberi hiburan berupa live music, tetapi juga menghadirkan beragam makanan lezat dengan tempat yang nyaman.
CEO Deteksi Productions Harry Koko Santoso mengatakan tidak ada tempat yang representative untuk musisi dalam menyalurkan karyanya. “Selalu saja ada kendala, baik itu tempat, dana dan sebagainya,” kata Koko.
Sebagai promotor music yang sukses dengan ajang Soundrenaline, Koko berusaha mewadahi keresehan musisi ini, khususnya mereka yang ada di daerah. Salah satunya dengan menghadirkan perhelatan International Indie Music Festival 2018. Hanya saja, ajang tahunan itu tak cukup menampung. Musisi membutuhkan ruang lebih. Hingga akhirnya muncul nama Melody Music Bar & Lounge.
“Melody Music Bar & Lounge bisa membuat para musisi, khususnya dari daerah semangat lagi. Mereka memiliki wadah untuk menyalurkan music mereka,” terang Koko.
Hanya saja, musisi yang tampil ini memang yang harus berkualitas. Artinya, musisi dari berbagai daerah itu harus bersaing untuk bisa tampil di Melody Music Bar & Lounge. “Kita memberi kesempatan kepada musisi untuk tampil, menunjukan telanta yang dimiliki,” ujarnya.
Sementara, saat ini para musisi yang akan tampil di ajang International Indie Music Festival 2018 yang berlangsung pada 27 September hingga 7 Oktober 2018, sudah lebih dulu unjuk gigi di Melody Music Bar & Lounge.
“Roy Boomerang juga sudah main di sini, tetapi musiknya diubah, lebih ballad. Siapa saja bisa main di sini, termasuk dangdut karena mereka juga anak bangsa. Jadi kita hargai,” paparnya.
Seperti diketahui Melody Music Bar & Lounge yang baru buka awal Juli ini merupakan tempat yang tidak saja memberi hiburan berupa live music, tetapi juga menghadirkan beragam makanan lezat dengan tempat yang nyaman.
(tdy)