Wayang Topeng dalam Bingkai Fotografi

Minggu, 15 Juli 2018 - 13:30 WIB
Wayang Topeng dalam Bingkai Fotografi
Wayang Topeng dalam Bingkai Fotografi
A A A
Karya-karya foto pada pameran yang menampilkan adegan wayang topeng tentang cerita rakyat Panji sangat menginspirasi fotografer Spanyol, Diego Zapatero, selama tinggal di Yogyakarta. Kini dia berpameran foto sendiri.

Menariknya, Zapatero menggunakan teknik fotografi lawas, yang memberikan kesan dan tekstur lampau pada foto-foto karyanya ini.Dari 18 foto dalam pameran ini ada 11 lembar yang di lengkapi ilustrasi, panel, dan topeng yang akan membawa pengunjung lebih dekat dengan adegan per istiwa dan cerita yang disampaikan melalui pameran, yang berlangsung di Gedung C, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

Di sebelah foto-foto ter sebut ada enam miniatur gambaran arsip foto masa kolonial Belanda yang menginspirasi sang seniman (bagian dari arsip KITLV), serta beberapa catatan informatif tentang adegan tertentu, karakter Panji, atau anekdot dari proyek ini. Para pengunjung juga dapat melihat apa yang terjadi di ba lik layar, karena foto-foto “pembuatan” proyek ini juga ditampilkan (30 buah).

Contohnya pengunjung dapat melihat penari berusia 82 tahun dan aktor yang mengarahkan para kru. Di dinding yang lain, ada ilustrasi berbeda yang dibuat oleh Zapatero: model topeng dari wayang topeng yang dipakai pada pertunjukan Panji yang ia temukan selama dia tinggal di Yogyakarta.

Dari Yogyakarta juga ada topeng-topeng sebanyak enam buah, yang sekarang men jadi koleksi pribadi Diego, yang akan melihat ke mata pengunjung topeng ini selama pameran. Pameran ini merayakan hubungan antara tradisi dan modernitas dan sebaliknya juga menjadi sebuah percakapanan tara budaya dan waktu. Sebagai kelanjutan dari pameran ini, Diego Zapatero juga membuat sebuah buku foto/album.

Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik

Untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik antara Spanyol dan Indonesia, pa meran ini merayakan ikatan antarkedua budaya bangsa. Foto-foto karya seniman Spanyol, Diego Zapatero, yang dipersiapkan dan diproduksi di Yogy akarta terinspirasi dari kekayaan tari/drama Jawa, wayang topeng, yang menceritakan cerita rakyat Panji.

Pria kelahiran Spanyol, 1982, itu tinggal di Yogyakarta sejak 2010, saat dikirim dari Spa nyol selama dua bulan untuk meliput erupsi Gunung Merapi. Setelah sempat berkarier di bidang pemasaran dan administrasi bisnis serta memiliki latar belakang seorang pianis dan komposer, Diego bermigrasi ke fotografi di usia 25 tahun.

Dia pelajari foto jurnalistik dan fotografi dokumenter di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Fokusnya pada visualisasi cerita-cerita manusia dan warisan budaya Inonesia, yang benda maupun tak benda.

“Saya telah melihat berbagai pameran topeng sebelumnya, sebagai sebuah benda material, sebagai sebuah suvenir, tetapi saya berpikir mengapa tidak memberikan tribute kepada orang-orang di balik topeng tersebut? Merupakan suatu isu yang universal bahwa seorang penampil kehilangan identitas sebelumnya dan meng asumsikan sebuah identitas yang baru melepaskan keinginannya sendiri, yang kemudian menjadi tunduk dalam pengaruh topeng tersebut.

Setiap kali justru itulah hal yang penting terjadi di atas pang gung,” kata Zapatero. YM Jose Maria Matres Manso, Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, mengungkapkan, 2018 adalah sebuah tahun yang penting untuk saling mengenalkan kebudayaan Spanyol dan Indonesia, karena tahun ini menandai peringatan 60 tahun hubungan di plomatik antarkedua negara.

Dia percaya, seni adalah sebuah alat yang penting untuk berkomunikasi dan menyebarluaskan pengetahuan antar bangsa dan antarbudaya. “Inilah alasan mengapa pameran yang diselenggarakan ini merupakan sebuah kontribusi penting untuk saling memahami antara Indonesia dan Spanyol.

The Last Breath of the Prince menampilkan dan menghadirkan karya seni dari seniman Spanyol dan seni tradisional serta tradisi Indonesia. Ketika kita belajar satu sama lain dan bekerja sama maka hasilnya akan indah,” kata Jose.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3899 seconds (0.1#10.140)