Mencicipi Kuliner Autentik Peru
A
A
A
JAKARTA - Mulai naik daun sejak tahun lalu, kuliner dari Negara Peru kini makin banyak penggemarnya. Pengaruh dari banyak kebudayaan seperti histori Suku Inka, pengaruh imigran Jepang, sentuhan dari kawasan Amerika Selatan seperti Meksiko, membuat kuliner Peru kaya cita rasa.
JW Marriott Hotel Jakarta sekali lagi mempersembahkan hidangan autentik khas Peru yang kali ini membawa Chef Natty Gonzalez Echeverria sebagai koki tamu dari Peru untuk “The Peruvian Palate” di Sailendra Restaurant. Bekerja sama dengan Kantor Komersial Peru dan Kedutaan Besar Peru, JW Marriott Hotel Jakarta menyuguhkan 35 jenis sajian Peru mulai dari hidangan pembuka, utama, hingga penutupnya.
“Para tamu dapat menikmati hidangan kreasi wanita yang akrab disapa Chef Natty ini, mukai 13 Juli hingga 29 Juli 2018, yang tersedia setiap Jumat dan Sabtu waktu makan malam, serta saat brunch pada hari Minggu,” kata Adeza Hamzah, Cluster Director of Marketing Communication di JW Marriott Hotel. Dalam preview “The Peruvian Palate” di Sailendra Restaurant, KORAN SINDO merasakan bagaimana hidangan kuliner asal Peru.
Sebagai pembuka di antaranya ada Ceviche, acar ikan segar dengan campuran jeruk nipis, bawang bombai dan cabai. Rasa segar berkat ikan mentah yang fresh diolah bersama jeruk nipis terasa berkesan di lidah.
Lalu berlanjut menu camarones fritos en salsa de maracuya, yakni sejenis udang goreng panko dengan saus pedas buah markisa. Kekayaan sumber daya alam Peru yang dekat dengan Laut Karibia, membuat hidangannya banyak mengambil hasil laut.
Karena itu, udang dan ikan segar sudah tentu mudah didapat dan diolah bersama tambahan bumbu dasar seperti perasan lemon dan rajangan bawang bombai. “Masakan yang saya hidangkan pada promosi di Sailendra Restaurant ini beberapa menggunakan bahan-bahan asli Indonesia yang sangat pas jika dipadukan dengan bahan khas Peru,” kata Chef Natty.
Sebagai hidangan utama, Chef Natty yang merupakan lulusan dari akademi International Cuisine dari Jerman dengan pengalaman lebih dari 14 tahun ini menyediakan aji de gallina , yaitu daging ayam dalam saus kuning pedas.
Daging ayam disuwir-suwir, lalu dibumbui saus kuning yang meski katanya pedas, namun untuk lidah orang Indonesia tak begitu terasa pedasnya. Hidangan utama berikutnya adalah Lomo Saltado, berupa daging sapi tumis khas Kota Lima yang disajikan dengan nasi gurih khas Peru. Nasi gurih ini dimasak menggunakan garlic cream yang memberi rasa pada nasi.
Berlanjut kemudian ada arroz tapado , makanan tradisional Peru dengan tumpukan nasi dan picadillo , yakni sejenis daging cincang khas Peru di tengahnya. Lalu, chupe de camarones berupa sup dengan campuran udang, nasi, susu, telur dan sayuran. Untuk penutupnya, disajikan juga arroz con leche atau rice pudding khas Peru, dan encanelado , yaitu kue kayu manis khas Peru. (Dyah Ayu Pamela)
JW Marriott Hotel Jakarta sekali lagi mempersembahkan hidangan autentik khas Peru yang kali ini membawa Chef Natty Gonzalez Echeverria sebagai koki tamu dari Peru untuk “The Peruvian Palate” di Sailendra Restaurant. Bekerja sama dengan Kantor Komersial Peru dan Kedutaan Besar Peru, JW Marriott Hotel Jakarta menyuguhkan 35 jenis sajian Peru mulai dari hidangan pembuka, utama, hingga penutupnya.
“Para tamu dapat menikmati hidangan kreasi wanita yang akrab disapa Chef Natty ini, mukai 13 Juli hingga 29 Juli 2018, yang tersedia setiap Jumat dan Sabtu waktu makan malam, serta saat brunch pada hari Minggu,” kata Adeza Hamzah, Cluster Director of Marketing Communication di JW Marriott Hotel. Dalam preview “The Peruvian Palate” di Sailendra Restaurant, KORAN SINDO merasakan bagaimana hidangan kuliner asal Peru.
Sebagai pembuka di antaranya ada Ceviche, acar ikan segar dengan campuran jeruk nipis, bawang bombai dan cabai. Rasa segar berkat ikan mentah yang fresh diolah bersama jeruk nipis terasa berkesan di lidah.
Lalu berlanjut menu camarones fritos en salsa de maracuya, yakni sejenis udang goreng panko dengan saus pedas buah markisa. Kekayaan sumber daya alam Peru yang dekat dengan Laut Karibia, membuat hidangannya banyak mengambil hasil laut.
Karena itu, udang dan ikan segar sudah tentu mudah didapat dan diolah bersama tambahan bumbu dasar seperti perasan lemon dan rajangan bawang bombai. “Masakan yang saya hidangkan pada promosi di Sailendra Restaurant ini beberapa menggunakan bahan-bahan asli Indonesia yang sangat pas jika dipadukan dengan bahan khas Peru,” kata Chef Natty.
Sebagai hidangan utama, Chef Natty yang merupakan lulusan dari akademi International Cuisine dari Jerman dengan pengalaman lebih dari 14 tahun ini menyediakan aji de gallina , yaitu daging ayam dalam saus kuning pedas.
Daging ayam disuwir-suwir, lalu dibumbui saus kuning yang meski katanya pedas, namun untuk lidah orang Indonesia tak begitu terasa pedasnya. Hidangan utama berikutnya adalah Lomo Saltado, berupa daging sapi tumis khas Kota Lima yang disajikan dengan nasi gurih khas Peru. Nasi gurih ini dimasak menggunakan garlic cream yang memberi rasa pada nasi.
Berlanjut kemudian ada arroz tapado , makanan tradisional Peru dengan tumpukan nasi dan picadillo , yakni sejenis daging cincang khas Peru di tengahnya. Lalu, chupe de camarones berupa sup dengan campuran udang, nasi, susu, telur dan sayuran. Untuk penutupnya, disajikan juga arroz con leche atau rice pudding khas Peru, dan encanelado , yaitu kue kayu manis khas Peru. (Dyah Ayu Pamela)
(nfl)